KTH - THREE

5 2 0
                                    

Chila menatap pantulan dirinya di cermin, menata rambut panjang nya sekali lagi. Ini hari sabtu, ia ingin pergi ke restoran miliknya, hanya untuk mengecek beberapa hal lalu ia akan pergi ke apartmen Namjoon, ingin menghabiskan weekend nya sendirian seperti biasanya. Namjoon memang memberikan apartmen itu untuk Chila, walaupun ia tau kalau Chila akan tinggal bersama orang tuanya, ia tetap memberikannya, karena katanya bisa saja dia membutuhkan tempat itu diwaktu waktu tertentu, seperti saat ini misalnya.

"Oke selesai" ucapnya setelah memakai lipstik berwarna pink di bibir cantiknya.

Chila segera mengambil tas dan beberapa keperluan lainnya yang memang harus dibawa untuk menginap sementara di apartmen Namjoon. Lalu segera keluar dari kamarnya.

"Mama, Chila mau ngecek resto dulu ya. Mungkin malam ini sama besok Chila nggak pulang, mau ke tempat kak Namjoon." ucapnya kepada sang mama yang sedang menata makanan untuk sarapan. Sekarang jam 10 pagi, memang bukan waktunya untuk sarapan, lebih tepatnya ini adalah sarapan sekaligus makan siang. Jika weekend, keluarganya memang bangun lebih siang dibanding hari biasanya.

"Tumben ke tempat Namjoon, biasanya juga nggak pernah akur sama kakak".

"Yakan bagus dong aku akur sama kakak, mama ni kenapa si ih, orang akur salah, nggak akur juga salah."

"Iyaudah iya, kamu boleh kesana deh."

Bertepatan dengan itu, ayahnya datang, lalu sarapan sekaligus makan siang ini dimulai. Tidak ada perbincangan di meja makan, memang itu peraturan nya dirumah ini. Setelah selesai makan, Chila segera pamit untuk pergi ke restoran.

🌹🌹🌹

Chila memasuki restoran miliknya dan langsung disambut sapaan dari para karyawannya. Memang sudah lama sekali ia tidak datang kesini, biasanya Papa atau kak Namjoon saja yang mengecek restoran miliknya, karena memang ia menitipkan restoran ini kepada mereka selagi berada di Indonesia.

"Eh kak Chila, sini duduk dulu kak, eh bentar, mau disini atau di dalem aja?" Bella, manager di restoran nya. Bella adalah adik kelasnya semasa SMA, dia juga dari Indonesia yang memilih tinggal di Korea bersama ibu nya.

"Gapapa disini aja, sekalian liat-liat. Gimana kabar lo sama nyokap?"

"Gue sama nyokap baik. Lo gimana? Seneng tinggal di indo?" Chila terkekeh pelan mendengar pertanyaan Bella, lalu segera menjawab. "Baik, lebih baik tinggal di negara sendiri sih ya, tapi cowok disana juga oke lho bel".

"Kalo cowok disana ganteng, kenapa lo masih sendiri aja sih kak?" tanya nya sambil tertawa. Sedangkan Chila mendengus lalu ikut tertawa.

"Ramai ya pengunjung nya."

"Iya, kalo jam makan siang emang selalu ramai, apalagi ini weekend kan."

"Lo ada kesulitan selama jadi manager disini, Bel?"

"Enggak kak, aman-aman aja."

"Bagus deh."

"Lo mau makan atau minum apa gitu kak?"

"Matcha aja, esnya yang banyak ya Bell." Bella mengangguk lalu segera pergi memesan minuman miliknya.

Sambil menunggu Bella, ia melihat-lihat lagi ke sekitar, restoran ini cukup ramai. Sebenarnya ini adalah milik Papa nya, tetapi Chila ingin mengurus restoran ini, sampai akhirnya ia bisa membuka beberapa cabang restoran, walaupun masih ada campur tangan Papa nya.

Bella kembali dengan membawa matcha miliknya. "Nih kak, dateng ya." ucapnya sambil memberikan selembar undangan pernikahan.

"Hah? Lo mau nikah?".

SUDDENLY MARRIAGE - KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang