apa ini mimpi?

7 0 0
                                    

jangan datang mengusik hidupku lagi!,

tapi apa daya aku selalu lemah.


"apa yang lo mau dari ku?"

"posisi!,"

"bukankah suda terlalu banyak yang kau dapatkan?"

"memang!, Tapi tidak untuk selamanya bukan?!"

"hidupku sudah cukup rumit, pergilah aku akan membiarkanmu pergi tampa berkata dua kali!"

"ok., tapi ingat itu bukan posisi lo!"

setelah mengatakan hal itu gadis bertopi hitam serasi dengan hoodie yang dikenakinya itu, pergi meninggalkan Melody seorang diri,

"dapatkah aku melangkah maju?, atau aku haris tetap digaris ini?" batin Melody

"Mel,,,?" sapa seorag dari arah samping namun tak digubris oleh gadis itu

"WOI TUYUL...!" teriak pria itu tepati di telinga Melody

"WAAA telinga..., asis..." kaget Melody yang kemudian memasang muka emosinya

"ehh buset muka lo mel?,"

"muka gue napa?" tanyanya bingung

" biasanya ni ya, orang kalau kaget itu mukanya lucu,kok lo beda?"

"emang muga gue napa Raf?"

"muka lo nyeremin njir, persis tuyul" 

"ha? ais...,"

"ahaha becana mel, becanda doang"

"yul lo napa bengong, mikirin apaansih? masa depan lo ma gue?, tenang aja bakalan cerah, kaga usah takut,"

"amu melody bukan tuyul Raf" 

"cis... iaia tau gue, sory mel"

"hmm."

"lo ngapain dimari? tumben lo kesini kaga ngaja gue?"

"pen aja" sahutnya singkat

"ikut gue yuk, ada yang pen gue tunjukin ke lo"

"kemana?"

"surga!, mau balikin lo kealamnya. ikut aja napa?!"

"bangsat!"

Tibalah mereka di ruangan yang kosong penghuninya, dihadapan mereka terdapat sebuah benda persegi panjang, Melodypun berjalan antusias keara benda itu. Iapun mengulurkan tangannya, menyelusuri bentuk benda yang telah sekian lama tak disentuhnya itu, jari indahnya pun, menekan tuts hitam dan putih, bersamaan dengan itu tangga nada dimainkannya dengan perlahan-lan, semakin lama semakin cepat mendapat oktaf dan perlahan kembali memelan,

aku menantikan ini sekian lama, apa tak bisa walau cukup sebentar? 

biarkan aku seperti ini walau cuman sekejap!

perlahan-lahan jemarinya pun kembali berjalan diatas tuts itu, nada indah pun keluar bersamaan dengan suara indahnya 

perlahan-lahan jemarinya pun kembali berjalan diatas tuts itu, nada indah pun keluar bersamaan dengan suara indahnya 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

kaset rusak📼Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang