Pagi harinya seperti biasa , aku terbangun pukul 6
Aku pergi ke kamar mandi dalam keadaan yang masih selalu telanjang , karna umji masih selalu melakukan itu meskipun aku sudah terlelap
Saat dikamar mandi , aku kembali melihat tubuhku di cermin
Kini tubuhku sudah dipenuhi memar berwarna ungu , namun ada satu lebam dibagian dada yang sedikit mengeluarkan darah
Aku bingung mengapa ini bisa terjadi , padahal setiap kali berhubungan tidak pernah terasa sakit sedikitpun , dan mengapa tubuhku sangat lemas seperti ini , padahal setiap hari aku selalu minum vitamin
Aku pun segera mandi dan pergi ke tempat kebugaran setelah menyiapkan makanan untuk umji
Saat ini aku pun sudah berada di tempat kebugaran
Setelah selesai berolahraga aku pun pergi ke restaurant untuk makanAku memesan banyak sekali sayur dan buah agar aku memiliki kekuatan
Setelah makan ,barulah aku pulang dan kembali mandi
Selesai mandi , aku duduk didepan meja riasku dengan tubuh yang masih berselimut handuk
Umji pun bangun dan menghampiriku
Kau darimana? *ucap umji*
Aku pergi berolah raga sayang...*jawabku*
Aku sedikit membuka handuk bagian dadaku dan kembali melihat darah itu
Kau kenapa? *tanya umji*
Aku terluka , ada darah yang terus menetes di bagian dadaku , ini tidak robek tapi entahlah...*jawabku*
Itu semua gara-gara aku , maafkan aku...*lirih umji*
Tidak apa-apa sayang , berhentilah menyalahkan dirimu...*jawabku*
Aku mengambil kotak p3k dan menyiapkan perban untuk ku pasang
Kemarilah biar aku yang memasangnya..*ucap umji*
Aku pun membalikan badanku dan menyodorkan p3k itu
Umji menghisap lukaku agar darah itu berhenti , setelah itu umji memasangkan perban untuk ku
Terima kasih...*ucapku*
Ne....*jawab umji*
Mengapa kau belum makan? *tanyaku*
Aku masih kenyang , nanti saja....*jawab umji*
Tapi aku tidak melihatmu makan...*ucapku*
Eonni , ingatlah aku sudah berbeda denganmu , aku bisa tahan lapar...*ucap umji*
Ya sudah , aku sebentar lagi ada jadwal , kau tunggu aku ya sayang...*ucapku*
Umji tiba-tiba naik ke pangkuanku dan membuka kemejanya
Umji-ya maafkan aku , bisakah kita lakukan itu tiap malam saja ? Maksudku , aku sebentar lagi harus pergi sayang ...*ucapku*
Namun umji tidak mendengarkan perkataanku
Ia malah melepas handuk kuUmji -ya !! Apa kau tidak mendengarku? Aku lelah sayang , setiap malam kau tanpa henti berbuat itu padaku , dan aku sudah bilang jika aku ada jadwal sebentar lagi , bisakah kau fahami aku?! *bentak ku*
Mata umji mulai menatapku dengan tatapan yang penuh dengan emosi
Umji mencengkram wajahku dengan kedua tangannya
Kau milik ku !! Jangan pernah menolak keinginanku , ayo hisap...*bisik umji*
Karna aku takut umji akan pergi lagi dariku , aku pun menuruti keinginannya
Aku melepas celana dalamku dan menarik tubuh umji agar semakin menempel dipangkuanku
Aku pun menghisap buah dada umji dan meremas pinggulnya
Bagus ...lakukan dengan baik , aku akan semakin mencintaimu...*bisik umji*
Setelah umji mendesah , aku mengangkat tubuh umji agar dia duduk di meja riasku
Untunglah aku sudah berolah raga , jadi aku masih sangat kuat untuk melakukannya
Setelah umji mencapai pelepasannya , aku pun kembali memakai handuk
Umji melingkarkan kedua tangannya di pundak ku
Dan memberiku pelukan manja yang sering ia berikan
Umji mengelus lembut dadaku dan menyandarkan kepalanya di dadaku
Maafkan aku eonnie , aku terpaksa berbuat kasar padamu....*lirih umji*
Tidak apa-apa sayang , sekarang makanlah , aku sudah memesan makanan untukmu...*ucapku*
Umji pun mengangguk dan mengambil makanan yang sudah ku pesan sejak tadi pagi
Jujur hatiku sangat sakit dengan perlakuan umji tadi
Entahlah , umji sudah berubah drastis....
Aku pun segera bersiap untuk pergi
Saat itu aku pergi dengan sinb , karna kami berdua punya jadwal bersama
Untunglah sinb yang mengemudikan mobilku
Setelah jadwal kami selesai , aku dan sinb hendak pulang ke rumah , namun tiba-tiba aku terjatuh dan tubuhku ambruk
Aku tidak ingat lagi apa yang terjadi saat itu , dan sekarang aku sudah berada dirumah sakit
Saat itu ketika aku berbaring , aku mendengar seperti pertengkaran antara sinb , sowon dan eunha
Apa yang kalian sembunyikan dariku !! Apa yang terjadi pada sahabat kita !! Mengapa kalian diam?! *teriak sinb*
Sinb , kumohon bersabaralah..*ucap sowon*
Sabar katamu ? Dia sudah seperti mayat hidup !! Kau bilang aku harus sabar ? Kau lihat mukanya ? Dia sangat pucat , dan luka disekujur tubuhnya... apa aku harus diam ? Dan...darah itu , kau lihat darah itu eonni ?! Itu seperti luka yang disengaja , mengapa kau tidak menuruti ucapan dokter ? Biarkan dia dirawat !! *bentak sinb*
Dia tidak gila sinb !! Dia bukan orang gila !! Mengapa kau tidak memikirkan apa yang terjadi jika dia berada dalam pengawasan dokter !! Media akan memberitakan ini disemua siaran !! Kau tau itu? *bentak sowon*
Tapi jika terus seperti ini , dia akan mati !! Kau mau kehilangan lagi ?! Setelah umji....*lirih sinb*
Mendengar percakapan itu aku pun segera mencabut alat yang menempel ditanganku dan pergi melewati mereka berdua
Yuju....*lirih sowon*
Eonnie , kau mau kemana? ...*tanya sinb*
Mari kita pulang , aku baik-baik saja...*ucapku*
Mereka pun segera mengikuti langkahku menuju ruang dokter
Aku meminta ijin pada dokter untuk pulang
Setelah itu aku segera pergi menuju parkiran dan meninggalkan mereka berdua , karna mereka harus mengurus administrasiku
Aku pun mencari taxi dan segera pulang
Bersambung....
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis khayaL ✔ End
Short Storygxg area 🙏🙏🙏 Cerita ini mungkin berbeda dengan sebelumnya Jika ini menyangkut tentang kepercayaan maka kita kembali pada kepercayaan masing-masing saja ya 🙏