JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AUTHOR❕
SEBELUM BACA JANGAN LUPA KLIK VOTE❕
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK SESUDAH MEMBACA❕
JANGAN LUPA SHARE KE TEMAN-TEMAN KALIAN❕
DILARANG MENCOPY PASTE ❕❕❕
MAAF KALAU ADA YANG SALAH SAMA KATA-KATANYA❕
HAPPY READING ❕
Helly meraba sampingnya yang sudah kosong. Ia mengubah posisinya menjadi duduk dengan bersandaran. Helly menutup mulutnya saat menguap, lalu mengucek matanya.
"Ah, kenapa sakit sekali leherku, ya?" gumamnya meringis kesakitan setelah menyandarkan kepala.
"Kemana juga pria itu pergi? Pagi-pagi sudah menghilang saja. Tumben dia tidak membangunkan ku saat subuh," ucap Helly sambil berpikir sejenak sampai menggelengkan kepala ketika tersadar dari lamunannya.
"Tidak boleh Janah. Kamu tidak boleh memikirkan keberadaanya. Bukankah itu yang kamu mau? Dia capek terus menceraikanmu. Ya, setidaknya ada kemajuan untuk dia capek menghadapi sikapku. "
Tidak mau pusing memikirkan keberadaan Varun, Helly pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang sangat lengket.
Tanpa disadari Helly, seseorang masuk ke dalam kamarnya. Ia lebih memilih mengintip Helly melalui celah pintu yang tidak terkunci. Ia mengangumi setiap lekuk tubuh mungil Helly.
Sampai suara orang lain menginterupsinya, "Apa yang kamu lakukan disini?"
Dia adalah Chandni dengan segala kepanikannya berusaha mencari alasan. Varun yang baru saja masuk ke kamar dan mendapatkan gelagat aneh Chandni langsung meletakkan nampan yang berisi sarapan di atas nakas.
"Aku mencari Helly."
"Dengan cara mengintip?" tanya Varun sambil menunjuk pintu kamar mandi.
"Ah, kamu salah paham, Varun. Aku tidak tahu kalau Helly lagi mandi. Aku hanya mendengarkan suara airnya saja."
"Begitukah?" tanya Varun masih tak percaya.
"Iya, kalau begitu aku permisi dahulu. Kalau Helly sudah selesai bilang saja kalau aku mencarinya," ucap Chandni sambil berlalu.
"Tunggu, Chandni!" ucap Varun berbalik badan menatap punggung Chandni.
"Ya, Varun?" balasnya setelah berbalik badan.
"Apakah ada pembicaraan yang serius?"
Chandni tersenyum tipis, "Sepertinya pembicaraan ini hanya kami berdua saja yang tahu. Soalnya kami akan membahas masalah perempuan."
Varun mengangguk mengerti, "Oke kalau begitu."
"Aku permisi."
"Kenapa perempuan itu sangat mencurigakan sekali?" gumam Varun sambil menatap punggung Chandni yang makin menjauh.
"Kamu kok bisa disini?" tanya Helly yang baru saja keluar dari kamar mandi.
Varun mengalihkan pandangannya pada Helly yang masih menggunakan handuk sebatas paha. Terlihat rambut gadis itu basah.
Pria itu menundukkan kepalanya setelah memasukkan tangannya ke kantong celana. Ia berjalan menuju Helly yang sudah mematung di depan pintu.
Helly memberanikan diri untuk menatap Varun balik yang saat ini sudah mengurungnya dengan kedua tangannya.
"Apakah kamu yang mengintip aku mandi?" tanya Helly berakhir menutup mata ketika wajah Varun mendekat padanya.
"Apakah kamu percaya kalau perempuan yang mengintip kamu mandi?" tanya Varun balik dengan berbisik di telinga Helly.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Kedua (On Going)
RomanceJANGAN LUPA FOLLOW AKUN AUTHOR❕ SEBELUM BACA JANGAN LUPA KLIK VOTE❕ JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK SESUDAH MEMBACA❕ JANGAN LUPA SHARE KE TEMAN-TEMAN KALIAN❕ DILARANG MENCOPY PASTE ❕❕❕ MAAF KALAU ADA YANG SALAH SAMA KATA-KATANYA❕ HAPPY READING❕ 16+ Ser...