CHAPTER 19

15.3K 1.3K 179
                                    

Jangan lupa promosiin cerita aku ya❤️

Follow Instagram
_rindiiani
wp.rindiaaaani
Daaniafrzn
Reynaldi.agra
.
.
.

Happy Reading
---

"Rey! Lo bisa mati kalo kaya gini terus!"

Sudah dua hari lama nya Rey terus mengurung dirinya di dalam kamar. Ia bnyak membaringkan tubuh nya diatas kasur miliknya.

Lelaki itu sama sekali enggan untuk beranjak dari kamarnya. Rey terlalu pusing dan lelah untuk memikirkan semua ucapan Daania.

"Makan dulu! Udah berapa hari ini lo nggak pernah nyentuh makanan yang udah kita bawa,"

Saat ini Ethan dan Nathan berada di rumah Rey. Melihat kondisi Rey seperti ini membuat perasaan mereka tak tenang dan memilih menginap di rumah Rey dengan persetujuan orang tua mereka. Rey terus meminum minuman keras tersebut tanpa batasan.

"Gue mau, Nia."

"Bucin lo! Dulu lo ogah-ogahan sama dia." Ethan memutar bola matanya malas menatap Rey.

Rey yang tadinya telungkup lalu membalikkan tubuhnya dengan berat dan menatap langit-langit kamarnya.

"Gue pengen ketemu, Nia. Tapi dia nggak suka kalo ngeliat gue,"

Pria itu menarik nafas dalam, "nanti minta gue lagi supaya talak dia," air mata Rey jatuh membuat Ethan berteriak kaget.

"Gila! Lo nangis, Rey? Cowok kaya lo gini nangis cuma gara-gara cewek doang?!"

"Cewek pala lo! Dia itu istri gue, bangsat!"

"Oh iya, gue lupa."

"Tapi coba deh lo pikir. Apa ini ada sangkut pautnya sama Sherin?"

"Pasti," Nathan membuka suara nya, pria itu sejak tadi duduk diatas sofa kamar Rey sambil memainkan ponselnya.

"Maksud lo?"

"Kan semenjak dia diperlakuin kaya gitu sama Sherin. Daania jadi ketakutan, atau jangan-jangan Sherin ada ngomong hal-hal yang buat Daania kaya gini?"

Apa yang diucapkan Ethan benar adanya. Daania berubah dan menjadi seperti akibat ulah dari mantan kekasihnya.

Tidak. Rey tidak pernah menganggap perempuan yang pernah tidur bersamanya sebagai kekasih. Hanya mainan jika dirinya perlu hiburan.

"Setan!" Rey bangkit dan duduk menghadap ke arah Ethan.

"Dimana dia sekarang?"

"Siapa?" Alis Ethan bertaut.

"Sherin, goblok!" jawab Nathan dengan mulut pedasnya. Ethan memandang kembarannya sengit.

"Mulut lo lemes banget!" Nathan tak memperdulikan kemarahan Ethan.

"Gue sumpahin lo jomblo seumur hidup!" Sambung pria itu kembali.

"Nggak peduli gue,"

"SIALAN!"

"Berisik banget, anjing!" Ethan menatap kearah Rey yang sudah menatap tajam dirinya. Yang ditatap hanya menyengir tak jelas.

"Bantu gue buat ketemu sama Sherin. Gue mau ngasih sedikit pelajaran sama cewek sialan itu."

Ethan gelagapan melihat Rey seperti hendak mengamuk, sedang Nathan hanya diam. Dan jari-jarinya mulai bergerak mengirim pesan pada seseorang.

---

DAANIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang