Aku pun tiba dirumah dan langsung masuk ke kamar
Sayang , aku pulang... kau dimana? *tanyaku*
Eonnie ....*lirih umji*
Umji tiba-tiba merangkulku
Maafkan aku ...*ucap umji*
Untuk apa? *tanyaku*
Aku terlalu egois mementingkan kebutuhan biologisku , aku tidak memikirkan kesehatanmu , maafkan aku...*lirih umji*
Sayang , jangan bicara seperti itu , kita melakukannya suka sama suka kan? *ucapku*
Kondisimu semakin memburuk , aku takut kehilanganmu..*lirih umji*
Bukankah jika aku mati kita akan bersama ? *ucapku*
Tidak eonnie , jika kau meninggal maka jiwamu akan pergi...*ucap umji*
Aku mengecup kening umji dan menutup obrolan kami
Kajja , berikan aku ciuman termanismu...*ucapku*
Tidak eonni...*ucap umji*
Umji-ya kumohon jangan membuatku kehilangan semangat ..*ucapku*
Istirahatlah , aku akan merawatmu...*ucap umji*
Umji membaringkanku diatas ranjang
Sejak saat itu , umji tidak pernah mengajak berhubungan badan lagi
Kini setiap pagi tubuhku selalu tertutup rapi
Namun disuatu malam , aku terbangun pukul 3 dini hari
Aku melihat umji seperti sangat kedinginan , wajahnya sangat pucat
Sayang ,kau baik-baik saja? Kau kenapa? *tanyaku*
Aku tidak kuat eonni , sangat dingin....*lirih umji*
Aku pun segera membuka bajuku dan menindih tubuh umji , tapi dia masih saja kedinginan
Aku pun membuka baju umji agar lebih hangat , namun tetap saja tubuhnya sangat dingin
Aku pun akhirnya melakukan hubungan badan lagi dengannya
Aku tidak tega melihatnya begitu sangat kedinginan
Setelah aku melakukan pelepasan berkali-kali , aku pun memindahkan posisi umji ke atas tubuhku
Umji terus mendesah menikmati setiap ayunan lembut yang ia lakukan
Namun gerakannya semakin lama semakin cepat , dan ditengah nafasnya yang memburu , mengalirlah cairan yang begitu hangat
Aku segera merangkulnya dengan erat
Umji mengangkat tubuhnya dan mengelap keringat dikeningku
Kau lelah? *tanya umji*
Tidak apa-apa sayang , kau masih mau? *tanyaku*
Tidak eonni , kau sudah lelah...aku akan ambilkan minum untukmu , duduklah sayang....*ucap umji*
Umji pun berdiri setelah mendaratkan ciuman singkat dibibirku
Setelah aku minum , aku merangkul tubuh umji dan menaikan tubuhnya dipangkuanku
Mengapa kau tidak bilang padaku , jika kau harus menahan rasa dingin ketika tidak berhubungan denganku? *ucapku*
Aku tidak ingin kau sakit eonni...*lirih umji*
Aku juga tidak ingin kau menahan rasa dingin itu sayang ...*ucapku*
Ne eonni , sebenarnya suhu tubuhku berbeda setelah aku meninggal , rasa dingin itu sangat menyiksa tubuhku , aku tidak bisa menahannya , maafkan aku..*ucap umji*
Aku tidak mau kau merahasiakan apapun lagi dariku....*ucapku*
Ne eonni.. *ucap umji*
Kami berdua pun mengobrol sampai pagi hari
Pagi harinya aku ke kamar mandi untuk mandi
Luka ini , mengapa semakin membesar...*batinku*
Aku pun segera pergi ke dokter setelah selesai mandi
Saat ini aku sudah berada di rumah sakit
Dok...sebenarnya aku menderita sakit apa? Mengapa aku semakin lemas , mengapa luka ini semakin membesar...*tanyaku*
Entahlah , ini penyakit langka , baru kali ini aku menangani penyakit semacam ini , seperti ada yang menggerogoti tubuhmu , dan ...maafkan aku nona , keadaanmu akan semakin memburuk...*ucap dokter*
Apakah ini akan menyebabkan kematian dok? *tanyaku*
Bisa jadi ... tapi aku akan berusaha yang terbaik untuk mengobati lukamu , kau harus banyak beristirahat nona...*ucap dokter*
Setelah melakukan konsultasi dengan dokter , aku pun segera pulang
Kau darimana sayang? Mengapa tidak bilang dulu padaku? *tanya umji*
Aku dari dokter..*jawabku*
Mengapa kau tidak bilang dulu? *tanya umji*
Maafkan aku sayang , tadi aku tidak mau mengganggu tidurmu...*ucapku*
Ya sudah istirahatlah , aku akan buatkan teh hangat untukmu...*ucap umji*
Umji-ya tunggu , aku ingin berbicara denganmu , jika aku mati..apakah aku akan tetap bersamamu? Apakah kita akan selalu bersama di alam lain ?*tanyaku*
Tidak eonni , kematianmu berbeda denganku , kita akan terpisah...*jawab umji*
Ya sudah , aku mau makan bersama sahabatku , kau sudah lapar? *tanyaku*
Tidak eonni , pergilah aku belum lapar..*jawab umji*
Aku pun mencari ke empat sahabatku itu
Kalian disini? *sapa ku*
Ne eonnie , kami ingin makan disini...*jawab sinb*
Yuju , ada bercak darah di bajumu...*ucap yerin*
Aku sudah memakai perban , tapi entahlah , maafkan aku... akan ku ganti dulu perbannya...*ucapku*
Tidak eonni , nanti saja..
Sekarang ayo kita makan , kami menunggumu sejak tadi...*ucap yerin*Eonnie , mengapa wajahmu terlihat sangat sedih ? Kau baik-baik saja? *tanya sinb*
Aku memeluk sinb yang berada disampingku
Apa yang terjadi padamu? Katakanlah...*ucap sinb*
Tidak apa-apa aku hanya ingin memeluk kalian semua , bisakah kalian memberikan sebuah pelukan untuk ku? Aku sangat merindukan pelukan kalian...*ucapku*
Tentu saja...*jawab sowon*
Kami berlima pun saling berpelukan dan mengelus punggung satu sama lain
Bersambung....
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis khayaL ✔ End
Kısa Hikayegxg area 🙏🙏🙏 Cerita ini mungkin berbeda dengan sebelumnya Jika ini menyangkut tentang kepercayaan maka kita kembali pada kepercayaan masing-masing saja ya 🙏