-06-

3.2K 338 1
                                        

Happy Reading :)

memandangi pemandangan taman buatan yang berada di kota membuat nya semakin nyaman , entah sudah berapa lama Mentari tidak memanjakan matanya melihat pemandangan sesejuk ini .

"cantik" gumamnya sambil terus menatap keluar jendela ,dengan tangan yang menopang dagu .

"Aca jangan sender dikaca ya sayang , nanti kamu kejedot kepalanya sayang.."peringat Hana

"nggak kok mami , Aca cuma lihat aja nggak senderan , nih liat" ucap Mentari , Hana membalikkan badannya melihat posisi Mentari yang hanya duduk dipinggir dengan menopang dagu .

"Jangan bersandar dipintu , nanti kalau pintunya kebuka terus kamu loncat gimana?"

Mentari memilih ngalah , ia tidak duduk lagi tapi tidur dengan posisi sedikit miring .

"nah gitu aja , sekarang Aca istirahat , nanti kalau udah sampai dibangunin mami oke?"

"Siap mami bos" ucap Mentari lalu memejamkan matanya , setelah beberapa menit akhirnya Mentari sudah terlelap dalam mimpinya .

Hana mengelus pelan surai lurus putrinya , ia kembali pada posisi duduknya semula .

Ting!

suara notifikasi terdengar dari hp Hana , ia mengecek akankah itu pesan atau notifikasi lain .

"pi.."panggil Hana , Frans hanya berdehem karena ia sedang fokus menyetir .

"Mereka kembali" perkataan Hana membuat Frans menegang

--------------

Kediaman Jinggara

"Aca..bangun nak , kita sudah sampai rumah sayang" jcap Hana menggoyangkan tubuh Cahaya yang agak kurus .

"eungh... mami" lenguh Mentari menggeliat

"Bangun sayang "

Netra indah itu terbuka , Mentari langsung sadar dan terduduk kala menyadari bahwa mobil mereka berada dibangunan megah .

"udah sampai ya mi?" Ucap Menfari sambil mengucek matanya , Hana menangkap tangannya dan menurunkan tangan nya .

"gak boleh dikucek gitu dong , nanti mata nya merah sakit nak" ucap Hana

Mentari hanya mengangguk lemah , nyawanya bekum terkumpul sepenuhnya .

"Yaudah yuk keluar , kita masuk kedalam ya" ucap Hana namun tarikan diujung bajunya membuat Haba mengernyit , ia melihat Cahaya yang merentangkan tangan kearahnya

"gendong..." ucap Mentari dengan mata setengah tertutup

"Sini papi gendong , uuuu hap" Frans kini menggendong Cahaya ala koala , lalu menggandeng tangan mungil Hana dan berjalan memasuki Kediaman .

Tritt

Hana dan Frans berjalan tanpa memperdulikan tatapan dari putranya , dan juga teman teman anaknya itu .

"Cahaya kenaoa digendong pi?" Tanya Alfi melihat Cahaya yang digendong ala koala , dengan kepala yang bersandar dibahu sang papi .

"Eungh.. papi jalan.."lirih Mentari membuat Frans Hana dan hang menyaksikannya gemas , Frans terkekeh lirih agar tak membangunkan Cahaya yang sepertinya sangat sensitif .

"Dia ngantuk , udah papi sama mami mau nganter adik kalian kekamarnya" ucap Frans kembali berjalan

meninggalakan berbagai tatapan yang tertuju pada mereka , entah kagum atau apa yang pasti... salah satu dari mereka hanya menatapnya datar .

Cahaya Mentari(ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang