BAB 2 (Kau masih bisa berbohong?)

1.9K 182 6
                                    

Sasuke mengerjapkan matanya, pemuda itu melihat Sakura yang membuka gorden jendela sehingga cahaya terang masuk dan menusuk wajanya.

"Ohayou... Sasuke-kun, aku sudah menyiapkan makanan untukmu..." ucap Sakura mengambil selimut Sasuke dan melipatnya.

Sasuke masih belum bergeming, hal itu membuat Sakura tersenyum tipis.

"Tidak usah bingung, kau mabuk tadi malam... Mungkin Tsunade-sama memberimu sake ditengah jalan dan berakhirlah kau disini," Jelas Sakura, Sasuke hanya mengangguk seakan akan dia tidak mengetahui apa yang terjadi semalam.

"Ayo makan," ajak Sakura, mereka berduapun duduk dimeja makan, Sakura mengambilkan mangkok yang sudah ia isi dengan nasi.

"Nah, aku membuatkan sup tomat.."

"Kau masih mengingatnya?" Sakura yang sedang mengelap piringpun terhenti sejenak, lalu tersenyum.

"Tentu, kaukan Sahabatku tentu aku tahu... Mungkin baka Naruto juga mengetahuinya," jawab Sakura sambil tersenyum.

"Aa... Mungkin kau benar," Sasuke mulai memakan makanannya, tak sengaja mata kelamnya menoleh dan melihat Sakura yang sama sekali belum menyentuh makanannya.

"Nande Sakura?" Sakura tersentak kala suara bhariton itu memanggilnya.

"Lie... Aku sepertinya sudah kenyang,"

Bohong

Sasuke tahu bahwa Sakura berbohong, dilihat dari piringnya saja Sakura pasti belum menyentuhnya sama sekali.

"Apa... Apa kau keberatan ada aku disini?" tanya Sasuke ragu, Sakura menggeleng dan tersenyum pada pemuda didepannya.

"Tidak, aku senang Sasuke-kun ada disini.."

... Hanya saja... Kecanggungan ini yang membuatku tidak nyaman," lirih Sakura, Sasuke menghentikan makannya.

"Gomen," ucap Sasuke, Sakura menatap pemuda itu.

"Kenapa minta maaf?"

"Karena membuatmu merasa tidak nyaman," Sakura tertegun.

Hening

Kedua pemuda itu jatuh dalam keheningan, mereka berdua sama sama memikirkan sesuatu.

"Sasuke"

"Sakura"

Panggil mereka secara bersamaan.

"Kau duluan Sasuke-kun,"

"Baiklah," ucap Sasuke, pemuda itu juga nampknya tidak ingin berdebat.

"Kau... Masih mencintaiku kan?" Sakura mematung sesaat.

"Ahhhaha... Apa yang kau katakan Sasuke-kun," ucap Sakura dengan diiringi tawa yang aneh bagi Sasuke.

Srek.

Sasuke menggeserkan piringnya yang sudah kosong, pemuda itu beranjak.

"Jangan berbohong Sakura," Sakura memelingkan wajanya kesamping.

"Untuk apa aku berbohong, hal itu tidak akan merubah apapun," Sasuke mengepalkan tangannya.

Wush!!

Sasuke hilang dari pandangan Sakura, Sakura menatapnya dengan sendu.

"Gomen... Gaara,"

****

Sasuke kini sedang diatap kantor hokage, mata kelamnya memandang kota konoha dengan tatapan datar.

"Yo teme!" sapa Naruto pada sahabatnya itu.

"Hn, dobe."

"Daijubou? Apa kau masih memikirkan Sakura-chan?" perkataan Naruto mengenai sasaran.

"Aku akan pergi," Naruto berdecak kesal kala Sasuke mengabaikan pertanyaannya.

"Kau bahkan baru 2 hari berada disini Sasuke, yah... Aku tahu kau sakit hati, tapi berlari dari kenyataan tidak akan mengubah apapun... Kau dengar?"

Hening

"Teme?"

"Aish... Dia pergi begitu saja,"

****

Kriet

"Yo Sasuke!" sapa Kakashi kala melihat Sasuke memasuki ruangannya.

"Beri aku misi," to the point Sasuke, Kakashi mendengus.

"Tidak ada, dan lagi pula bukankah ini adalah hari istirahatmu?" Sasuke berdecih membuat Kakashi menggelengkan kepalanya.

"Hah... Ada misi di otogakure, tapi aku sudah memberikan misis itu kepada yang lain... Jadi Sasuke, kau tidak ada misi sama sekali," Sasuke mengangkat alisnya sebelah.

"Siapa yang kau kirim?" tanya Sasuke dengan sedikit penasaran.

"Sakura..." jawab Kakashi santai.

"Kau mengirimkannya sendiri?" Kakashi mengangguk.

"Apa yang kau pikirkan? Mengirim seorang gadis ditempat yang berbahaya? Aku tidak habis pikir dengan pikiranmu Kakashi!!" ucap Sasuke sedikit emosi. Bagaimana tidak? Pujaan hatinya pergi misi seorang diri tanpa pengawalan.

"Tenang, dia berangkat besok... Jika kau mau, aku akan memberikan misi ini untukmu, kau dan Sakura akan jadi tim... Bereskan?" jelas Kakashi tanpa beban.

"Terserah,"


Halo?! Masih ada orang disini?

Ok, sankyu karena masih mengikuti cerita author yang membosankan ini.

Lanjut atau stop?

Sertakan vote.

Komen jika ada keluhan ya minna.


Kamis, 12 Agustus 2021

ONEGAI... SAKURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang