D I S A S T E R.

13.

"Seora ada?" tanya Jake sewaktu ada anak kelas Seora keluar.

"ada tuh didalem" jawab anak kelas Seora sambil nunjuk kedalam.

"gue masuk ya"

"iyaa masuk aja gapapa kak" ngedengar jawaban itu Jake langsung masuk.

Kelas Seora jadi sedikit lebih tenang sewaktu Jake dateng, Jake jalan ke meja Seora. Seora disana tapi dia lagi naroh kepala diatas meja dan ngadep tembok.

"Seora" panggil Jake pelan, Seora yang tadinya nutup mata langsung ngebuka matanya.
"bisa ngobrol sebentar?"

Seora benerin duduknya tapi ga ngerespon Jake ataupun natap.

"ra..kamu takut sama kaka?"
"ayo ngobrol sebentar" Jake narik tangan Seora.

"gamau" tolak Seora nahan tangannya yang di tarik Jake.
"..n-nanti kak Sunghoon marah"

"kamu beneran takut?"
"jawab"

"e enggak, kenapa harus takut"

"oke kalo gitu kita ngobrol sebentar" Jake lanjut narik Seora, kali ini Seora ga nolak lagi.

Sampai di lorong yang sepipun Jake masih mastiin disitu gaada orang.

"tutup mulut kamu tentang apa yang kamu lihat kemarin malam dek" Jake natap Seora serius.

"aku gabakal bocorin ke siapapun asal jangan sangkut pautin kak Sunghoon"
"kalau kak Sunghoon positif pakai itu aku bakal benci kaka selamanya"

"kok jadi salah kaka?"

"karena kaka yang bawa itu"

"Seora, dengar"
"kalau Sunghoon tau itu gabaik dia seharusnya ga ngelakuin itu bukan? walaupun bukan kaka yang bawa tapi kalau dia mau pakai itu gimana?"
"kaka emang pengedar tapi bukan pemakai, kaka juga selalu ngelarang semua temen kaka buat pakai itu"

Seora diam, dia gabisa ngomong apa apa lagi.

"bertingkah seolah olah kamu gatau apapun"
"kalau ada yang nanya tentang kaka kamu ga perlu jawab" sehabis ngomong Jake pergi gitu aja.

Seora natap punggung Jake yang makin ngejauh.

"pada dasarnya lo juga gabaik kak.."
"lo semua gabaik, mirisnya gue juga" Seora senyum kecut dibarengi setetes air matanya.

"ngobrol apa?" Seora sedikit kaget ngedengar suara berat dari belakangnya.

"gaada" jawab Seora, Seora muter badanya ngadap Sunghoon. Seora senyum manis.

"air mata lo masih ada gausah sok senyum senyum gitu"
"..terlalu berharap? hm? lo emang bener bener bodoh" kata Sunghoon sambil masukin tanganya ke kantong celana.
"harapan lo cuma gue"
"lo mau nikah sama Jake? suatu saat Jake pasti bakal ditangkap dan lo bakal sendirian"
"Jisung? gaada cowo yang mau nerima bekas"

Seora ngepalin tanganya.

"kasar kan? itu yang disebut kenyataan"

Seora mau pergi tapi bahunya ditahan sama Sunghoon.

cup..

Sunghoon nyium pipi Seora.
"udah lama ga aku ciumkan?"

Seora ngelap pipinya pakai punggung tangan dan langsung pergi kearah kelasnya.

"manis" gumam Sunghoon.
"sial" Sunghoon ketawa sendiri dilorong.

...

"eh pada mau minum apa?" tanya Minji yang rumahnya dijadiin base buat kerja kelompok.

"gue ga minta aneh aneh deh, starbucks-"

"itu aneh njing" potong Jaena.
"apa yang ada aja deh Ji"

"oke" Minji pergi kedapurnya sedangkan Inwoo, Hwang, Jaena ngeluarin buku paket kompak.

"tugasnya apasih?" ini udah kebiasaan Hwang kalo kerja kelompok selalu gatau tugasnya apa.

"bodoh ah!"
"guekan tadi ada rapat kok pada ga dengerin sih?"

"Seora lo tau ga tugasnya apa?" Inwoo noleh ke Seora yang sibuk sama hpnya.

"oh-kita harus praktekin ini" Seora langsung ngeletakin hpnya dan ngebuka bukunya.
"ini, ntar ngumpulnya masing masing"
"ter-" omongan Seora kepotong karena ada telpon, Seora langsung ngesilent hpnya dan hpnya dia balik.
"sorry ya"

"kenapa ga lo angkat aja?"

"udah putus sama kak Sunghoon lo?"

"apansih! lo berdua cowo kok sukanya ngegibah, itu urusan Seora" Jaena nyolot ketemen temenya.
"boleh lo angkat dulu kok ra kalo ga nyaman disini lo bisa keteras" jelas Jaena karena Jaena temen deketnya Minji.

"o-oke" Seora bangkit sambil nyalain hpnya, udah ada puluhan chat dari Sunghoon dan 3 panggilan ga Seora angkat.

Kak Hoon
dimana?
Kak Hoon
kerja kelompoknya dimana??
Kak Hoon
kalo breng cwo gausah
Kak Hoon
gue larang.
Kak Hoon
BACA NJING
kak Hoon
sama cowo ya lo?
Kak Hoon
gue samperin gua tampar ya lu ra
Kak Hoon
pulang skrg klo ada cowonya
Kak Hoon
byr aja temen lu yg ngerjain, pulang skrg.
Kak Hoon
baca bangsat, mau gua bunuh lu?
Kak Hoon
ANGKAT TLPN GUA BABI
Kak Hoon
lu g ngerti ngerti ya ra
Kak Hoon
lu bohong? lu ga kerja kelompok kan? lu main sm cwo cwo???
K

ak Hoon
mati aja lu sana

Seora mandangin chat dari Sunghoon galama Sunghoon nelpon dia.

"sengaja ga ngangkat?!" baru aja Seora angkat Sunghoon teriak ditelpon
"lo dimana? gue jemput"

"aku lagi kerja kelompok kak tolong ngertiin aku"

"bohongkan lo? lo dimana njing! jawab"

"serius aku kerja kelompok dirumah Minji"

"bareng siapa aja?"

"Minji, Jaena" Seora diem takut buat lanjutin.

"siapa lagi! gausah ditutup tutupin"

"..Inwoo sama Hwang"

"beresin semua barang lo, gue jemput sekarang"

"ka-" Seora ga lanjutin omonganya karena denger suara tut ditelpon, Sunghoon matiin telponya.

Seora masuk kedalam lagi.
"eh sorry banget gue harus pulang"
"na tolong kirimin ke wa gue ya apa yang harus gue kerjain, gue tunggu" Seora ngomong sambil masukin bukunya yang udah dia keluarin.

"ada apa ra?"

"iya kenapa lo buru buru gitu?"

"gapapa kok, duluan ya"
"maaf banget gue harus pulang" Seora langsung lari keluar dari rumah Minji