0.6

17 14 15
                                    

Malam xixixi 👋🏻

Jangan lupa komen setiap paragraf dan vote ya!

Happy Reading 🥳
••☆••

Sore ini keyla menonton Vano yang akan bertanding Basket dengan perasaan kesal. Pasalnya ia tidak ingin datang tapi atas permintaan sahabatnya itu akhirnya keyla pasrah saja.

"Ayo dong key cepet jalannya" Ajak Elena seraya menggandeng tangan keyla agar berjalan lebih cepat.

"Ehh ehh sabar Len. Gue males banget serius deh" Ucap keyla dengan wajah lesu.

"Ishh udah key. Gue jamin nanti lo pasti seneng deh apalagi ada Vano" Mereka sudah sampai dilapangan basket yang masih sepi, ntahlah mungkin banyak yang belum datang.

"Key keyy, itu disana ada Devan my love" Teriak Elena heboh saat melihat Devan yang berjalan masuk ke area lapangan basket diikuti dengan. Aldi, ando, doni, ardi.

"Biasa aja Len. Gue juga bisa lihat mereka" Ujar keyla dengan kesal. Elena yang melihat keyla kesal hanya meringis pelan seraya mengusap lehernya.

Setelah beberapa menit menunggu rombongan Vano yang baru saja datang dengan. Gilang, Alvaro, Gara dan Gery.

Dengan usilnya Vano menghampiri keyla sambil mengedipkan matanya genit. Jika ditanya saat ini Gilang dan varo dimana? Mereka sedang duduk dipinggir lapangan dengan dua orang cewek yang diketahui adalah pacarnya.

Kyara adalah pacar Gilang yang baru jadian dua hari yang lalu.
Sedangkan Sella.  mungkin sudah hampir seminggu berpacaran dengan varo.

Tinggal Vano yang belum memiliki pacar.padahal banyak sekali wanita cantik yang ingin menjadi pacar Vano akan tetapi cowok itu lebih memilih untuk terus mengejar keyla.

"Keyla cantik. Perasaan tadi siang lo bilang gak mau dateng, tapi kenapa sekarang lo berdiri disini? " Tanya Vano sambil melihat keyla yang cemberut.

"Gausah kegeeran lo. Gue kesini karena ajakan Elena yang MEMAKSA untuk ikut" Ucap keyla sambil menekankan kata Memaksa. Elena yang mendengar itu hanya melirik keyla lalu kembali menatap Devan.

"Ekhem" Elena berdehem saat melihat Vano dan keyla yang duduk bersebelahan. "Key, van. Gue mau kesana dulu ya" Ujar Elena menunjuk tempat Devan duduk.

"Ciee Elena mau nyamperin Devan. Kiww" Ejek Vano dengan nada yang sangat menyebalkan.

"Ishh apaan si van, gue cuma mau ngasih minum doang" Cibir Elena kesal.

"Yaudah sana deh, gue mau lanjut berduaan sama keyla lo jangan ganggu" Usir Vano yang melihat Elena berjalan menghampiri Devan.

Keyla melirik Vano yang menatapnya dalam. Keyla dapat melihat dari tatapan Vano bahwa cowok itu sedang memikirkan sesuatu.

"Van, lo pernah pacaran gak?" Tanya keyla memecahkan keheningan.

"Hah? Gak pernah pacaran gue" Jawab Vano jujur. "Kalo lo key.pernah pacaran? " Tanya Vano balik pada keyla.

"Enggak pernah pacaran gue. Males aja gitu tapi kalau lihat orang yang pacaran tuh jadi pengen" Ucap keyla tanpa sadar.

"Yaudah yok key pacaran sama gue aja" Ajak Vano dengan semangat.

"Hm.kasih gue waktu tiga hari buat mikir ya van" Pintar keyla pada Vano yang masih menatap nya.

"Iya key. Gue tunggu sampai tiga hari kedepan okey"jawab Vano dengan raut wajah sedikit kecewa. Keyla yang melihat itupun hanya diam sambil memikirkan jawaban atas pertanyaan Vano.

KEYVANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang