².⁶

1.3K 124 0
                                    

"Hyunjin!" panggil Jeno,

Hyunjin yang merasa di panggil nengok ke belakangnya dan sedikit terkejut pas ngeliat Jeno, apalagi disebelah nya ada anak kecil dan What?! kenapa mirip sama Jaemin!!

"lu- lu balik kapan?!" tanya Hyunjin sedikit berteriak terkejut,

"belum lama sih, gue kasih tau Felix juga kok, emang Felix gak ngasih tau lu?" tanya Jaemin dan cuman dijawab gelengan dari Hyunjin,

"hey bodoh!" teriak Nono tiba tiba sambil menunjuk nunjuk Nana,

"apasih kamu! bilangin ayah nih!" kata Nana, menarik narik kecil lengan Jeno,

Hyunjin yang denger Nana manggil Jeno dengan embel embel Ayah semakin terkejut. Jadi, anak kecil yang ada di samping Jeno sekarang itu, Anaknya sama Jaemin!.

.

Disinilah mereka, di sebuah taman yang ada di deket sekolah Nana dan Nono. Jeno dan Hyunjin duduk berdua di sebuah bangku panjang dan membiarkan anak anak untuk bermain bersama, walau lebih terlihat suka bertengkar.

"jadi, itu anak lu sama Jaemin?" tanya Hyunjin,

Jeno sedikit kaget waktu Hyunjin nanya, kan dia dulu ilang tiba tiba, lupa kasih tau juga bakal di apain anaknya kan,

"iya, dia mirip Jaemin kan" kata Jeno tersenyum manis kayak dulu, "awalnya waktu ngeliat dia mirip Jaemin, gue juga kaget. Capek capek nahan sakit punya Jaemin gede banget, malah mirip sama Jaemin" kata Jeno ngelantur yah tapi emang kenyataan,

"hahaha, sabar yah Jen, Ayen juga ngerasain sakit nya kok" kata Hyunjin terkekeh,

"loh lu akhirnya sama Ayen?" tanya Jeno gak percaya, ya iya lah kan dulu kan Hyunjin kayak Ayenphobic gitu, 

"yah iya gue sama Ayen" jawab Hyunjin seadanya, dan suasana tiba tiba hening. Tak ada kata dari Jeno dan Hyunjin lagi,

selang lama, akhirnya Hyunjin membuka perbincangan kembali, "gue kerja sama Jaemin. Kalo lu mau ketemu, bilang gue aja" kata Hyunjin natap lurus ke depan, tak ada jawaban dari Jeno, ia hanya menunduk terdiam sambil memainkan jarinya,

tak jauh dari sana, ada Nono yang sedang melihat lihat bunga, matanya terfokus pada bunga berwarna merah yang terlihat lebih mencolok dari bunga lainnya,

"kamu suka bunga?" tanya Nana,

Nono terkejut dan langsung melirik Nana dengan wajah gelisah. Cepat cepat ia pergi menjauh dari Nana dan duduk sendirian di ayunan yang ada disana, lagi pula kenapa om Hyunjin ada urusan apasih, kenapa lama banget !  ingat yah nanti laporin papah !!

waktu Nono lagi ngayun ngayunin kakinya yang tak sampai, sebuah tangan terukur didepan wajahnya sambil membawa bunga merah yang tadi ia lihat, Nono tambah terkejut saat melihat beberapa luka yang masih terdapat darah segar mengalir keluar,

"ta- tangan kamu?" kaget Nono, melihat ke arah Nana yang hanya memperlihatkan senyumannya,

"ini buat kamu, kamu kan suka bunga" katanya,

mendengar hal itu, hati kecil seorang Nono tersentuh, ia menatap wajah Nana lama dan akhirnya air mata jatuh melewati pipinya,

"loh kamu kenapa nangis?! kata Ayah anak cowok itu gak boleh nangis tau" kata Nana panik, karena Nono nya gak diem diem juga, Nana akhirnya buang bunganya ke tanah terus meluk Nono, "jangan nangis ih! gimana nanti mau lindungin Nana, kalo Nono nya itu suka nangis begini!" kata Nana ikut ikutan nangis.

mendengar suara anaknya menangis, Jeno segera pergi ketempat anaknya menangis, dan betapa terkejutnya ia kala melihat Nono dan Nana yang menangis bersama dan tangan anaknya yang luka,

"kenapa nih?" tanya Hyunjin,

"Nana cuman mau kasih Nono bunga, soalnya Nono suka bunga ayah, tapi Nono malah nangis" adu Nana, memeluk ayahnya,

"aduh sayang, itu tuh namanya bunga mawar, ada durinya jadi gak boleh di pegang sembarangan" kata Jeno menasehati anaknya baik baik,

"ayah Nana, maafin Nono yah, gara gara Nono, Nana jadi luka" kata Nono menarik narik baju Jeno,

Jeno yang melihatnya agak terkejut, kenapa wajah Nono sama seperti dirinya dulu, "gak papa, Nono jangan nangis yah, bagaimana kalo Nono om beliin es krim, kebetulan di toko brownis milik om ada mesin es krim" kata Jeno semangat, mengelus surai hitam anak kecil tersebut, dan Nono hanya menjawabnya dengan anggukan kecil yang menggemaskan,

"lu gak sibuk kan?" tanya Jeno dan dijawab gelengan oleh Hyunjin, "yaudah ikut aja, ada Felix juga disana" kata Jeno menurunkan Nana,

"yaudah gue ijin aja bilang Nono mau makan es krim tiba tiba di Caffe,

Jeno angguki terus baru juga mau gandeng Nana eh ternyata anaknya udah jalan duluan gandengan tangan berdua sama Nono.

"Yaampun Na, tangan kamu obatin dulu dong!" teriak Jeno mengejar anaknya, 

.

Disinilah mereka, di toko brownis milik Jeno yang minim pengunjung. Nono dan Nana yang sedang makan es krim bersama ditemani oleh Jeno, sedangkan Hyunjin yang menyesap kopi buatan Felix,

"lu gak keliatan keliatan, gue kira mati" kata Felix membuka pembicaraan,

"ya gak lah, masih ada Ayen yang harus ku jaga" kata Hyunjin alay,

"btw, anak yang tadi dateng sama Nana siapa? kok mirip banget sa-

"sama Jeno, gue tau. Bahkan gue juga kaget pas pertama kali ngeliat anaknya Jaemin itu mirip sama Jeno. Waktu itu, gue kira Jaemin sama Jeno udah baikan" potong Hyunjin,

"terus emaknya Nono siapa?" tanya Felix,

"gak tau. Jaemin belum pernah nikah dan dia gak pernah main malam gitu, Nono bener bener anak misterius menurut gue" jawab Hyunjin,

"Jeno udah tau kalo Nono itu bukan anak asli Jaemin?" tanya Felix lagi,

"sampai saat ini belum. Senyuman itu, gue tau itu semua bohong. Jeno lagi bersedih sekarang" jawab Hyunjin memperhatikan pria manis tersebut.

.

"om, kalo Nono panggil ayah gak papa kan?" tanya Nono tiba tiba, Jeno sedikit tertegun setelah itu ia mengangguk mengiyakan sambil tersebut,

"wajah ayah sama wajah Nono benar benar mirip! bahkan aku yang anaknya sekalipun tidak mirip dengan ayah sama sekali" kata Nana sedih sedikit cemberut,

"ta- tapi wajah Nana mirip seseorang" potong Nono, membuat Jeno ikut terdiam,

"mirip siapa? kamu ada fotonya?" tanya Nana gembira,

"mirip Papah aku, kalo gak percaya tanya saja sama om Hyunjin" lanjut Nono,

"aku mau ketemu papah kamu" kata Nana langsung,

"yaudah nanti kapan kapan aku kenalin papah aku, papah aku sibuk kerja soalnya" jawab Nono tersenyum manis ke arah Nana,

"Nono, kalau mau makan es krim atau kue brownis ke sini aja yah, ayah kasih gratis" kata Jeno senang,

"hum.. iya ayah!" jawab Nono,

mendengar Nono memanggil nya Ayah, entah kenapa hatinya menghangat, Nono mirip dengannya, dan ia adalah anak Jaemin, Jeno penasaran, apa perempuan yang Jaemin nikahi semirip itu dengan nya?






























tbc..
hayii jangan lupa vote !

oke bye :>

BECAUSE IT'S YOU | JAEMJEN [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang