Menurut Taeyong, kurang rasanya kalau belum melihat Jaehyun barang sekali dalam satu hari. Setelah dia selesai dengan urusannya di dapur, dia masuk ke dalam kamar Jaehyun.
Tok tok tok
"Permisi ganteng mau masuk" ucap Taeyong bahagia.
Jaehyun yang belum siap mental hanya terdiam di kasur. Menutupi wajahnya dengan bantal dan menghadap ke tembok. Dia berniat untuk pura-pura tidur. Walaupun tidak akan mempan karena Taeyong pasti siap untuk menyerang nya.
"Jae!" Taeyong lompat ke atas Jaehyun.
Buk. Rasanya seperti kejatuhan banyak buku.
Jaehyun membalikkan tubuhnya dan memeluk Taeyong. Badan mungil Taeyong tenggelam didalam pelukan Jaehyun. Begitu hangat meskipun pagi itu udara cukup dingin terlebih lagi Jaehyun menghidupkan AC dikamarnya.
"Bangun sayangg, perasaan kamu gak minum banyak semalem" kata Taeyong sambil merasakan dada Jaehyun di pipinya.
Kali ini Jaehyun benar-benar kehabisan kata. Perasaannya masih terombang ambing.
Mereka menghabiskan waktu rebahan pagi itu.
~~~~~~~~~~Dari ruang tengah, Doyoung bisa mendengar suara Johnny berbicara dengan begitu keras.
"Udah biasa itu, kupingku sampe budek hyung" komentar Haechan setelah dia memperhatikan Doyoung yang terganggu dengan suara Johnny.
"Heran telfonan keras-keras" Doyoung ngomel.
"Udah sering kek gitu?" Tambahnya.
"Udah sumpah berjam-jam, kenapa Jaehyun gak penasaran ya?" Kata Haechan.
Doyoung merasa tertarik, dia menegakkan tubuhnya dan duduk mendekat ke Haechan. "Kamu tau siapa yang dia telfon?" Tanya nya.
"Keknya Abang Ten" tebak Haechan.
"Jangan asal" Doyoung memastikan.
"Entah hyung" Haechan merasa tidak peduli karena dia sejatinya hanya ingin nonton YouTube sama Mark.
Doyoung jadi gusar dan memikirkan Taeyong. Memang sahabat yang terlalu peduli.
~~~~~~~~~~~~~~~~~Johnny masih di telefon.
"Kamu makan yang banyak, bentar lagi aku ke asrama mu" kata Johnny senyum-senyum dikamar.
Doyoung yang berusaha menguping ternyata ketahuan oleh Haechan.
"Hyung, obrolan mereka gak penting. Kyk orang PDKT gitu. Kasian Jaehyun." Ucap Haechan. Tak lama setelah Haechan menutup mulut, Haechan dan Mark pergi untuk jadwal mereka dengan NCT Dream.
Tiba-tiba Taeyong dan Jaehyun keluar kamar. Masih dengan baju tidurnya.
"Doy, kenapa muka mu panik?"
Sapa Taeyong yang masih semangat.
"Haaa" reflek Doy.
Taeyong menggandeng Jaehyun dan menariknya duduk disamping Doyoung.
"Heh gak takut?" Tanya Doyoung.
"Takut apa?" Tanya Jaehyun.
"Biasanya kalian cari aman? Johnny masih dikamar coy" ucap Doyoung bisik-bisik.
"Hahaha" Jaehyun tertawa lemas karena perasaannya gak jelas. :(
"Sekarang aman, karena kita tau perasaan Johnny udah ga sama" kata Taeyong bangga.
"BERARTI ITU YANG DI TELPON?" Teriak Doyoung.
Taeyong langsung menutup mulut Doy dengan tangannya dan mencubit perut Doy.
"Diem njir" protesnya.
"Iya itu, gebetan baru nya." Taeyong bicara dengan tenang dan serius.
Tidak di sangka, Jaehyun meneteskan air matanya. Taeyong dan Doyoung kaget se kaget kagetnya ketika mereka melihat Jaehyun dipojokkan sofa. Air mata untuk apa? Begitulah pikir mereka. Ketika Taeyong ingin menunjukkan perhatiannya.... Johnny keluar kamar dengan pakaian rapi dan wangi karena dia sudah siap untuk pergi ke asrama Ten, dia melihat Doy, Tae, dan Jae ngumpul di sofa. Dia berniat untuk melewati mereka. Namun, langkah nya terhenti ketika dia melihat wajah Doyoung dan Taeyong yang khawatir.
"Hey, ada apa?" Tanya Johnny. Belum menyadari kalau Jaehyun habis meneteskan air matanya. Jelas belum sadar, karena Jaehyun menahan-nahan supaya tidak terlihat sembab.
Johnny mendekat dan Taeyong mulai cemburu.
"Astaga sayang, kamu nangis?" Johnny berlutut di depan Jaehyun dan menyentuh kedua lutut Jaehyun dengan tangannya. Kemudian dia menarik tangan Jaehyun dan bertanya dengan lembut.
"Sayang, kamu kenapa?" Katanya pelan-pelan.
Taeyong sangat kepanasan menyaksikan hal tersebut tepat di depan matanya tidak lebih dari 5 cm. Doyoung menggenggam tangan Taeyong dari belakang berusaha mengatakan "sabar".
Jaehyun tidak bisa menahan air matanya lagi. Kini tangis nya pecah dan dia tidak ingin di sentuh oleh Johnny. Dia bangkit dan mengambil dua jaket. Lalu pergi dengan menarik Taeyong bersama nya.
BRAK, suara pintu asrama tertutup.
. . . . . sunyi . . . . .
....
....
Suara kulkas bisa didengar. Doyoung bengong. Johnny memasang wajah serius dan penuh tanya. Dia duduk disamping Doyoung dan menelefon Ten.
Yap, kini Doyoung tau lawan bicara Johnny di telfon. Tebakan Haechan tidak salah. Doyoung berusaha clueless meskipun dia tau segalanya. Johnny tidak kepikiran untuk mengajak Doyoung bicara. Fokusnya hanya pada telefon.
"Halo?"
"Hari ini gak dulu" kata Johnny langsung menutup telfon.
Gak dulu? Emang mau ngapain? Doyoung membatin. Dia terus siaga terhadap gerak gerik Johnny. Kemudian dia melihat Johnny buka aplikasi pelacak lokasi. Doyoung langsung sadar kalau Johnny pasti melacak hp Jaehyun untuk tau keberadaannya. Dengan gesit dia mengirim pesan ke Taeyong.Sepertinya keadaan tidak begitu baik. Johnny kesal karena gagal melacak lokasi pacarnya itu. Sedangkan Jaehyun dan Taeyong, ngapain di pantai?
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
John diantara Jae dan Tae
FanficCast: 1. Jaehyun: Idol 2. Taeyong: Idol 3. Johnny: Idol Mereka 1 grup dan tinggal dibawah atap yang sama. Percintaan diantara ketiga nya begitu rumit. Rumit bgt smp pusing dan gregetan.