eps 2

230 32 3
                                    

Hari sudah mulai larut sekarang , sial sekali ranselku tertinggal ditempat tadi aku berbaring

Aku pun terpaksa kembali ke tempat tadi dan mencari ranselku

Aku terus berjalan melewati setiap pohon besar yang berada di hutan itu

Tunggu....*ucap seseorang*

Umji-ya.....*ucapku*

Kali ini aku tidak ingin kehilangan umji lagi , aku pun segera berlari ke arahnya dan memeluknya

Pulanglah....*ucap umji*

Kita pasti pulang , kumohon umji-ya...*jawabku*

Andwae...pulanglah , kau harus pulang...*ucap umji*

Apa maksudmu sayang? Kau dan aku harus menikah , apa kau lupa? Atau kau tidak ingat padaku? Kau hilang ingatan ? *ucapku*

Eonnie pulanglah kumohon , kau harus segera pulang saat ini juga... *ucap umji*

Aku akan pulang kalau kau ikut pulang denganku , jika tidak maka aku akan tetap disini ... *jawabku*

Kau akan mati kelaparan disini eonnie...*ucap umji*

Apa aku harus membiarkanmu mati disini? Aku mencintaimu umji-ya kumohon pulanglah bersamaku... *ucapku*

Baiklah aku akan ikut denganmu...*ucap umji*

Aku pun mendekap umji dengan erat

Tubuh umji sangat dingin , mungkin dia terlalu lama berada dihutan ini

Ku pakaikan jaketku ditubuh umji agar dia tidak kedinginan

Apa kau baik-baik saja? Aku merindukanmu sayang , aku sangat takut kehilanganmu sayang....*ucapku*

Jangan terus bicara , nanti kau haus...*ucap umji*

Sebentar lagi kita sampai dirumah , aku membeli rumah disekitar sini , besok siang kita kembali ke rumah kita ya sayang...*ucapku*

Umji hanya mengangguk pelan , wajah umji sangat pucat mungkin terlalu kedinginan , aku pun menggenggam tangannya dengan erat untuk memberikannya kehangatan

Beberapa jam kemudian kami pun telah sampai

Istirahatlah sayang , aku akan mandi sebentar , apa kau lapar? *tanyaku*

Umji hanya menggelengkan kepalanya , aku pun bergegas untuk mandi

Selesai mandi aku segera mengganti bajuku dan menemui umji

Sayang.....*panggilku*

Umji menoleh dengan tatapan yang kosong , mungkin dia masih trauma dengan kejadian yang menimpa padanya

Aku pun memeluknya untuk menenangkannya

Tidak apa-apa sayang , semua akan baik-baik saja percayalah...*ucapku*

Umji hanya menatapku dengan tatapan kosongnya

Makan ya sayang , kau pasti lapar , aku akan memesan makanan kesukaanmu sekarang...*ucapku*

Tidak eonnie ,aku tidak lapar kau saja yang makan kumohon...*ucap umji*

Umji membuatku bingung tapi aku harus bisa memahami keinginannya

Mungkin umji belum bisa bersikap seperti biasanya karna trauma

Aku pun duduk disamping umji dan memeluknya

Kita menikah setelah kau siap ya sayang....*ucapku*

Tak lama terdengar bel berbunyi dan teriakan suara eunha dari luar

Garis khayaL ✔ EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang