Merendahkan diri tetapi bukan untuk dihina atau dicaci orang.
Melainkan untuk menunjukan, bahwa kamu pantas dihargaiNama aku Melody Karmelia Jeverson.
Putri tunggal dari Oktovianus Jeverson dan ibu bernama Imelda Riska Jeverson
aku duduk di bangku SMA dan sekarang aku kelas 11 Ipa 2.
Tak ada yang tahu tentang kehidupan ku, selain seorang sahabat yang bernama Rafli Rahmadika."Eee Rin ada si culun tu"
"Woe lo"
Merasa kenal suara itu Melody pun membalik tubuhnya, dan benar saja itu si Karin and the gang.
Karin adalah anak pengusaha kaya dan pemilik yayasan sekolah yang ia tempati sekarang. Parasnya yang cantik dan tubuhnya yang bagus membuat banyak lelaki sekolah ini tergila-gila padanya bahkan tidak segan segan ia memacari lelaki tampan dan kaya yang ada di sekolah ini 2 atau 3 sekaligus. Melody melangkahkan kakinya mendekati Karin and the gang.
"Ia kenapa Rin?"
Tanyanya kepada Karin.
"Bagusdeh kalo lo nyadar lo itu culun"
Ejek si Karin ke gadis itu, yang menanyakan mengapa Karin memanggil dirinya. dan terdengar tawa dayang-dayang Karin yang terdiri dari Cindy dan Mila yang berada di sisi kiri dan kanannya yang selalu setia menemaninya,
"Hmm.. gue mau lo!"
"Aku Rin?"
Tanya gadis polos itu ke Karin dengan bingung
"Ya lo-lah mau siapa lagi? cuman lo doang anak culun, jelek, dekil yang ada di sekolah ini"
Sahut Karin dengan nada yang agak tinggi bahkan dengan mata yang menyorot siap untuk melakukan sesuwatu kepada gadis itu, jikala ia menolak dengan apa yang dilakukan karin kepanya, Gadis itu menggeleng cepat menandakan bahwa ia tidak masalah.
"Lo pesenin gue makanan sono seperti biasa nagsgor. Oia jgn lupa untuk yg lainnya juga"
"Samain aja ma punya Karin"
"Gue juga"
Sambung kedua gadis itu."Terus gimana bayarnya? aku nggak punya uang rin"
"ckck...Gue nyuru lo pesenin gue bukan berarti pake uang lo ya, Gue mah ogah pake uang orang kumu. lo taukan kita beda level?"
"Iyu... gue juga takut ketularan miskin ogah deh gue"
Sambung Mila yang merasa jijik, Akirnya Melody beranjak meninggalkan ketiga gadis itu, ke kantin untuk memesan nasi goreng pesanan mereka.Setelah ia tiba dikanti yang penuh dengan siswa siswi yang sedang mengobrol sambil menjajal perutnya dengan makanan, Ia mebuang pandangan ke sederet penjual yang ada di kantin itu, maksud mencari keberadaan penjual nasi goreng. Ketika sudah melihatnya iapun beranjak mendekat penjual itu.
"Mang nasi gorengnya 3 ya"
"Ok neng. Mau yang pedas atau yang biasa, mau ditambahin toping sosis, telur mata, atau paha ayam aja neng?"
"hmm Yang biasa Karin dan temannya pesan mang soalnya saya enggak tau selera mereka"
Kata gadis itu dengan jujur karna memang ia tidak tahu selera dari ketiga gadis tadi
"Emang mereka yang mesen ya neng? Kenapa nggak mereka aja yang mesan langsung kesini? Biasanya juga datang ke sini?"
Tanya abang penjaga kantin itu yang akrab disapa mang Eber
"Udahlah mang nggak apa-apa kok."
Sambung gadis itu sambil memancarkan senyumnya agar mang Eber segera menyiapkan nasi goreng untuk ke tiga gadis tadi
KAMU SEDANG MEMBACA
kaset rusak📼
Random"gue suka sama lo. please lo harus kuat! gue nggak mau kehilangan lo van. bertahanlah tetaplah berjuang" Gadis itu terisak sambil memeluk tubuh seseorang dengan erat. Hati ini terasa sakit ketika mata memaksaku melihat genangan air yang turun membas...