Sinar matahari menerobos masuk ke dalam kamar gadis yang masih tertidur lelap. Tidak membiarkan si empunya kamar berlarut dalam mimpi indahnya.
"Arrgghhh silau sekali," erangnya, dengan mata yang sedikit terbuka.
Sambil mengucek mata, ia melihat jam yang berada di sudut kamarnya.
"Masih jam 7, tidur sebentar lagi aja deh," ucapnya, sembari menutup kembali kedua matanya.*Ceklekk
Liza masuk ke dalam kamar Esha. Melihat gadis itu yang masih tidur nyaman di bawah selimut nya.
"Esha bangun!! Dasar kebo. Mama mu uda merepet aja tuh dari tadi," teriak Liza, sambil menggoyang-goyangkan tubuh Esha.
"Aahhhh berisik banget sih, gatau apa kalau aku tadi malam bergadang," sahut Esha sambil menyibakkan selimut dari tubuhnya.
"Dih siapa suruh minum kopi sampai 2 gelas, salah sendiri tau," balas Liza.
"Iya deh iya kakak ku yang bawel" jawabnya.
Liza merupakan kakak sepupu dari Esha. Beberapa bulan ini Liza emang menumpang tinggal di rumah Esha karena pekerjaannya.
"Mandi sana entar siang kita langsung berangkat kerja," saut Liza sambil meninggalkan kamar "Btw, kau jadi ikut kerja kan?" tanya Liza sekali lagi sebelum benar-benar keluar dari kamar.
Ah Esha baru ingat kalau kemarin Liza menawarkannya kerjaan. Sama seperti Liza, jualan kebab. Tetapi di tempat yang berbeda.
"Iya, jadi, lumayan buat tambahan uang kuliah," jawab Esha.
Ya, Esha adalah mahasiswi semester 2 di salah satu Universitas swasta yang ada di kotanya. Keadaan ekonomi keluarganya yang tidak memungkinkan membuat Esha harus memutar otak untuk bisa membayar uang kuliah nya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asahan, km 4
Storie d'amore"Mau Riko tunggu selama apapun, kakak ga bakal ngerubah Riko. Ga akan pernah nyuruh Riko berubah. Karena yang namanya dipaksa berubah itu ga enak. Semua orang ingin berubah tanpa di paksa, bener kan?" - Esha "Seandainya Riko gagal sama kakak, Riko b...