CHAPTER 6

26 1 0
                                    

*****

Afif mengantarku ke rumah terlebih dahulu lalu Afif pulang ke rumahnya. Sebenarnya rumahnya dekat dengan rumahku. Hanya berjarak beberapa rumah saja. Rumahnya besar, mewah, megah, super nyaman deh.

Hari ini sama saja dengan hari kemarin, aku berangkat bersama Afif. Namun kali ini lebih pagi, pukul 6 pagi aku dan Afif sudah berangkat ke sekolah. Memang biasanya pukul 6.15 menit perjalanan sampai juga di sekolahan. Aku dan Afif langsung menuju perpustakaan.

"Fif, kamu pernah gak ngerasain jatuh cinta?" Ucapku tiba-tiba mengucap itu.
"Jatuh cinta?" Katanya dengan muka datar sambil membaca sebuah buku.
"Aku bener-bener lagi ngerasain itu." Kataku.
"Terus?" Masih dengan muka datar.
"Afif, apa orang yang cuek kayak kamu pernah ngerasain cinta?" Tanyaku penasaran.
"Kamu mau aku jawab?" Katanya bertanya balik.
"Afif... aku kan tanya, jadi kamu harus jawab dong!"
"Kalau kamu tanya ke aku, jawaban aku biarkan itu menjadi rahasia hatiku." Katanya.
"Eh, gayanya pake rahasia segala. Berarti kamu pernah jatuh cinta ya? Siapa Fif orangnya?" Tanyaku penasaran. Afif hanya menggeleng lalu pergi.
"Afif! Sukanya pergi gitu aja!" Teriakku lalu mengejarnya. "Nanti aku latihan, kamu nungguin aku ya." Pintaku.
"Aku sibuk. Kayak biasa aja, kamu telpon atau sms kalo udah pulang." Katanya.
"Ih, Afif gak biasanya begini. Sebenernya ada apa sih?"

Bel pulangpun berbunyi, saatnya pulang. Aku menuju ruang basket putri dan kali ini aku yang datang pertama. Tak lama yang lainnya datang. Setelah semuanya berkumpul, kami memulai latihan dengan pemanasan lalu lanjut latihan.....



NOTEBOOK PENGUNGKAP RAHASIAWhere stories live. Discover now