Nyaris mengetahui

1.3K 160 64
                                        

Bel istirahat telah berbunyi. Semua murid satu persatu mulai meninggalkan kelas untuk pergi  menuju kantin. Kaheysha, sedang menunggu Ana yang sedang membereskan buku-bukunya. Entah mengapa Ana terlihat sangat rajin dimata Kaheysha. 

"Oi" panggil Kaheysha pada Ana yang baru saja siap membereskan buku-bukunya. 

Ana mengangkat alis, "Ha?" jawabnya.

"Ayo, laper nih gue" ucap Kaheysha mengerutkan kening sambil mengelus-ngelus perutnya yang sudah terasa lapar. 

Ana mengerutkan alis, "Ha? emang kamu ga sarapan? kok bisa laper?" tanyanya menatap Kaheysha bingung.

Wajah Kaheysha detik itu juga menjadi datar, gadis itu menghembuskan nafas panjang "Yakan ini jam makan siang!" ucapnya berusaha sabar.

Ana tertawa kecil, "Iya deh.. ayo" ucapnya yang langsung menarik lengan Kaheysha agar segera bangkit dari duduknya. 

Di lorong yang kini terlihat ramai, Kaheysha dan Ana melewatinya sambil membicarakan apa saja yang mungkin bisa mereka bicarakan. 

"Sha, kamu uda berapa lama sekolah disini?" tanya Ana melirik Kaheysha. 

Kaheysha menoleh, ia tertawa kecil "Lu pikir berapa tahun? baru juga kelas 10. Bedanya, gue masuk pas emang tahunnya ajaran baru." ucap Kaheysha menjelaskan. 

Ana mengangguk paham, "Tadi pagi, aku liat kamu kayak berantem sama abang?" ucap Ana lupa dengan janjinya pada Alarick bahwa ia harus menutup rahasia tentang hubungan keduanya. 

Kaheysha menatap heran. Ia menaikkan satu alis, "Abang? dia abang lo?" tanyanya bingung. 

Ana membulatkan mata, "Eh, enggak maksudnya tuh bukan abang beneran..." ucapnya sambil memikirkan perkataan untuk selanjutnya. 

"Terus?" 

"Ya.... kayak sebutan iseng-isengan aja" ucap Ana tersenyum lebar, berusaha menutupi kepanikkannya. 

Kaheysha mengangguk pelan. 

***

"Sar, Sar!" Gama menepuk bahu Sarka ketika melihat Ana yang sedang duduk di kursi kantin menunggu pesanannya datang. 

Sarka menoleh, "Apaan?" jawabnya mengerutkan kening kepada Gama. 

"Itu! gebetan lo" ucap Gama menaik-turunkan alis. 

Alarick menatap ke arah yang di tunjukkan oleh telunjuk Gama. 

"Lah? dia ngapain sama adek gue?" ucap Sarka menaikkan satu alis ketika melihat Ana sedang mengobrol dengan Kaheysha, adik Sarka. 

Alarick menoleh ke arah Sarka, ia menaikkan satu alis "Yaudah kali, biarin aja. Jarang-jarang punya temen." ucap Alarick asal, "Emang dia udah sekolah disini dari kapan?"  tanya Alarick tiba-tiba pada Sarka. 

"Ya pas tahun ajaran baru lah!" jawab Sarka mengerutkan kening.

Alarick hanya mengangguk kemudian berjalan lebih dulu menduduki meja yang kosong, diikuti oleh kelima lelaki lainnya. 

***

"Woi!" ucap Kaheysha menyadarkan Ana yang melamun menatap ke arah enam lelaki yang baru saja datang itu. 

Ana terkejut, "Eh? kenapa?" tanyanya mengedipkan mata beberapa kali untuk menyadarkan dirinya dari lamunan. 

"Lo demen ma tu cowok-cowok?" tanya Kaheysha menaikkan satu alis kepada Ana. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AlarickTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang