chap 11- cafe

25 9 0
                                    

Festival pun sudah berakhir kini tinggal merayakan hari jadi sekolahnya yang sudah di hadiri beberapa orang yang berperan penting dalam sekolah ini seperti investasi dana di sekolahnya,kepala sekolah,pemilik  sekolah dan banyak lagi.

“wess kalian pada mau ngapain pakek baju  kek gitu?”tanya alea yang baru berangkat sekolah melihat teman-temanya itu memakai baju seperti mau menari.

“lo lupa apa pura-pura lupa hem?”tanya bella menatap jengah alea.

“kan ada kepala sekolah ama yang punya ni sekolah jadi suruh adain unjuk bakat,lah kita di suruh tari”ucap sari merapikan baju dan dandanannya.

“good”alea memberi dua jempol pada sari.

“goodulmu!!”sarkas bella langsung duduk di samping nidya dari tampang mereka terlihat sangat lemes maka dari itu alea berinisiatif untuk memberi semangat.

“nidya,mely,sari,bella,farah,sisi?”panggil alea pada semua orang yang kini berada di kelasnya itu.

“semangat oke gue di sini....

Alea mengantungkan ucapannya dengan muka menahan tawa,kenapa tidak lihatlah temanya sudah senyum sumringah berharap dapat semangat darinya.

“akan senang melihat kau sengsara panas- panasan di sana!!dada see you,mau ke kantin ahh”ucapnya tertawa lepas  melihat teman temanya itu menahan amarah.

akibatnya ia mendapat lemparan sepatu dari sari dan nidya langsung saja ia ngacir pergi,sebelum wajah cantik nya berubah menjadi wajah mengenaskan.

“buk iyemmm!!”teriak alea mengema di kantin yang bisa di bilang sepi hanya ada beberapa murid yang sekedar membeli minum atau makanan ringan.

“bu inemmm”sahut bu inem merasa tak terima dengan panggilannya itu.

“hehe  bu pesen bakso,sama es teh,sama permen biasanya itu buk dua rebuuu!”ucap alea langsung ngacir ke tempat duduk sudah menjadi rutinitas alea membeli permen kesukaanya,bu inem yang mendengarnya mengangguk paham.

Sembari menuggu  pesanannya alea pun sibuk melihat betapa gantengnya treasure saat perform,nct juga wah keringatnya sungguh menambah kadar ketampanannya naik tinggi.

terlalu fokus melihat ponselnya alea tak tersadar jika seseorang tengah duduk di depannya.

“sendiri aja neng?”goda rizal dengan menopang dagu.

“hemm,kalian lagi sett dah gak ada kerjaan amat mas”ucap alea memutar bola mata malas sungguh kenapa ada orang ini di saat moodnya sungguh sangat baik.

“lagian lo ngapain di sini sendirian temen lo mana?”tanya gavin melihat sekitar yang sepi.

“kepo lo kek dora,udah sana pergi ,temen lo kutub utara mana sihh?? ni kurcacinya gak di bawa!!”sarkas alea menatap jengah mereka berdua.

“kutub utara?kurcacil? wah muka ganteng kek jongkook gini kok”ucap rizal  dengan percaya diri menyugar rambut bermaksud agar keren namun sungguh seperti jamet jaman now karena tingkat kepercayaan dirinya sunggu di ambang batas.

“jongkook congor kau lima ngomong belum bener gak usah belagu!!”ucap alea merasa kesal dengan dua makhluk ini bagaimana bisa jungkook jadi jongkook rasa ingin menusuk mulut luknut itu.

“wessttt gila ni cewek”ucap gavin menggelengkan kepala setelah itu gebrakan meja terdengar nyaring siapa lagi kalo bukan rizal pelakunya.

“astaghfirullah!!!!!!!”ucap alea yang dari tadi sibuk memainkan ponselnya terlonjak kaget.

“njir gue gorok ya tu tangan!!”amuk alea yang kesabarannya sudah habis untuk dua alien gak ada otak ini.

“sans mbak”ucap rizal mengacungkan dua cari,peach!!.

The StruggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang