Chanyeol tengah menatap horor kedua putranya alias adik adiknya Jihoon.
"Generasi muda tontonannya begini!" Papa Chanyeol lempar kaset porno ke lantai.
"Maaf pah kita gak tahu kalau itu kaset sesat" Jeongwoo nunduk.
"Iya pah abisnya pembungkus kasetnya gambar projen" timpal Jisung.
Papa Chanyeol mungut kembali tuh kaset beneran aja cover kasetnya projen.
"Kamu fikir nasi uduk pake pembungkus!" Kata si mama.
Kedua putra Park itu hanya nunduk plus saling senggol lengannya.
"Pah udahlah jangan marahin mereka lagian mereka gak sengaja" si mama coba nenangin papa.
"Gak bisa gitu dong mah!"
"Pah mereka udah minta maaf kan? Papa dulu juga koleksinya kaset gituan kok. Darah kamu kan ngalir di tubuh mereka" ucap sang mama membuat Jisung dan Jeongwoo aaling melirik melempar senyum jahil.
Chanyeol malu parah di buka aibnya sama bininya sendiri.
"Kali ini papa maafin tapi kalau ketahuan lagi, papa kirim kalian ke pesantren!"
"HAH!!! JANGAN PAH!!" seru Jisung dan Jeongwoo bersamaan natap sang papa.
"Eits! Duduk!" Tegas sang papa.
Jisung dan Jeongwoo yang berdiri tiba tiba barusan kini kembali duduk.
Mama Baekhyun pergi ke dapur dia baru ingat lagi masak air.
Setelah Baekhyun pergi Chanyeol duduk di antara Jeongwoo dan Jisung.
Jeongwoo dan Jisung natap sang papa dengan tatapan heran.
"Kasetnya simpen nanti kita nonton bareng" bisik sang papa menatap kedua putranya secara bergantian.
'Prangg' si papa dan kedua putranya noleh oh Hyunsuk menjatuhkan nampan yang berisi gelas.
"Kak Hyunsuk!" - Jeongwoo, Jisung
"Hyunsuk!" Papa Chanyeol
Hyunsuk mengerjap ngerjapkan matanya lucu.
"Uncuk gak bilang mama Baekhyun kok! Be-beneran" Hyunsuk takut di pelototin Jisung, Jeongwoo dan Chanyeol. Padahal mereka melotot karena kaget bukan ngancem dia.
Mereka bertiga nyengir dan mengacungkan jempol ke Hyunsuk.
Hyunsuk gelisah mulu dia pengen balik ke apartemen entah kenapa tiba tiba kangen Jihoon.
Hyunsuk ganti baju lalu keluar kamar.
"Mau kemana sayang?" Tanya mama Baekhyun.
"Gue alesan apa ya?" Bathin Hyunsuk.
"Farfum Uncuk abis mah jadi mau keluar sebentar ke super market. Uncuk paling gak betah kalau gak pake farfum itu hehe"
"Kamu bisa sendiri? Mama lagi tanggung nih kuenya bentar lagi mateng" kata mama Baekhyun yang emang lagi bikin kue.
"Bisa kok mah" sahut Hyunsuk.
Hyunsuk pamit tanpa rasa curiga mama Baekhyun izinin Hyunsuk pergi.
Sepanjang perjalanan Hyunsuk bersenandung rasanya gak sabar pengen ketemu Jihoon.
"Hy manis mau kemana nih" seseorang menghadang jalan Hyunsuk.
Hyunsuk mundur beberapa langkah.
"Wiih cakep nih!" Kata seseorang yang lain.
"Cantik ah mantap kalau di sodok" kata orang yang sepertinya komplotan orang yang menghadang Hyunsuk.
"Apasih kalian! Minggir Uncuk mau lewat!" Hyunsuk menghentakan kakinya.
"Aw gemesin banget" orang itu nyolek pipi Hyunsuk.
Hyunsuk udah mau nangis dia ketakutan banget.
Beberapa detik kemudian Hyunsuk nangis kenceng banget ampe jadi pusat perhatian orang orang.
"Woy!!"
Orang orang itu noleh termasuk Hyunsuk yang langsung menghentikan tangisannya.
"Bos Jihoon!" Ucap salah satu orang tersebut.
"Kalian mau apain dia?" Tanya Jihoon dingin.
"Bos lo jangan ganggu! Punya kita nih!"
Jihoon melangkah menghampiri orang itu.
"Lo tahu gak dia siapa?"
"Emang siapa bos?"
Jihoon geplak kepala mereka bertiga.
"Dia calon bini gue!"
Mereka bertiga terkejut.
"Ma-maaf bos!"
Mereka semua pergi tersisa Hyunsuk disana masih sesegukan.
Jihoon nyamperin Hyunsuk lalu memeluknya "udah jangan nangis! Lo udah aman"
Hyunsuk melepas pelukannya menatap Jihoon dengan sisa air matanya "Uncuk takut!" Hyunsuk nangis lagi.
Jihoon menghela nafas lalu bawa Hyunsuk ke apartemennya.
"Lo ngapain sih jalan jalan sendiri?"
"Uncuk mau ke apartemennya Jiun"
"Kan lo bisa minta supir papa nganterin lo Suk!" Jihoon gemes pengen nabok rasanya.
"Uncuk bilangnya mau ke supermarket kalau bilang mau kesini, Uncuk gak di bolehin" Hyunsuk manyun.
Jihoon mengulum senyum menangkup kedua pipi Hyunsuk "lain kali kalau mau kesini nelfon dulu biar gue jemput"
Hyunsuk ngangguk lucu banget.
"Uncuk boleh nanya gak?"
"Ngomong aja Suk"
"Semenjak Jiun ituin Uncuk, Uncuk kok gak mau ya kalau harus jauh dari Jiun?!" Hyunsuk nunduk malu.
Jihoon senyum menengadahkan kepala Hyusuk lalu mengecup bibir mungil itu sekilas.
"Lo kangen sama gue?" Goda Jihoon.
Hyunsuk nunduk lagi "maaf Jiun"
Jihoon meluk Hyunsuk mengelus kepalanya lembut "gue juga kangen sama lo Suk"
Hyunsuk mendongkak "beneran?"
Jihoon ngangguk.
"Jiun bujuk mama sama papa dong biar Uncuk tinggal disini lagi"
"Iya baby nanti aa Jiun usahain ya" Jihoon melepas pelukannya lalu menempelkan bibirnya pada bibir Hyunsuk melumatnya perlahan.
'Brak' pintu apartemen terbuka dengan kasar ampe Jihoon lagi asik kecup kecup bibir mungil terganggu.
Hayoooo siapakah gerangan yang mendobrak pintu apartemen? 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Babu Bibi Baby
Fanfic"Jiun ih galak banget uncuk tuh baperan tahu orangnya" Hyunsuk cemberut menghentakan kakinya. "bo to the do! bodo!" Jihoon ninggalin Hyunsuk di super market. HoonSuk bxb