Tuhan menciptakan rasa dengan berpasangan ada senang, ada sakit. Itu sebuah paket, jadi yang harus kita lakukan adalah menerima
✨✨✨
Setelah pulang sekolah, Aza langsung pergi menuju ke rumahnya. Di depan gerbang besar berwarna hitam menjulang tinggi, Aza menghela nafas dengan kasar.
"Non Aza, silahkan masuk" Ucap Pak Kardi, satpam rumah Aza
"Terimakasih pak" Ucap Aza dengan senyum manisnya
Canda tawa terdengar memasuki pendengaran Aza, suara itu terdengar dari ruang keluarganya. Di sana sedang ada Mama Papa kandung Aza dan Celline yang notabenenya anak angkat.
Celline seumuran dengan Aza, dan mereka pun satu sekolah tetapi semua penjuru sekolah tidak ada yang mengetahui kecuali "Assya".
Keluarganya sangat terlihat berbahagia, itu sngat membuat Aza sakit, karena Aza yang anak kandungnya pun tak pernah merasakan kehangatan keluarga dan kasih sayang kedua orang tuanya sejak keberadaan Celline.
"Kamu baru pulang?" Tanya Papa Aza dengan senyuman manisnya yang masih terlihat tampan walau sudah berumur
"Hm" Jawab Aza yang langsung melenggang pergi, bukannya tidak sopan tetapi Aza terlalu terbiasa tanpa perhatian dari siapapun.
"Kamu kalau ada orang tua tanya tuh jawab yang benar, gak punya mulut kamu!" Ucap Mama Aza dengan sarkas, Celline yang mendengarnya pun hanya tersenyum sinis
"Sudah, gak papa ma mungkin Aza capek" Ucap Papa Aza
Aza melihat itu dengan menghela nafas dengan berat, lagi dan lagi yang keluar dari mulut mamanya adalah kata-kata tajam, semua yang terjadi di hidup Aza hanyalah ada rasa sakit. Aza hanya berharap dia tidak akan terbiasa dengan semuanya, kalau akhirnya dia terbiasa, dia akan benar-benar akan pergi lalu menghilang.
Kamar adalah tempat yang paling nyaman untuknya sekarang, mengistirahatkan diri dari semua rasa sakit yang tengah di rasakan. Tanpa terasa Aza terlelap dalam tidurnya
Flasback On
Hikss.... Hikss.. Hikss...
"Kamu kenapa nangis?" Tanya Aza kecil
"Semua pergi ninggalin Ellin, semua sudah gak sayang sama Ellin" Ucap Celline
"Jangan nangis. Kamu gak sendiri, di sini ada Aza, Aza mau jadi teman kamu. Ayo iku aku ke mama papa" Ucap Aza menarik tangan Celline
Celline yang telah tinggal sendiri karena orang tuanya yang menentelantarkannya membuat orang tua Aza mengangkatnya sebagai anak. Aza sangat senang karena memiliki saudara tetapi dia tidak tahu bahwasannya dia telah membawa ular ke dalam rumahnya.
Di taman belakang Aza dan Celline bermain, tetapi saat bermain entah kenapa Celline tiba-tiba saja menjatuhkan dirinya sendiri, membuat kepalanya terbentur batu dan berdarah
"Ma.. maa hiks.. hiks.. Elline sakit" Ucap Celline yang teriak memanggil mama Aza
"Kamu kenapa Elline?" Tanya Aza yang kebingungan
![](https://img.wattpad.com/cover/281088476-288-k708366.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HOME
Teen Fiction🚫 DILARANG PLAGIAT 🚫 Update : Jumat-Sabtu Assya! Playbad boynya SMA Dharma Bhakti. Laki-laki yang terkenal karena wajah tampannya, garis wajahnya sangat terlihat menawan walau selalu menampilkan wajah datar. Itu membuat dirinya menjadi most wante...