Set Your Heart Ablaze || Kyojuro Rengoku x OC|| END

~Chapter 25: Tahun Pertama Sekaligus Tahun Terakhir~

Ada lagu di atas, dengarkan ya 👆

Cerita sebelumnya: Emiko dan Kyojuro mengikuti Festival Kembang Api untuk merayakan Setahun Pertama hubungan mereka. Namun sungguh sial, ketika mereka bermaksud hendak meramal nasib, Kyojuro mendapatkan nasib buruk atau bahkan mengerikan yang akan berujung kematian. Setelah itu apa yang terjadi?

Author Pov

"Emi..?"

Tapi tak ada yang menjawab. Bagi Kyojuro saat itu segalanya terasa sangat hampa, meski mereka berada di tengah keramaian festival.

"Emi!" panggil Kyojuro lagi seraya mengejar kekasihnya yang berjalan cepat di depannya.

Setelah berusaha keras-keras mengejar Emiko, sambil menyibakkan kerumunan orang-orang, akhirnya Kyo berhasil menarik tangan Emiko.

"Emi!" seru Kyojuro keras seraya mengenggam tangan Emiko. "Apakah kau marah denganku?!"

Emiko tampak terkejut mendengar kata-kata tajam yang keluar dari mulut kekasihnya. Tapi dia tetap memasang wajah marah yang belum pernah Kyojuro lihat selama ini.

"Aku tidak marah!" jerit Emiko bagai orang gila hingga mengagetkan banyak orang di festival.  "Aku hanya merasa lelah!"

Kini giliran Kyojuro yang terkejut mendengar bentakan kemarahan Emiko. Dan ketika melihat Emiko yang sudah hendak melepaskan diri dari genggamannya lagi, ia langsung mencengkram tangan Emiko yang lainnya.

"Jangan pergi!" seru Kyojuro. Setelah berkata demikian ia langsung memeluk Emiko dari belakang hingga membuat Emiko terkejut bukan main.

"Kau gila ya!" pekik Emiko berusaha melepaskan ikatan tangan Kyojuro yang meliliti dadanya.

"Mungkin sedikit.." gumam Kyojuro pelan tepat di belakang kepalanya. 

Emiko menjadi lebih rileks saat mendengar suara Kyojuro yang berubah menjadi lembut. Setelah berkata demikian Kyojuro langsung membawa Emiko ke bawah sebuah pohon seraya menanti kembang api.

Sesudah beberapa saat berlalu tanpa pembicaraan apapun. Kyojuro langsung membuka pembicaraan.

"Apakah kau merasa khawatir dan marah kepadaku gara-gara ramalan itu tadi?" tanya Kyojuro halus sambil menepuk kepala Emiko dengan tangannya.

Seketika Emiko tersadar, bahwa dia sebenarnya tak pantas marah kepada kekasihnya. Sedetik kemudian air mata mengalir di wajahnya, namun cepat-cepat ia berpaling dan menghapusnya. Tapi meskipun begitu, mata tajam Kyojuro mampu melihat air mata kekasihnya yang tadinya mengalir. Tapi ia tak bilang apa-apa tentang itu..

"Sekarang aku sudah tidak marah lagi.." ucap Emiko sambil mengusap matanya. 

Kyojuro hanya tersenyum.

"Baguslah jika begitu.." komentarnya pelan.

Sesudah berkata demikian, tak ada lagi yang berbicara. Emiko dan Kyojuro hanya diam, menikmati udara malam sejuk. Dengan kunang-kunang di sekitar mereka yang menambah keindahan dan cahaya redup yang terbang kian ke sana ke mari. Angin sepoi-sepoi yang menyibakkan dahan di pohon, dan semak-semak di tanah. Tanpa sadar, keduanya terbawa ke dunia lamunan oleh nostalgia dan imajinasi..

Tanpa sadar jam sudah menunjukkan pukul 11 lebih tiga puluh menit malam. Sebentar lagi kembang api akan dinyalakan sebagai tanda musim panas akan dimulai! Emiko dan Kyojuro tersadar dari lamunan berjam-jam mereka.