part 17

0 0 0
                                    

Hari ini aku menggunakkan pakaian dress berwarna biru soft, tas selempang warna hitam, sepatu high heels warna putih tingginya 5 cm,dan tak lupa rambutku di urai. Aku dan bryant sudah menjalani hubungan sepasang kekasih selama satu tahun ini. Aku pun keluar dari rumah dan bryant sudah berada di mobil. Pakaian yang di kenakan bryant hcelana putih, celana jeans hitam, dan sepatu snekers putih. Aku melihatnya terpesona dengan matanya yang berwarna biru. Aku pun masuk ke dalam mobil tiba-tiba dia marah denganku.

“ dre bisa nggak, nggak usah sok manis"  ucap bryant dengan suara yang tak ku sukai

“apa sih yen. Aku nggak ngerti maksudmu?” jawabku dengan berani

“liat mataku sekarang, kemarin kamu harusnya dateng ke pesta itu trus kamu kenapa kamu bilang nggak bisa padahal kamu lagi di pantai ama temen-temen kamu" jelas bryant

“ yen emang aku di pantai kenapa? Itu juga karena emang kami udah lama nggak ketemu di tambah aku stress dengan banyaknya kerjaan,pergi sana sini buat aku kontrol ke dokter" jawabku dengan kesal

“nggak usah sok sedih, aku tau kok kamu itu banyak cowok yang suka sama kamu, deketin kamu" jawabnya dengan mada tinggi

“kalau cowo banyak yang naksir aku kenapa?” jawabku dengan kesal

“ apa kamu nggak mikir ke depannya" tanyanya

“ hah aku percuma mikir, aku emang salah, kenapa aku harus terima cintamu, aku emang bodoh” ucapku dengan amarah

“ emang kamu bodoh” jawabnya. Aku sudah merasakan sakit hati banget. Aku keluar dari mobil dan berlari naik taksi.  Saat aku di dalam taksi aku masih menangis hiks..hikss..hiks..

“mbak mau di antar kemana?” ucap supir taksi

“bawa saya ke apart star" jawabku lalu aku membuka tas ku yang ada obat penenang. Di saat aku sedang stress biasanya traumaku kembali membuatku menjadi lemah.

Seminggu lamanya .....

Sudah seminggu hubungan kami tidak baik apalagi Rena semakin hari makin dekat dengan bryant. Di saat aku di sekolahan hanya diam di kelas dan juga menyibukkan diriku dengan kerjaan sekolah dan juga kantor. Saat ini aku hanya bisa melihatnya mesra dengan wanita lain dan aku hanya bisa bersabar menahan emosi. Tiba-tiba hpku bunyi dan di layar tertulis nama alvaro, aku langsung mengangkat telpon.

Alvaro :” hallo dre kamu dimana?”

Adrelia :” ya di asrama lah masa aku di kantor"

Alvaro :” dree kamu pernah buka kedai minuman di jakarta dan kamu pernah mengatas namakan Renald kamu?”

Adrelia :” engga kenapa?? Aku cuman minta dia suruh pegang doang “

Alvaro :” ok ok , aman kalau gitu"

Adrelia :” emang kenapa ro??”

Alvaro :” enggak kok tut...”

Adrelia sekarang bingung apa yang terjadi dengan kedai minumanku. Aku langsung ke atas ke kamarku. Sampai di kamar aku membuka laptop ternyata renald dan om ku kerja sama mengacaukan kedai dengan seperti ini membuatku kerja lembur untuk meningkatkan pendapatan. Aku nggak tau harus bagaimana apalagi ngadepin bryant yang makin hari lengket dengan Rena.

Ting..

From : Adrelia
bryant kamu masih marah sama aku?”
“ kalau kamu marah aku minta maaf”
“ aku emang salah karena aku nggak cerita
tentang masalahku sama kamu"
“ beberapa hari aku ke jakarta buat ngecek kedai
minuman yang di pegang sama renald”
“bahkan aku pergi ke pantai itu juga karna aku
ada kerjaan di sana, aku juga nggak chat kamu
sama sekali karna emang aku udh capek banget.”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 13, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A&BTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang