LITTLE MOM [ZHANYI] ZSWW

Chapter 23rd

Shin Jaejoong

proudly present

Little Mom

◇◇◇

"Hey, siapa nama ayah mereka?"

Ji Li memandang empat orang di depannya yang terlihat seolah sedang menghakiminya. Seolah dia sedang disidang oleh keempatnya. Bagaimana bisa dia tidak terintimidasi jika mereka memandang Ji Li seperti ingin menelanjanginya.

"Kenapa kalian menanyakannya?" Ji Li memutuskan untuk tidak menjawab.

"Ah, haha, apakah kau merasa risih, maaf, kami hanya ingin tahu apakah ayahnya masih kerabat kami. "

Xuan Yue mencairkan suasana. Untungnya dering ponsel Ji Li terdengar. "Ah maaf aku harus kembali menemui saudaraku. Permisi."

Keempatnya mengangguk dan mengizinkan Ji Li pergi.

"Bayi itu benar-benar mirip Zhan-ge."

Xiao Zi Teng mengangguk. "Xiao Zhan bayi terlihat seperti itu. Ayo kita pulang."

Keempatnya berlalu meninggalkan bayi kembar tersebut. Mereka membahas bayi kembar di kandungan Xiao Wu.

Saat itu mereka tidak tahu jika kedua bayi yang baru lahir tersebut merupakan keluarga mereka juga. Dua bayi kembar lahir yang tidak disambut bahkan diketahui. Sementara dua lainnya begitu dinantikan dan dirayakan begitu megah di Mansion mewah di Beijing ketika lahir. Seolah semua orang harus tahu jika kedua bayi itu lahir.

Ji Li masuk ke ruang rawat Wang Yibo yang sedang meringis kesakitan.

"Ji Li! "

Wajah Wang Yibo begitu pucat dan dia begitu lemah. Ketika Ji Li melihat rembesan darah di bagian perut Wang Yibo, dia tersentak panik dan menekan tombol pemberitahuan agar suster dan dokter segera datang.

"A-Yi!! A-Yi!! " Ji Li menggenggam kuat tangan Wang Yibo yang kian melemah.

▣▣▣▣

5

months later

Kembali ke waktu ketika bayi kembar pengantin Xuan telah lahir.

Ji Li memegang botol susu yang kini berada di mulut Xiao Hua, bayi itu balas menatap Ji Li dengan polos. Setelahnya bayi tersebut membuka mulutnya dan menjulurkan lidahnya yang ternoda putih.

Ji Li terkekeh. Saat itu terdengar suara pintu di buka dan masuklah Wang Yibo.

"Kau sudah pulang? "

Wang Yibo masuk dengan wajah lelah, namun ketika dia melihat dua anaknya bangun, seketika tenaganya kembali.
"Anak papa bangun!? "