Mencintai adalah sebuah awal kebodohan di mulai
💜💜
"Za lo sadar gak sih kalau Assya cuma mainin lo doang?" Ucap Raisha, sahabat Aza
"Mainin gimana sih? Gue kan bukan boneka icha sayang" Ucap Aza dengan seyum manisnya
"Lo liat! Dia hari ini jalan sama wakil ketua osis, yang notabene most wanted girl disini! Dia mesra-mesraan di depan lo Aza!! Di depan lo, yang NOTABANE PACARNYA?! Lo sadar gak sih?!" Ucap Raisha yang gemas dengan Aza
"Icha, mencintai itu melengkapi. Kalau Assya gak setia berarti Gue yang harus setia" Ucap Aza dengan senyum manisnya
"Si anjing?! Konsep dari mana itu ha?! Mencintai melengkapi bukan gituu konsepnya sat?!" Ucap Raisha yang kesal
"Ih omongan lo bener-bener Sha, minta gue azanin apa tu mulut ?! terus kalau bukan kaya gitu gimana?" Ucap Aza
"Tau ah, lo pikir aja sama otak lo?!" Kesal Raisha yang langsung pergi meninggalkan Aza
Di Kantin begitu ramai, Aza yang di tinggal Raisha membuatnya harus ke kantin sendiri. Mata Aza melihat kesekeliling kantin, dan matanya tertuju ke pojok kantin. Assya dan teman-temannya berada di sana, dan tidak lupa seorang yang telah bermanja di samping Assya, most wanted girlnya SMA Dharma Bhakti.
"Lo kuat Za, ini uda biasa liat Assya kaya gitu. Semua sudah menjadi kebiasaan, semangat Aza" Ucap Aza kepada dirinya saat melihat Assya bersama dengan yang lainnya.
Aza memutuskan menghampiri meja Assya di sana.
"Hai semua" Sapa Aza
"Hai cantik, sini duduk" Ucap teman Assya, Devan. Devanda, laki-laki yang sangat bar-bar dan yang paling konyol di antara teman-temannya.
"Aza hari ini cantik banget sih" Ucap Theo sambil mengedipkan mata, teman Assya. Theodore, laki-laki blasteran dengan wajah lokal. Sifat tak jauh beda dengan Devanda
"Duduk Za" Ucap Garell. Garell, teman Assya yang memiliki wajah 11 12 dengan Assya ketampanannya, yang membedakan hanyalah, jika Assya sangat dingin dan brandal sedangkan Garell sangat friendly walau brandal.
"Terimakasih semua" Ucap Aza dengan senyum manisnya.
Assya yang menatap teman-temannya dengan tatapan mematikan sangat ingin menarik Aza sekarang juga dari hadapan mereka, tetapi dia tidak bisa melakukannya karena di sampingnya sedang ada kekasih barunya.
"Assya uda makan?" Tanya Aza dengan lembut, dan tak terlupa senyuman manisnya
"Hm" Jawab Assya yang hanya melirik Aza dengan sekilas, sedangkan tangannya masih sibuk mengusap rambut gadis di sampingnya, Lisa.
Segala perlakuan Assya kepada Lisa tak luput dari penglihatan Aza, rasa sakit pun dirasakan Aza tetapi dia berusaha untuk menutupinya dengan senyumannya.
"Aza uda makan?" Tanya Theo
"Belum, kalau gitu gue pesan dulu ya" Ucap Aza yang langsung pergi ke stand makanan
Kantin sangat ramai, sampai membuat Aza harus berdesak-desakan hanya untuk mendapatkan sepiring nasi goreng dan es teh. Aza kembali duduk di mejanya, tetapi saat dia meyuap satu sendok nasi goreng itu masuk ke mulutnya ada yang mengganggu pendengarannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/281088476-288-k708366.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HOME
Teen Fiction🚫 DILARANG PLAGIAT 🚫 Update : Jumat-Sabtu Assya! Playbad boynya SMA Dharma Bhakti. Laki-laki yang terkenal karena wajah tampannya, garis wajahnya sangat terlihat menawan walau selalu menampilkan wajah datar. Itu membuat dirinya menjadi most wante...