"Kamu mau bawa dia liat sunrise bareng?"
Pertanyaan itu membuat Jaehyun dan Taeyong terkejut. Saat itu matahari sudah hampir muncul. Langit tidak lagi gelap. Mereka mendapati Johnny sudah berdiri di belakang mereka entah sejak kapan. Wajahnya penuh amarah sementara Taeyong ketakutan dengan ekspresi itu, Jaehyun berusaha melindungi Taeyong.
"Johnny! Kenapa kamu nyamperin kesini?!" Tanya Jaehyun membentak pria yang masih berstatus pacarnya.
"Ayo kita pulang" Jaehyun menarik tangan Taeyong.
"Lepas..." Johnny berbicara ke Taeyong. Tubuh mungil Taeyong membuatnya takut untuk melawan.
"Saat itu akan datang, tapi tidak sekarang" Johnny berbicara dengan tegas ke Taeyong dan merebut tangan Jaehyun. Dia mendorong Jaehyun masuk kedalam mobil yang dia parkirkan di pinggir pantai."Kamu kira kamu bisa pake caraku buat dapetin hatimu seperti dulu?" Johnny menatap Jaehyun.
Ya, benar juga. Johnny dan Jaehyun sudah lama pacaran. Dan momen romantis di pantai ini adalah kenangan indah yang mereka miliki dua tahun silam.
Wajah Jaehyun tampak tertekan, sedih, dan penuh dengan emosi. Dia ingin melawan tapi dia tau statusnya."Kita putus" kata Jaehyun di pagi buta.
"Semenjak kita pacaran, kamu sering bilang seperti itu. Gausah bercanda, aku lagi gak mau" Johnny menyangkal meskipun dia merasakan bahwa Jaehyun serius. Tangannya meraih Jaehyun, dia mengelus kepala Jaehyun dan menggenggam tangannya.
"Kenapa kamu selalu ganggu aku? Aku gak pernah ganggu kamu sama Ten!!" Jaehyun teriak dengan tangis di wajahnya.
Johnny melepaskan seat belt nya, mendekatkan wajahnya ke Jaehyun kemudian mencium bibir Jaehyun secara tiba-tiba.
"Gimana rasanya ciumanku? Sama dengan dia?" Johnny terlihat marah. Dia menidurkan senderan jok mobil Jaehyun, melanjutkan ciumannya.
"Stop! Jangan cium aku!!" Jaehyun mendorong tubuh Johnny.
"Kamu cemburu?" Tanya Johnny pelan.
Jaehyun berhenti menangis dan membenahi posisi duduknya.
"Apa?" Tanya nya dengan terkejut.
"Aku tanya, kamu cemburu liat aku sering telfonan sama Ten?" Ulang Johnny sekali lagi.
"Aku rasa dugaanmu terlalu berlebihan John" Jaehyun mengusap air matanya.
"Lantas untuk apa kamu sedih di asrama kemarin? Kamu juga marah kemudian pergi dengan Taeyong" Johnny tersenyum.
"Jae.. sayangku, jangan jadikan Taeyong pelampiasanmu" Johnny membelai poni Jaehyun sementara Jaehyun tertunduk dan tak percaya.~~~~~~~~~~
Taeyong masuk ke kamar hotel. Dia mengemasi semua bawaan mereka dan menyetir pulang. Sendiri. Dalam perjalanan Taeyong melewati mobil Johnny. Dia memperlambat laju nya dan melihat betapa dekatnya wajah Johnny dan Jaehyun. Hatinya sakit. Dia menangis sepanjang jalan, tangannya gemetar hampir tidak tahan mengemudi.
~~~~~~~~~~~
Di asrama.
"Tae.. kenapa kamu lusuh begini?" Pertanyaan itu menyambut Taeyong semenit setelah dia menutup pintu masuk.
"Oh.. ternyata aku selama ini salah" ucap Taeyong. Kakinya lemas, dengan sempoyongan dia masuk kamar dan mengunci pintu.
"Apanya yang salah?" Doyoung kebingungan.~~~~~~~~~
Jaehyun dan Johnny masih di pantai. Tepatnya di dalam mobil dipinggir pantai.
"Aku serius tentang mengajak mu putus" kata Jaehyun dingin. Dia memalingkan wajahnya keluar jendela. Walaupun Johnny sudah berusaha membuat Jaehyun berpikir dua kali, ternyata Jaehyun tidak berubah pikiran. Johnny menunduk, matanya sedih, dia melepaskan genggamannya di tangan Jaehyun dan menyetir pulang.Hari itu, Jaehyun dan Johnny resmi putus.
To be continued...!
KAMU SEDANG MEMBACA
John diantara Jae dan Tae
FanfictionCast: 1. Jaehyun: Idol 2. Taeyong: Idol 3. Johnny: Idol Mereka 1 grup dan tinggal dibawah atap yang sama. Percintaan diantara ketiga nya begitu rumit. Rumit bgt smp pusing dan gregetan.