yang tak terduga

12 2 0
                                    

sesuatu yang berbeda yang tak prna kulihat sebelumnya 

apa itu sosok yang lain atau malah sebaliknya? orang yang sama!


"bi aku berankat..."

sapa seorang peria yang sedang berjalan menuju pintu utama dengan penampilan sebuah ransel bertengger di punggungnya, dan sebuah bandana yang melingkar dijidat bertulisan (@)  serta baju basket yang dibiarkan bertengger diatas bahunya 

"siap den. pulangnya jangan kemalaman, kata nyanya ada pertemuan keluarga jam tujuh den"

"pertemuan?" kok gue nggak dikasi tau? batinku bingung

"jadi beranggat nggak den?"

"ah... ia bi, Nia mana bi?"

"nyonya muda tadi diantar sama bang Asep, bareng sama nyonya den"

"ah... gitu ya? Oia bi bisa nitip ini nggak bi?"

sambil mengeluarkan sebuah benda kecil berbentuk segi empat dari dalam saku celananya,

"untuk apa den benda kuno ini? mau bibi taruh di kamar aden atau gimana?"

"hmm... simpan aja bi sampai aku balik, oia jangan diapa-apain ok? ini penting walaupun kuno!"

"siap den siap"

"yaudah aku berangkat dulu dahtelat"

sesampainya dipekarang sekolah yang lumayan banyak cerita dari awal semester sampai sekarng, tempat ini sangat bersejarah baigi gue pribadi. ada banyak kisah tyerjadi disini,

"woi cebol dah sampai lo?"

"tumpen Ly lo datengnya pagi"

"emang lo yang baru kali ini datannya pagi"

sambung gue nyolot.

kenalin gue Stenly anak basket kece, oia ni temen gue yang kaga punya otak, Melky, Ody, ma satu lagi si gendut Rusto.

" kosong aja tu mobil?"

sambung Melky yang tak melihat Nia adik gue yang udah biasa setiap paginya selalu bareng ma gue ke sekolah,

"napa? mau nanya adik gue?"

"hehe... kaga salah lu teman gue Ly, tau aja"

"dah gue buang tadi di empangan, nape?"

"njir mulut lu... bener-benerdah"

"abisnya lu yang nyampe duluan di mari napa nanya ke gue? dianya tadi dah duluan sebelum gue bngun bego"

"kilat bener adik lu njir? wow... kaga salah gue pili dia jadi masa depan gue" halu si Melky

"masadepan ma lu, yakin lo? itu semuanya suram buat adik gue"

timpal Stenly diikut tawa Ody dan Rusto. Dilain sisi setelah pulang sekolah, terdapat seorang gadis sedang menunggu seseorang didepan pagar sekolah yang berbeda. dari kejauhan nampak segerombolan anak lelaki sedang bergegas keluar menggunakan kendaraan mereka masing-masing,

"etss... bentar dulu. lo dah buta ya Ly? nggak liat gue depan sini ha?"

"minggir..."

"ohww... bakal lama ni  guys"

timpal Okto sambil mematikan mesin motornya

"diam bego,lo mau entar idup lo dineraka?"

"kagalah, yakali"

"makanya lo diam aja pe'a"

sambung Raka memperingati karena tahu kebiasaan sahabatnya kalau sedang tidak senang dengan sesuatu yang menghalangnya atau mencampuri suasana hatinya,

kaset rusak📼Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang