eps 16

142 21 5
                                    

Pagi harinya seperti biasa , aku terbangun pukul 6

Aku pergi ke kamar mandi dalam keadaan yang masih selalu telanjang , karna umji masih selalu melakukan itu meskipun aku sudah terlelap

Saat dikamar mandi , aku kembali melihat tubuhku di cermin

Kini tubuhku sudah dipenuhi memar berwarna ungu , namun ada satu lebam dibagian dada yang sedikit mengeluarkan darah

Aku bingung mengapa ini bisa terjadi , padahal setiap kali berhubungan tidak pernah terasa sakit sedikitpun , dan mengapa tubuhku sangat lemas seperti ini , padahal setiap hari aku selalu minum vitamin

Aku pun segera mandi dan pergi ke tempat kebugaran setelah menyiapkan makanan untuk umji

Saat ini aku pun sudah berada di tempat kebugaran

Setelah selesai berolahraga aku pun pergi ke restaurant untuk makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah selesai berolahraga aku pun pergi ke restaurant untuk makan

Aku memesan banyak sekali sayur dan buah agar aku memiliki kekuatan

Setelah makan ,barulah aku pulang dan kembali mandi

Selesai mandi , aku duduk didepan meja riasku dengan tubuh yang masih berselimut handuk

Umji pun bangun dan menghampiriku

Kau darimana? *ucap umji*

Aku pergi berolah raga sayang...*jawabku*

Aku sedikit membuka handuk bagian dadaku dan kembali melihat darah itu

Kau kenapa? *tanya umji*

Aku terluka , ada darah yang terus menetes di bagian dadaku , ini tidak robek tapi entahlah...*jawabku*

Itu semua gara-gara aku , maafkan aku...*lirih umji*

Tidak apa-apa sayang , berhentilah menyalahkan dirimu...*jawabku*

Aku mengambil kotak p3k dan menyiapkan perban untuk ku pasang

Kemarilah biar aku yang memasangnya..*ucap umji*

Aku pun membalikan badanku dan menyodorkan p3k itu

Umji menghisap lukaku agar  darah itu berhenti , setelah itu umji memasangkan perban untuk ku

Terima kasih...*ucapku*

Ne....*jawab umji*

Mengapa kau belum makan? *tanyaku*

Aku masih kenyang , nanti saja....*jawab umji*

Tapi aku tidak melihatmu makan...*ucapku*

Eonni , ingatlah aku sudah berbeda denganmu , aku bisa tahan lapar...*ucap umji*

Ya sudah , aku sebentar lagi ada jadwal , kau tunggu aku ya sayang...*ucapku*

Umji tiba-tiba naik ke pangkuanku dan membuka kemejanya

Umji-ya maafkan aku , bisakah kita lakukan itu tiap malam saja ? Maksudku , aku sebentar lagi harus pergi sayang ...*ucapku*

Namun umji tidak mendengarkan perkataanku
Ia malah melepas handuk ku

Umji -ya !! Apa kau tidak mendengarku? Aku lelah sayang , setiap malam kau tanpa henti berbuat itu padaku , dan aku sudah bilang jika aku ada jadwal sebentar lagi , bisakah kau fahami aku?! *bentak ku*

Mata umji mulai menatapku dengan tatapan yang penuh dengan emosi

Umji mencengkram wajahku dengan kedua tangannya

Kau milik ku !! Jangan pernah menolak keinginanku , ayo hisap...*bisik umji*

Karna aku takut umji akan pergi lagi dariku , aku pun menuruti keinginannya

Aku melepas celana dalamku  dan menarik tubuh umji agar semakin menempel dipangkuanku

Aku pun menghisap buah dada umji dan meremas pinggulnya

Bagus ...lakukan dengan baik , aku akan semakin mencintaimu...*bisik umji*

Setelah umji mendesah , aku mengangkat tubuh umji agar dia duduk di meja riasku

Untunglah aku sudah berolah raga , jadi aku masih sangat kuat untuk melakukannya

Setelah umji mencapai pelepasannya , aku pun kembali memakai handuk

Umji melingkarkan kedua tangannya di pundak ku

Dan memberiku pelukan manja yang sering ia berikan

Umji mengelus lembut dadaku dan menyandarkan kepalanya di dadaku

Maafkan aku eonnie , aku terpaksa berbuat kasar padamu....*lirih umji*

Tidak apa-apa sayang , sekarang makanlah , aku sudah memesan makanan untukmu...*ucapku*

Umji pun mengangguk dan mengambil makanan yang sudah ku pesan sejak tadi pagi

Jujur hatiku sangat sakit dengan perlakuan umji tadi

Entahlah , umji sudah berubah drastis....

Aku pun segera bersiap untuk pergi

Saat itu aku pergi dengan sinb , karna kami berdua punya jadwal bersama

Untunglah sinb yang mengemudikan mobilku

Setelah jadwal kami selesai , aku dan sinb hendak pulang ke rumah , namun tiba-tiba aku terjatuh dan tubuhku ambruk

Aku tidak ingat lagi apa yang terjadi saat itu , dan sekarang aku sudah berada dirumah sakit

Saat itu ketika aku berbaring , aku mendengar seperti pertengkaran antara sinb , sowon dan eunha

Apa yang kalian sembunyikan dariku !! Apa yang terjadi pada sahabat kita !! Mengapa kalian diam?! *teriak sinb*

Sinb , kumohon bersabaralah..*ucap sowon*

Sabar katamu ? Dia sudah seperti mayat hidup !! Kau bilang aku harus sabar ? Kau lihat mukanya ? Dia sangat pucat , dan luka disekujur tubuhnya... apa aku harus diam ? Dan...darah itu , kau lihat darah itu eonni ?! Itu seperti luka yang disengaja , mengapa kau tidak menuruti ucapan dokter ? Biarkan dia dirawat !! *bentak sinb*

Dia tidak gila sinb !! Dia bukan orang gila !! Mengapa kau tidak memikirkan apa yang terjadi jika dia berada dalam pengawasan dokter !! Media akan memberitakan ini disemua siaran !! Kau tau itu? *bentak sowon*

Tapi jika terus seperti ini , dia akan mati !! Kau mau kehilangan lagi ?! Setelah umji....*lirih sinb*

Mendengar percakapan itu aku pun segera mencabut alat yang menempel ditanganku dan pergi melewati mereka berdua

Yuju....*lirih sowon*

Eonnie , kau mau kemana? ...*tanya sinb*

Mari kita pulang , aku baik-baik saja...*ucapku*

Mereka pun segera mengikuti langkahku menuju ruang dokter

Aku meminta ijin pada dokter untuk pulang

Setelah itu aku segera pergi menuju parkiran dan meninggalkan mereka berdua , karna mereka harus mengurus administrasiku

Aku pun mencari taxi dan segera pulang

Bersambung....

Garis khayaL ✔ EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang