Kaget 2

268 8 0
                                    

Setelah seharian photoshoot, manager mengajak para member untuk dinner di salah satu ruang meeting SM Ent. Semua member NCT 127 berbondong-bondong melewati koridor. Ketika semua sudah berjalan didepan, Jaehyun memperlambat langkah nya supaya dia bisa berjalan bersama Taeyong yang ada dibelakang. Ketika Taeyong sudah menyusulnya, mereka bergandengan tangan sesekali. Seperti bercandaan.
Taeyong berbisik ke Jaehyun "Abis ini minum yuk" Jaehyun melotot "Minum apa?" Bisiknya
"Minum vodca, aku ada simpan dikamar" jawab Taeyong sumringah. Jaehyun mengangguk dan mereka yang terakhir masuk keruang meeting.
~~~~~~~~~~~~~~~~
"Ini botolnya, awas pecah"
Taeyong memberikan Jaehyun satu botol vodca dan dua sloki. Jaehyun buru-buru menutup pintu kamar Taeyong dan menguncinya.
"Asik" ucap Taeyong dengan nada beratnya dan mengambil satu botol smirnoff.
"Banyak betul" kata Jaehyun.
"Aku butuh keberanian" kata Taeyong sembari membuka botol dan jongkok.
"Berani apa?" Jaehyun mengerutkan dahinya.
"Ntar juga tau" senyum Taeyong yang sudah menuangkan smirnoff di sloki miliknya dan Jaehyun.
"Hari ini kita harus rayakan kemerdekaan kita Jae!" Bisik Taeyong. Dia meneguk minumannya.
Satu sloki..
Dua sloki...
Tiga sloki..
Sampai kepala mereka mulai cenat cenut, botol vodca tinggal setengah. Memang bukan main alkoholnya. Mata Jaehyun mulai berat. Taeyong merasa ingin rebahan saja.
"Jae, tadi kamu liat kan Johnny sama aku?"
Tanya Taeyong klemar klemer.
"Liat, kalian gak berantem kan?"
Taeyong pindah posisi duduk diatas pangkuan Jaehyun. Dia berusaha mencari posisi yang pas agar Mr. P nya bertemu dengan milik Jaehyun. Dengan kepala pusing, Taeyong menyenderkan dagunya di bahu Jaehyun. Dia mengatakan
"Johnny ada sesuatu sama Ten"
Seketika Jaehyun berhenti mabuk. Matanya tidak berat lagi. Dia memegang kedua bahu Taeyong.
"Maksud mu?"
"Kamu mabuk berat ya?"
"Tae, sadar"
"Tau dari mana?"
Jaehyun melontarkan berbagai macam pertanyaan.
"Sttt, itu kenyataannya Jae. Kamu gak seneng?"
Seharunya Jaehyun senang karena akhirnya dia punya alasan untuk putus. Tapi, malam itu, dia merasakan sesak di dadanya. Sangat sesak.
Taeyong sudah senang dengan kenyataan ini. Dia bahkan merayakannya dengan minum-minum.
"Kamu mabuk Tae" peluk Jaehyun dan menggendongnya ke kasur. Dia kemudian membereskan botol2 dan sloki. Lalu pergi ke kamarnya.
~~~~~~~~~~~~~~~~
Biasanya pagi-pagi Jaehyun dan Johnny sudah stand by buat bermesraan. Kali ini berbeda. Johnny bangun kesiangan karena dia menghabiskan malamnya untuk telefon an dengan Ten. Kasian Haechan pasti mimpi buruk.
Berbeda dengan Johnny yang bangun kesiangan, Jaehyun malah tidak tidur sampai sekarang. Dia bingung. Dia merasa sedih ketika Johnny punya rasa untuk orang lain, padahal dia sendiri berharap untuk bisa putus. Belum lagi dia mengaku sayang sama Taeyong. Jaehyun 100% linglung hari itu. Mau melakukan apa pun dia harus loading dulu. Mungkin ini adalah after effect dari shock nya dia atas perasaannya sendiri.
Taeyong yang sudah bangun buru-buru menuju dapur.
"Abis mabuk hyung?" Tanya Mark dan Haechan dari meja makan.
"Kok barengan sih" protes Haechan. Mark hanya tersenyum canggung. He he.
Taeyong makan sup hangat buatan bibi mereka. "Ah gila habis dua botol semalem" ucap Taeyong mengibaskan rambutnya.
"Ngerayain apa hyung?" Kepo si bocil Haechan. Mark penasaran tapi dia tidak berani bertanya.
"Aaa abis.. abis ga ada apa-apa, minum minum aja lah chan" jawab Taeyong menutup-nutupi.
Jaehyun masih di dalam kamar. Dengan perasaan gelisah nya.

John diantara Jae dan TaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang