eps 14

152 23 2
                                    


Saat ini jam menunjukan pukul 12 malam

Umji-ya , aku sudah mulai ngantuk , tolong pakaikan obat olesnya..*ucapku*

Ne ,berbaringlah..*ucap umji*

Aku pun berbaring merebahkan tubuhku yang sudah lelah dan ngantuk

Umji pun membuka bajuku dan mulai mengoleskan obat oles yang sudah kubeli

Umji-ya , terima kasih atas semua yang sudah kau berikan padaku..*ucapku*

Tidurlah eonnie , kau sangat ngantuk kan...*ucap umji*

Maafkan aku ya , aku tidak bisa melakukan kewajibanku setiap malam..*ucapku*

Tidak apa-apa eonnie , kau sudah lelah dengan pekerjaanmu..*jawab umji*

Aku tidur duluan ya sayang , aku ngantuk...*ucapku*

Ne ...*angguk umji*

Aku pun memberikan sebuah ciuman sebelum akhirnya aku benar-benar tertidur

Pagi harinya aku terbangun pukul 6 pagi

Saat itu seperti biasa tubuhku sudah dalam keadaan telanjang

Aku tidak pernah marah , lagipula kasian sekali umji selama ini aku tidak bisa memuaskan hasratnya setiap malam , hingga ia harus terus melakukannya sendiri

Aku pun segera memakai bajuku dan juga memakaikan baju umji

Setelah itu aku pergi ke kamar mandi

Selesai mandi aku pun keluar dari kamarku untuk sarapan bersama para sahabatku

Kami berkumpul di meja makan setiap jam 7 pagi

Eonnie , dimana eunha? Mengapa dia belum datang kemari? *tanyaku*

Dia sakit , tubuhnya sangat panas...*ucap sowon*

Benarkah? *tanyaku*

Ne..jangan khawatir , aku sudah membuatkannya bubur , dan nanti aku akan membawanya ke dokter , karna ada beberapa luka lebam di lengan dan dada eunha...*jawab sowon*

Kalau begitu aku akan ke kamarnya setelah sarapan nanti...*ucapku*

Dia tidur bersamaku tadi malam , dia sangat ketakutan bahkan dia mengigau tengah malam...*jawab sowon*

Takut? Takut apa? Tidak biasanya...*ucapku*

Kau selesaikan saja dulu sarapanmu , nanti kau bisa langsung ke kamarku menemuinya..*ucap sowon*

Aku pun melanjutkan sarapanku , dan seperti janjiku ..aku langsung menemui eunha

Eunha , kau sakit? Apa yang terjadi padamu? Mengapa ada luka  memar di lenganmu? *tanyaku*

Keadaanku saat ini sama denganmu...*ucap eunha*

Maksudmu? *tanyaku*

Yuju...kemarilah , aku harus memperlihatkan sesuatu padamu...*ucap sowon*

Aku pun menghampiri sowon yang sedang memegang laptop di meja kecilnya

Apa ini? Bukankah itu kamarku? *tanyaku*

Lihatlah ini , saat kau tertidur ada yang membuka pakaianmu , apa kau selama ini tidak mengetahuinya? Atau kau mengira itu adalah umji? *tanya sowon*

Tidak...tidak mungkin , umji setiap malam tidur denganku , tidak mungkin ini terjadi...*ucapku*

Dan inilah faktanya !! Kau harus membuka matamu lebar-lebar !! Umji itu sudah meninggal , dan kau hanya berada di garis khayalmu saja !! *ucap sowon*

Tidak eonnie !! Aku tidak berkhayal , umji memang ada , dan aku bisa merasakan kehangatannya setiap malam...*jawabku*

Dia memang ada , tapi sudah bukan sebagai manusia lagi , kau tau apa yang terjadi pada eunha? Kemaren eunha ke kamarmu untuk menemui umji , eunha memeluknya dan umji mendorong eunha ketika eunha memintanya untuk menjauhimu..*ucap sowon*

Lalu kau anggap umji makhluk apa? Aku bisa menyentuhnya eonnie !! Itu bukan khayalanku , dia bukan hantu...*ucapku*

Jiwanya masih ingin bersamamu..*ucap eunha*

Tidak...ini mustahil , umji masih hidup ..jika dia sudah mati tidak mungkin aku bisa bersentuhan dengannya kan eonnie ? *tanyaku*

Sebagian orang bisa merasakan kehadiran orang yang sudah meninggal , bahkan bisa menyentuhnya selama ia berada digaris khayal...*ucap sowon*

Aku pun tanpa sadar telah menjatuhkan tubuhku ke lantai

Tidak eonnie , kumohon jangan katakan dia sudah meninggal , aku tidak ingin dia meninggal...*lirihku*

Sowon pun menghampiriku dan mengangkat tubuhku dari lantai

Kau harus belajar menerima kenyataan ini , jika kau terus bersentuhan dengannya maka kau sendiri bisa saja meninggal , lihatlah sakit yang sedang kau derita , itu sulit untuk sembuh padahal itu hanya luka memar dan demam saja..*ucap sowon*

Aku tidak sanggup eonnie , aku akan tetap bersamanya apapun yang terjadi , aku tidak peduli dia manusia atau bukan...*lirihku*

Kau bisa membahayakan nyawamu yuju , kondisimu akan semakin memburuk , kumohon biarkan umji tenang di alam sana , biarkan dia pergi...*ucap sowon*

Tidak eonnie...*lirihku*

Kau dengar aku yuju !! Dia selalu melakukan itu padamu setiap malam , jika dia memang masih berhati manusia seharusnya dia tidak menyentuhmu !! Dia sengaja menyentuhmu setiap malam agar kondisimu semakin memburuk dan akhirnya kau akan meninggal bersamanya !! *ucap sowon*

Aku pun berlari ke kamarku untuk menemui umji

Aku menatap wajah polos umji yang sedang tidur

Mungkin sowon benar jika umji memang sudah meninggal

Aku pun menyentuh umji dengan penuh rasa bimbang

Saat itu umji langsung terbangun

Eonnie , mengapa kau menangis? *tanya umji*

Mengapa kau tidak pernah jujur padaku , jika sebenarnya kau sudah tiada..
Mengapa kau menyembunyikan semua itu dariku? *ucapku lirih*

Kau tau ? Eonnie maafkan aku ...*ucap umji*

Mengapa umji-ya !! Apa kau sengaja menyentuhku setiap malam agar aku bisa mati sepertimu!? *bentak ku*

Kedua tangan umji kini mencengkram lenganku dengan sangat kasar

Jaga ucapanmu eonnie ! Jika aku mau , aku bisa saja membiarkanmu tersesat dihutan dan mati , tapi kau tau sendiri kan? Aku membawamu keluar dari hutan itu , kau tau mengapa? Aku tidak bisa jauh darimu eonnie !! Itu bukan suatu kebetulan , aku memang selalu memanggil sukmamu agar menemukanku disana , dan kau tau mengapa aku masih berkeliaran disini? Karna aku telah menjadi makhluk kajiman yang arwahnya tidak diterima oleh bumi ,karna pada saat jatuh ke jurang itu aku masih bernyawa ,namun aku sudah tidak tahan saat itu .. lalu aku berpikir jika aku mati karna kecelakaan maka aku tidak akan bisa menemuimu lagi selamanya ,itulah sebabnya saat itu aku bunuh diri dengan membakar tubuhku sendiri , kau tau seperti apa rasanya saat sedang mengalami rasa sakit yang begitu dahsyat namun menambah rasa sakit dengan cara membakar diri? Itu sakit sekali eonnie , tapi aku menahan semua itu dan berharap aku akan bertemu denganmu..*lirih umji*

Umji pun perlahan melepaskan tanganku dan menangis

Kalian semua benar , aku terlalu egois ..seharusnya aku tidak menyentuhmu eonnie , aku sendiri tidak tau mengapa aku menjadi penuh nafsu setiap aku bersentuhan denganmu ,namun kau harus tau jika aku melakukan itu atas dasar cinta , tapi jika aku memang terlalu menyakitimu , baiklah aku akan pergi...*lirih umji*

Saat itu tiba-tiba umji menghilang begitu saja

Bersambung.....

Garis khayaL ✔ EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang