Adik

1.1K 146 31
                                    

Halo semuanya! 

Maaf kalo ada beberapa yang typo. Karena ini baru banget selesai nulis hehehe

SELAMAT MEMBACA! 

***

Alarick beserta kelima lelaki itu mengedarkan pandangan mereka untuk mencari gadis murid baru yang mereka bicarakan. Alarick melihat banyak gadis yang bergosip melewati dirinya. Alarick menaikkan satu alis, ia meminta teman temannya untuk berhenti mencari. 

"Stop, stop" ucapnya pada kelima lelaki itu. 

"Lah? kok stop si?" ucap Jefran mengerutkan kening. 

"Gue nemu tu cewek kayaknya. Tu rame-rame apaan?" tanyanya menunjuk kerumunan menggunakan dagunya. 

Pandangan mereka semua langsung tertuju pada arah yang di tunjukkan Alarick. "Kayaknya si, soalnya rame." ucap Leon menaikkan satu alis menatap Alarick. 

"Yaudah, kalian kan yang mau nunjukkin ke gue?" ucap Alarick menaikkan satu alis. Kedua tangannya ia masukkan kedalam kantung celana. 

"Anj--iya..." balas Gama berjalan lebih dulu. Diikuti yang lainnya menghampiri kerumunan. 

"Woi minggir!" teriak Gama dari kejauhan membuat semua murid yang mengerumuni mulai menjauh dari pusat perhatian itu. 

"Gak, gaperlu" ucap Alarick pada murid dan pada teman temannya itu. 

Stat itu juga, kerumunan yang semula mulai hilang, menjadi ramai kembali. karena Alarick membatalkan perkataan Gama itu. 

"Lah? lo kan mau liat anjir, gimana si?" tanya Jefran mengerutkan kening. 

"Lo pendek? gue si tinggi." ucapnya berjalan lebih dekat. 

"Anjir, ngehina kayaknya" ucap Jefran. 

"Emang." 

***

Alarick menaikkan satu alis ketika melihat siapa murid baru yang di maksud oleh teman-temannya itu. "Kok dia disini?" 

Leon menepuk pundak Alarick, "Oi! demen lu? sampe ga berhenti liatin tu cewek?" ucap lelaki itu. 

Alarick menatap Leon dengan wajah datar, "Lo yakin ini murid barunya?" ucapnya. 

"Cantik anjir," ucap Sarka menggeleng pelan melihat pesona dari gadis murid baru itu. 

"Lebay." balas Alarick pada Sarka. 

"Dih?! kalo lo pada kagak mau gebet, gue aja dah!" ucap Sarka. 

Alarick melangkahkan kakinya mendekati gadis murid baru yang kini di kelilingi oleh para murid. Alarick melewati kerumunan itu, ia dengan cepat merangkul gadis itu dan membawanya pergi menjauh dari kerumunan. Meninggalkan teman-temannya pula. 

"Hah? tu cowok gila, apa ya?" ucap Sarka melihat kepergian Alarick yang merangkul gadis itu. 

"Tau tuh! kenal aja belum. Atau dah kenal ya, mereka?" tanya Gama menggaruk-garuk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal. 

"Samperin ga?" tanya Sarka menaikkan satu alis. 

"Mau?" jawab Leon yang langsung berjalan lebih dulu tanpa menunggu jawaban dari teman-temannya. 

AlarickTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang