D I S A S T E R.

10.

"mana Seora?" tanya Yeonjun sewaktu Jungwon udah muncul.

"udah tidur" jawab Jungwon sambil ngecak kasar rambutnya.
"nangis dia bang, takut lo jual dia kecowo cowo lain"

"tumben Seora cepet tidurnya" kata Sunoo sambil ngelamun.

"gue bangunin dulu" Yeonjun bangkit.

"gausah bang, biarin aja dia tidur"
"selama ini dia tidurnya jam 4 jam 5 kan sekarang baru jam setengah 1 dia udah tidur, gue gabakal macem macem"
"kalo gue udah mabuk nanti lo pada bisa kunci gue dikamar" kata Heeseung tanpa ragu.

...

"Seor-"

"hah?" Seora langsung kebangun karena kaget ada yg megang kepalanya.

"ini kakak, dek" Jake langsung meluk Seora.

"tadi malam?" suara Seora getar.

"gaada yang apa apain kamu kok"
"ayo kaka anter pulang, kita sekolah hari ini" Jake ngelepas pelukanya dan ngehapus air mata Seora.
"beneran gaada yang masuk kekamar kamu setelah Jungwon"

"ini jam berapa?"

"jam setengah 6 sayang, ayo kaka anter pulang" ulang Jake.

Seora bangkit dan ngikutin Jake dari belakang, sampai dibawah ternyata ada Sunghoon sama Heeseung. Mereka baru aja mandi, masih toples. Seora langsung buang muka.

"maaf maaf" Heeseung nutupin badanya pake handuk kecil yang tadinya dia pake buat keringin rambut.

"mau kemana ra?" Sunghoon buka suara tapi ga natap Seora.

"p-pulang kak"

"aku aja yang anter" Sunghoon bangkit dari duduknya dan ngambil baju.
"pake ini" Sunghoon ngasih jaketnya ke Seora walaupun bajunya cuma kaos pendek.

"ga-"

"ayo" Sunghoon narik paksa tangan Seora.

"jan-"

"udah, biarin aja" tahan Heeseung.
"kalo dia berani macam macam gue yang bunuh" kata Heeseung enteng.

Jake melotot dengernya karena Heeseung ga pernah main main sama perkataanya.

"kamu ngapain semalam sama Jungwon?" tanya Sunghoon sedikit teriak.

"ga ngapa ngapain, Jungwon cuma mainin rambut aku"

Setelah ngejawab pertanyaan Sunghoon, mereka berdua diem dieman sampai didepan rumah Seora.

"mobil siapa?" Sunghoon natap Seora yang udah turun dari motor.

"anak papa"
"ayo masuk dulu kak" Seora megang tangan Sunghoon.

Sunghoon matiin motornya dan turun sambil ngegandeng tangan Seora.

"Seora!"
"dimana kamu semalam?"

Seora nunduk mainin jaketnya Sunghoon.

"ini siapa? kamu macam macam ya Seor?! kaka kasih tau papa kamu biar dibunuh"

"jangan ngomong asal asalan! ga semua hal yang dipikiran lo bener" teriak Sunghoon.
"gue pacarnya Seora, semalem dia ketemu mama papa gue diluar kota" bohong Sunghoon.

"lo kurang ajar ya!"

"lo lebih kurang ajar! gatau apa apa asal menyimpulkan, bodoh" ngedengar kata kata yang keluar dari mulu Sunghoon Seora ngeremes pelan tangan Sunghoon.

"mulut kamu dijaga! saya ini kakanya Seora, saya bisa ngejauhin kamu dari Seora"

"gausah ngaku ngaku, lo sama Seora ga sedarah" Sunghoon natap tajam cewek ga ga jauh didepanya.

Cewek itu speechless.

"cepet ra siap siap, aku tunggu disini"

Seora nurut dan langsung masuk ke kamarnya.

"gue gabakal biarin lo bareng Seora sampai nikah"

"lo gabisa ikut campur, lo bukan siapa siapa"
"jangankan lo papanya Seora juga berani gue tentang" oceh Sunghoon sambil duduk disofa.

"lo anak kurang ajar berani berani pacarin Seora"

Sunghoon ketawa renyah.

Cewek itu cuma diem ngeliatin Sunghoon sedangkan Sunghoon sibuk main hp, ngeliat liat foto Seora.

Ga berapa lama Seora keluar dari kamarnya, Seora udah rapi dan siap ke sekolah.

"gausah sama dia"
"kaka aja yang anter, putusin dia sekarang!" cewek itu sedikit ngebentak Seora.

"jangan bentak pacar gue!" Sunghoon narik lengan cewek itu kasar.

"sakit! lo kasar banget jadi cowo"
"putusin Seor, kalo kamu ga putusin ga kaka tinggalin uang bulanan" ancam cewek itu.

"gausah, lagipula Seora ga pernah pakai uang bulanan yang lo kasih"
"cek aja laci meja"
"uang uang lo masih utuh disitu"
"ayo ra" Sunghoon narik pelan Seora buat keluar dari rumah.

Sampai diluar Sunghoon ngerapiin rambut Seora sebentar.

"gaada yang ketinggalan?"

"engga kayaknya"

Sunghoon ngangguk terus makein Seora helm.

"makasih ya kak"

Sunghoon langsung senyum lebar tapi dia tutup tutupi dari Seora.

"sama sama, naik"

Seora naik dan meluk Sunghoon, Seora rasa gapapa dia ngelakuin itu karena dia dan Sunghoon belum putus.

Dijalan Sunghoon gaada berhenti hentinya senyum manis.

"kak"
"..kita putus?" tanya Seora pelan tapi tetep kedengaran sama Sunghoon.