Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kisah Ini Ditulis pada Desember, 2018
***
"Manusia diberikan seni tanpa batas. Menarik kesimpulan terhadap suatu hal salah satunya. Baik atau buruk. Teramat banyak pilihan untuk kau ambil hasil akhir kesepakatan dirimu, terhadap beribu kesimpulan pada benakmu."
***
Seoul, South Korea
'Sebentar lagi aku melaju menuju rumahmu, sayang.'
Diam-diam gadis itu melirik ke arah layar ponsel dalam genggaman tangan seorang pria. Tangan pria itu tengah mengetikkan beberapa kata pada aplikasi social medianya, tanpa tahu bahwa gadis di sampingnya sedari tadi membaca apa yang diketiknya.
'Aku sedang bersama temanku, mengerjakan tugas. Baru saja.'
Gadis dengan rambut sebahu itu mengembuskan napasnya yang cukup berat dengan perlahan, kemudian menyandarkan kepalanya yang terasa sedikit berdenyut. Matanya terpejam cukup lama, sampai akhirnya panggilan pria di sampingnya membuatnya membuka kedua matanya.
"Yoona, ada apa?"
Gadis itu—Im Yoona, mengembuskan napasnya satu kali sebelum menoleh pada pria di sampingnya dan kembali memaksakan senyumnya entah keberapa kalinya.
Sesaat Yoona menjawab dengan nada sebiasa mungkin, "Tidak apa-apa, Kyuhyun. Kita pulang?"
Cho Kyuhyun tersenyum dan tangannya terangkat untuk mengacak-acak pelan rambut Yoona, "Yup! Kau pasti lelah sejak tadi pagi buta ku jemput untuk pergi ke pantai hingga malam larut seperti ini."
Yoona turut tersenyum, "Tentu."
Kyuhyun membalas senyum Yoona sesaat, sebelum akhirnya menyalakan mesin mobilnya dan menjalankan mobilnya dengan laju normal. Keheningan mulai menyelimuti keduanya, sampai kemudian Yoona menguap satu kali dan membuat fokus Kyuhyun sempat beralih.
"Tidur saja, aku paham kau pasti sangat lelah."
"Baiklah.. tidak apa-apa?"
"Bukan masalah besar. Aku tidak ingin kau sakit."
Yoona sekali lagi tersenyum, "Baiklah."
Gadis itu menyandarkan kepalanya dengan wajah mengarah pada jendela di sampingnya, sengaja agar Kyuhyun tidak dapat melihatnya. Dia mengantuk, jelas. Namun, untuk saat ini ia tidak ingin kehilangan momen satu detik pun ketika bersama dengan pria di sampingnya. Teman satu jurusannya di kampus dan baru saling mengenal selama 3 tahun namun keduanya sangat merasa cocok untuk melakukan hal apapun hanya berdua.
Berteman? Tampaknya mereka lebih dari itu.
Kekasih? Bukan. Yoona menyangkal hal itu walaupun sejujurnya ia ingin.
