BAB 8

1.1K 87 4
                                    

sasuke nampak tersenyum dengan apa yang ada digenggamannya, pemuda itu berhasil menadapakan penawarnya. Naruto yang melihat senyuman pria itu pun tersenyum lega pula.

Mereka kini mulai berjalan untuk pulang kekonoha, Sasuke dengan rinnegannya membuka sebuah portal. Mereka semua pun masuk.

Tap

mereka melompat keluar portal, Sasuke langsung membawa rekannya tepat didepan kamar inap Sakura.

tangannya terangkat menyentuh knop pintu, pemuda itu sesekali menghela napas dengan panjang.

Pemuda itu dengan perlahan mendorong pintu itu, namun terpaku kala mendengar suara isakan seorang wanita.

"Tidak .... hhiks ... Sakura!!!"

Kini pintu itu terbuka sepenuhnya, pria itu merasakan pasokan udaranya kini telah habis. tubuhnya nampak bergetar dengan apa yang ia lihat.

Narut yang kebetulan masih diluar pun memandang bingung sahabatnya itu. Karena rasa penasaran yang tinggi membuatnya harus masuk tanpa permisi.

matanya meandang bingung Tsunade yang menangis, "apa yang terjadi?"

mereka nampak menatap Naruto dengan sendu, pemuda blonde itu menatap ranjang yang memiliki bercak merah. Tubuhnya terhenyak, mata shapirenya menatap semua yang ada didalam sana, "i-ini tidak benar bukan?"

Namun tidak ada yang menjawab, pemuda itu perlahan mendekati ranjang. tanannya dengan perlahan membuka kain yang sudah tercampur cairan merah itu.

matanya terbelelalak, yang tidak ingin dilihatnya benar bena terjadi. Sasuke memejamkan matanya, pemuda ravven itu terisak dengan apa yang ada dihadapannya.

:
"Sa-sakura-chan ..." gagap Naruto.

tangannya bergetar dan menyentuh pipi mulus itu, hanya dingin yang dirasakan, Naruto tidak lagi merasakan kehangatan disana.

"Ki-kita ... terlambat,"








ku menangis ... karena hari ini update dikit. kenapa???? karena saat author mau lanjut ehhh malah hilang.

mood untuk nulis hilang seketika .. inginnangis rasanya....

ONEGAI... SAKURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang