5

607 115 34
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍁 Saat kouki menang pertandingan melawan koushi

Hari ini aku akan menghadapi tim karasuno dalam babak penyisihan turnamen interhigh dan aku sedang mencari sesuatu yang penting di kamarku.

"Argh dimana sih?!" Kesalku.

"Lho kok belum berangkat sayang?" Tanya Nao yang datang ke kamarku.

"Itu lho mah sepatu ku hilang." Ucapku.

"Bukannya kamu cuci kemarin setelah pulang pertandingan." Ucap Nao.

"Eh?!" Kagetku.

"Gimana dong hari ini aku ada pertandingan pasti sepatunya belum kering." Ucapku mengacak-acak surai rambutku.

"Kouki teman-temanmu sudah menunggumu di depan." Ucap Touchan yang datang.

"Sepatu ku basah touchan." Ucapku.

"Bukannya punya tiga sepatu ya?" Tanya Touchan.

"Dua lagi sudah tidak muat dan yang muat malah aku cuci kemarin kan menyebalkan." Keluhku.

"Sebentar." Ucap Touchan.

Touchan berlari pergi dan aku keluar kamar dengan wajah kesal karena kemungkinan aku akan batal mengikuti pertandingan hari ini.

"Kouki ayo berangkat bersama-sama!" Panggil Oikawa.

Aku membuka pintu depan rumah dan melihat keempat temanku berada disana.

"Sepertinya aku batal ikut pertandingan hari ini." Ucapku.

"Lho bukannya kok middle blocker utama tim bersama denganku?" Tanya Matsukawa.

"Sepatuku basah aku lupa kemarin malah dicuci." Ucapku.

"Berarti tim akan kekurangan pemain hebat dong." Ucap Hanamaki.

"Aku ambil sepatu cadangan ku saja di rumah." Ucap Oikawa.

"Tidak akan tepat waktu cara satu-satunya harus beli." Ucap Iwaizumi.

"Uangku tidak ada tahu soalnya aku jarang membutuhkan hal apapun kalau berada disini." Ucapku.

"Nih sepatu baru untukmu." Ucap Touchan menyerahkan paper bag padaku.

"Eh sepatu baru?!" Kagetku.

"Iya ada satu pasang satu lagi untuk kakakmu koushi kebetulan touchan kemarin mampir ke toko olahraga jadi sekalian beli sepatu voli untuk kalian berdua." Ucap Touchan.

✔️ Sugawara Koushi Twins (oc male reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang