BAB 3 (Ehh!!!)

1.6K 165 12
                                        

Keesokan harinya...

Sakura saat ini sedang bersiap siap, gadis itu memasuki semua barang yang akan ia perlukan saat misi diotogakure nanti.

"Hah... Waktunya berangkat," ucap Sakura sambil tersenyum.

Gadis itu keluar dari rumahnya dari mulai berjalan keluar gerbang, matanya tak sengaja menangkap bayangan hitam yang berlari dengan cepatnya.

"Hmm.. Mungkin anbu yang sedang berjaga," ucap gadis itu mengangkat bahu tidak perduli.

Sakura mulai berlari dengan kecepatan yang ia bisa, gadis itu harus cepat sampai untuk datang kedesa otogakure.

3 jam kemudian..

"Hah... Aku sebaiknya harus istirahat," gumam Sakura ngos-ngosan, gadis itu naik keatas pohon yang lebih tinggi untuk menghindari bahaya.

"3 jam sudah aku lewati, mungkin besok aku sudah sampai disana,"

"Kakashi sensei sangat tega membiarkan aku pergi sendiri, apa dia tidak kasihan padaku?" gerutu Sakura.

"Aku harus kembali melanjutkan perjalanan ku," ucap Sakura beranjak dari duduknya, gadis itu langsung pergi.

****

Sasuke tersenyum tipis, meskipun dari kejauhan.. Pemuda itu nampaknya sangat bersyukur dapat memperhatikan Sakura.

"Aa.. Mungkin aku harus berterimakasih pada Kakashi,"

Flashback

"Apa perlu aku memberitahu Sakura?" tanya Kakashi, Sasuke menggeleng.

"Tidak perlu, aku tidak ingin menganggu kenyamanannya karena keberadaanku," ucap Sasuke datar, Kakashi mengangguk angguk mengerti.

Sasuke berbalik dan mulai membuka pintunya-

"Sasuke," panggil Kakashi.

"Hn,"

"Aku mendukungmu, aku tahu Sakura mempunyai kekasih... Demo Sasuke, Sakura itu masih mencintaimu..."

Sasuke membalikkan badannya.

"Tapi hanya firasatmu," ucap Sasuke, Kakashi nampak tersenyum dibalik maskernya.

"Kau tahukan bahwa firasatku selalu benar,"

Flashback end
****

Sasuke mulai berlari untuk pergi menyusul Sakura yang mungkin sudah cukup jauh darinya, pemuda selalu menampilkan senyum tipisnya kala ingatan tentang Sakura selalu melintas dikepalanya.

"Aaa.. Tidak mungkinkan aku menyerah begitu saja?"

Sasuke menghela napas lega karena melihat Sakura yang tak jauh darinya, namun matanya kembali menajam kala melihat seseorang yang nampak memperhatikan Sakura dari kejauhan.

Sret!

Ting

Sasuke menghalau sebuah kunai dengan kunai yang ia pegang, suara dentingan membuat Sakura sedikit terkejut.

Wush!

Sakura terpaku kala melihat Sasuke berada didepannya, dapat dilihat bahwa pemuda itu begitu waspada dengan sekeliling.

"Sa-sasuke-kun?.." panggil Sakura gugup.

"Waspadalah Sakura, sekitar 20 musuh sudah mengepung kita," ucap Sasuke.

Sakura sedikit terkejut, gadis itu langsung menyiapkan kunainya dan menatap sekelilingnya dengan waspada.

Sekitar 20 orang keluar dari persembunyian mereka, Sakura mengeratkan genggaman kunainya karena melihat bahwa semua musuhnya lelaki, gadis itu bergidik ngeri dibuatnya.

"Seorang sepasang kekasih ehh? Romantis sekali," Sasuke menatap tajam para musuh yang ada disekelilingnya.

"Pergilah," ucap pemuda itu datar dan dingin, Sakura mulai mengumpulkan cakranya.

"Tidak, bukankah kami yang kini kalian cari? Bagaimana jika kita akhiri disini?"

"Aku tidak percaya itu, dimana bos kalian? Bukankah itu lebih baik untuk menyelesaikan semuanya sekaligus?" ucap Sasuke remeh, Sakura mendengus.

Sakura dan Sasuke saling menatap, Sasuke mengangguk dan diikuti oleh Sakura.

"SHANNNNAAAROOO!!!"

BLUAAARRR!!!!

Tempat yang mereka pijaki hancur seketika, beberapa dari musuh terpental karena tidak memiliki kesiapan, Sakura menyeringai dibuatnya.

Ting

Ting

Sring

Bunyi dentingan kunai dan katana menandakan bahwa mereka sudah memulai pertarungan, Sakura dengan tangan kosongnya mencoba memukul musuhnya yang cukup lihai menghindar.

"Ck, jika begini aku akan kehabisan tenaga," batin Sakura, musuh didepannya menyeringai.

Bugh!

Sakura terpental kala pukulan telak diperutnya, tubuhnya menabrak pohon hingga pohon itu sedikit hancur.

"Kuat sekali,"

Sasuke sedikit menoleh kala indra pendengarannya mendengar sebuah hantaman, pemuda itu sedikit terkejut kala Sakura terkena pukulan.

Katon: Gokakyu no jutsu

Api besar mulai keluar dari mulut uchiha itu, namun sangat disayangkan karena tidak ada yang terkena jutsunya.

Sasuke melompat kearah Sakura yang sudah duduk sambil memegang perutnya yang kesakitan, Sasuke kembali menyerang mereka secara membabi buta bahwa dia benar benar marah.

Chidori!

Para musuh nampaknya terbelalak kala melihat pemuda itu dengan cepatnya menumbangkan para rekannya.

"Tu- tuan kami ak-an memba-laskan... Dendam," ucap musuh yang terakhir dan langsung tak sadarkan diri.

Sasuke memandang mereka dingin, mata onyx nya menoleh pada Sakura yang masih terperangah.

"Kau... He-bat Sasuke-kun," ucap Sakura sambil menahan rasa sakit diperutnya.

Sasuke berjongkok membelakangi Sakura, gadis itu bingung dengan apa yang Sasuke lakukan.

"Naiklah,"

"Aku berat," ucap Sakura menolak.

"Tidak apa apa," Sakura mengangguk, dengan menahan rasa sakitnya Sakura mulai mengalungkan tangannya pada leher Sasuke.

"Gomen," lirih Sakura.

Sasuke tersenyum tipis dan mengangguk, nampaknya pemuda itu tidak dapat mengabaikan debaran jantungnya yang sedikit menggila.






Eheheh... Mumpung author nggak ada tugas daring, nggak ada salahkan kalo buat?

Untuk yang mengharapkan cerita ini panjang, mungkin cerita ini nggak bakalan panjang... Mungkin tapi yah,

Ok, sertakan komen jika ada keluhan.

Vote jugalah...

No wa author:085609312368

Sankyu minna!!!

ONEGAI... SAKURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang