1

1.6K 175 133
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍁 Sifat kouki dan koushi itu

Saat ini aku berada di kamarku lalu melihat pantulan diriku di cermin kamarku dan terdiam sejenak.

"Hah." Keluhku.

Aku mengambil tas sekolahku dan sepatu sekolahku lalu langsung memakai sepatu sekolahku tanpa sarapan terlebih dahulu.

"Kau tidak sarapan kouki?" Tanya Koushi menepuk pundakku.

"Aku tidak lapar niisan." Ucapku.

"Nih bekal ku untukmu saja aku akan beli makan siang di kantin saja." Ucap Koushi menyerahkan makan siangnya kepadaku.

"Tidak perlu aku beli saja." Ucapku menolak.

"Kau yakin?" Tanya Koushi.

"Iya niisan tidak perlu khawatir." Ucapku sambil tersenyum.

Aku dan koushi jalan bersama-sama menuju sekolah.

"Kenapa kouki tidak mau sekolah di karasuno?" Tanya Koushi.

"Entahlah kupikir aku cocok di aoba johsai dibandingkan dengan karasuno." Ucapku memasukkan kedua tanganku di celana sekolahku.

"Bahkan sejak sd kita berdua selalu beda sekolah." Ucap Koushi.

"Aku sekolah kan ditentukan oleh touchan sementara niisan ditentukan oleh kaachan." Ucapku.

"Benar sih." Ucap Koushi.

"Kalau kita satu sekolah kan bisa satu kelas." Ucap Koushi.

"Aku itu bodoh niisan tidak mungkin sekelas dengan niisan yang pintar sejak kecil." Ucapku.

"Nilai mu kan selalu dapat nilai 70 keatas setiap ulangan." Ucap Koushi.

"Namun masih pintar niisan." Ucapku.

"Lagipula aku bersekolah di aoba johsai karena teman smpku bersekolah disana." Ucapku.

"Aku bahkan tidak tahu siapa teman-temanmu padahal aku kakakmu." Ucap Koushi.

"Karena rumah mereka jauh dari rumah kita niisan." Ucapku.

"Lagipula yang perlu niisan tahu aku tidak akan terjerumus ke hal-hal yang negatif." Ucapku sambil tersenyum.

Aku dan koushi berpisah karena berbeda sekolah.

"Sampai jumpa di rumah." Ucap Koushi melambaikan tangannya.

✔️ Sugawara Koushi Twins (oc male reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang