KJ - 7 : Perasaan Aneh

360 99 318
                                    

Maaf guys kemaleman ;(

Maaf guys kemaleman ;(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

>>>>><<<<<

Hari ini Kim Na Ra bangun pagi-pagi sekali ketika semalaman ia mengumpulkan niat untuk mulai menyusun rencana mencari neneknya dan mempertahankan Kosan Jeju. Tubuhnya menggeliat seperti ulat diatas ranjang sebelum akhirnya bangkit dari sana dan bergegas membersihkan diri.

Pagi ini, Na Ra berencana untuk pergi joging, melakukan jalan-jalan santai di sekitar Kosannya. Dia ingin tahu keseluruhan bentuk, panjang, lebar dan luas Kosan neneknya itu sebelum memulai rencananya. Dan meskipun kaki kanannya yang semalam terkilir masih terasa ngilu, Na Ra tak memperdulikannya. Pikirnya kakinya akan membaik jika dia sering menggerakkannya.

"Ayo kita berolah raga pagi ini Na Ra!" Gumamnya pada diri sendiri usai menalikan kedua sepatu putih bertanda centangnya lalu mulai menggerakkan kakinya berjalan keluar.

Cerah. Kim Na Ra menengadahkan kepalanya ke langit sembari mengulas senyum segaris. Tetap memberikan senyumannya pada dunia meski hidupnya sedang miris. Tetap memberikan energi pada dirinya sendiri setelah menghabiskan malam tadi dengan menangis.

"Aku masih punya waktu satu bulan untuk mengembalikan hak milik Kosan ini sebelum gedung dirobohkan. Aku harus memanfaatkan waktu itu sebaik mungkin!"

Kim Na Ra memulai jogingnya setelah keluar dari pelataran dan gerbang Kosan lalu tak sengaja berpapasan dengan lelaki yang baru semalam ditemuinya. Han Do Yoon. Lelaki yang punya lesung pipit dikedua pipinya itu nampak baru saja kembali entah dari mana karena saat Na Ra menyapanya, Han Do Yoon hanya tersenyum dengan gestur ragu-ragu lalu melaluinya begitu saja.

"Mwoya (apa-apaan)? Dia kenapa? Apa dia tak melihatku?" Bibir Na Ra mencebik.

Mencoba mengenyahkan pikiran negatifnya, Na Ra kemudian kembali melanjutkan jogingnya, mengitari sebelah kanan bagian gedung Kosan sebelum lagi-lagi dia berpapasan dengan salah satu penghuni Kosannya juga. Dia Seo Jisoo. Si wanita mahasiswa yang menyebalkan. Wanita yang semalam mendiamkannya ketika Na Ra menanyakan nama perusahaan tempat ayahnya bekerja. Dia nampak sedang menelepon sambil berjalan. Lalu saat melewatinya, dengan jelas Na Ra mendengarnya berucap pada seseorang di seberang telepon sana.

"Apakah Kosan di tempatmu ada yang kosong? Eoh, aku sepertinya harus segera pindah dari sini sebelum gedung ini digusur."

Deg!

Na Ra terdiam di tempatnya. Rupanya Ji Soo juga telah berencana untuk pindah dari Kosan Jeju. Membuatnya semakin merasa putus asa untuk mempertahankan Kosan, terlebih karena sang nenek yang belum juga ketemu.

Na Ra hanya bisa menarik dan hembuskan napasnya dengan panjang guna menghalau segala pikiran yang negatif tentang para penghuni Kosan dan ekspektasinya yang tinggi pada mereka agar mau ikut mempertahankan gedung Kosan.

Kosan Jeju Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang