Happy Reading :)
Keesokan harinya
"Pagi mi pi" sapa Mentari sudah lengkap dengan seragamnya
"Pagi sayang , kok kamu bangunnya tumben sepagi ini?"
"kamu belum sembuh total sayang , udah jangan sekolah dulu" ucap Hana
"Aca nggak apa apa mi , jangan khawatir oke" ucap Mentari sambil menatap Hana mantap , mau tak Mau melihat anaknya yang bersemangat ia pun mengangguk.
Just info
Walaupun aslinya Cahaya adalah anak yang lugu , tapi kalau untuk urusan bangun awal dia adalah yang paling gak bisa .
"dan lagi nih mi Kok tumben sih mami bilangnya? Bukannya bagus anak gadis mami bangun pagi?" Tanya Mentari
"iya sih , yaudah kamu duduk biar mami ambilin . Kamu mau makan apa? " tanya Hana , Mentari melihat banyak sekali hidangan diatas meja jadi sedikit bingung .
"banyak banget mi? Bingung jadinya , tapi... pakai roti aja deh mi biar cepet" ucap Mentari
"loh kok roti sih nak , ini ada banyak lo menunya" ucap Hana , Mentari tersenyum ragu
"Aca kan mau berangkat pagi mi , lagian seinget Aca itu sekarang hari Aca piket" jawab Mentari
"Pagi semua" sapa Yolan yang baru saja turun
"pagi bang/Yolan" jawab mereka
"dek berangkatnya bareng abang aja ya , biar lebih hemat dan aman" ucap Yolan , Mentari mengerutkan keningnya
"Emang nggak papa bang? Entar abang telat kalau nganterin Aca"ucap Mentari menatap Yolan yang sibuk memakan sayur kangkung yang disiapkan Hana .
"nggak sayang , abang nggak akan telat kalau nganter kamu , lagian rumah sakitnya juga rumah sakitnya opa kan" ucap Yolan
"Yaudah deh , tapi nanti mampir ke kedai es krim deket sekolah ya" ucap Mentari diiringi bisikan
"nggak boleh , masih pagi nggak baik . Kamu juga baru sembuh masa ma- mmmm" sebelum bocor lebih baik dicegah yekan?
"Kenapa Yol? Aca minta apa sama kamu?" Tanya Frans
"Mmm.."
"Aca lepasin itu , abangnya susah napas tuh liat" ucap Hana
Mentari menggeleng , ia tetap membekap mulut lemes Yolan dan sesekali menpis tangan besar itu agar tidak terlepas .
"Mmmm..." Yolan terus bergumam tak jelas , Mentari yang tak tega melihat wajah Yolan yang sudah memerah akhirnya memilih melepaskan bekapannya .
"Huhh hahh.. huhhh haahh huhhh haahh" Yolan meraup oksigen sebanyak banyaknya
"maaf abang , lagian abang lemes sih ih . Beginikan akibatnya" ucap Mentari sambil mengipasi wajah Yolan dengan tangan mungilnya .
'ini tangan ngapa kecil banget sih? Heran gw' batin Mentari kesal
"Adek nggak boleh gitu ah ngomongnya , nih liat abangnya sampe merahkan mukanya" ucap Hana , Frans sudah menahan tawanya sedari tadi .
"Om kalau mau ketawa ketawa aja deh , nggak usah ditahan entar keluar dari belakang aja " ucap Yolan sambil menatap jengah omnya satu ini
"buahahaaaahahahaha aduh.. ahahaha bagus anak papi , ahahaha panutan papi kamu nak" Frans tertawa terpingkal pingkal
jarang jarang kan liat Yolan dikerjain gini? Sudah wajah yang memerah , mulut mangap mangap kek ikan buntel jatohnya .
Krikk

KAMU SEDANG MEMBACA
Cahaya Mentari(ON GOING)
Teen Fictionini kisah hidup dua orang gadis yang berbeda sifat , yang satu naif yang satu kejam . kenaifan Cahaya membuatnya selalu dimanfaatkan , dan karena kenaifan itu juga ia hidup menderita . "Terima kasih kakak cantik mau mengantikan Cahaya" - Cahaya Jing...