Extra part-2

192 11 9
                                    

20 April 2021
.
.
PoV Afgan

jam 14.00
aku terbangun setelah baru bisa tidur jam 7 pagi tadi, sepulang sahur lalu mengobrol sampai matahari terbit di rumah Ocha..
terdengar sayup-sayup suara jari beradu dengan keyboard, sepertinya Dhei sedang WFH di apartemenku..

aku melihat planner, mengingat kembali jadwalku beberapa hari ke depan, lalu menelfon Ocha
"ya Gan.. "
"Bu.. bangun jam berapa tadi? "
"45menitan yg lalu deh kayaknya..ini baru selesai  mandi..agan baru bangun ya? "
"yup.. bu, besok aku ada janji harus ambil lensa kacamata yang baru"
"teruus..? "
"temenin yuk bu"
"aku kalo ga salah ada tapping nyanyi deh pagi"
"selesai itu berarti.. aku jemput ya? "
"aku nanti dikasih apa, kalo ikut kamu? "
"anything, honey.. mau apa? "
"hmm.. buka puasa di hatchi ya? "
"cetek banget sih bu.. OK, klo ga full booked ya"
"kalo owner ga bisa nyisain 1 meja aja keterlaluan sih..haha"
"hmm.. kalo di hati kamu, ownernya boleh booked tempat selamanya ngga?"
"agaan.. mulai deh"
aku memencet tombol pindah mode ke video call, tapi ocha mereject nya
"ga akan aku pencet yes gan.. "
"ih bu.. aku kan pengen liat your pinky cheeks"
"hahaha..gamauu..
nanti telfon lagi yaa gan, aku mau ke bawah dulu  meeting sama tatuit sama gema..ntar buka puasa dimana,mau kesini?"
"ini ada dhei, ntar gofood aja paling.."
"oh..OK..see u gan, salam buat dhei ya"
"OK.. see u bu.. "
kadang aku tidak habis pikir, bertahun-tahun, hampir setiap hari bertemu dan atau menelfon, tapi selalu ada hal-hal receh yg membuat aku tersenyum setiap harinya.. she's always being my mood booster..
.
.
30menit kemudian aku keluar kamar.. benar saja, sedang ada dhei di sofa, serius di depan laptopnya..
ia menoleh saat menyadari kehadiranku
"cie.. yang happy vibes terus bawaannya udah sebulan ini"
"hahaha..dasar elu, salam tuh dari bubu"
"salamin balik..kesini ga, bubu? "
"besok paling.. gw baru pulang dari rumahnya tadi pagi.. begadang terus sahur disana"
"lu bahagia banget ya gan, aslik wajahnya bersinar terus akhir2 ini"
"iya lah dhei.. lu tau sendiri gw nungguin hal ini sekian lama"
"hmm btw..5bulan lagi ini, qta belum siapin apa-apa? "
"sebagian kecil udah sama Ocha, ga perlu terlalu repot-repot lah, belum tentu nanti kondisi pandemi udah membaik.. Ocha maunya intimate aja, entah nanti pandemi membaik ataupun ngga..lagian yg penting bukan pestanya.."
"iya juga sih.. duh ga sabar deh gue.. jaga kesehatan yaa kalian"
"me too.. can't wait that moment to come.. "
.
.
esok harinya, aku selesai bersiap selepas zuhur untuk menjemput Ocha..
sekitar jam 13.30 aku sampai di studio tempat Ocha taping, memilih menunggu di mobil, menghindari wartawan atau paparazzi yang selalu bisa 'menemukan' kami
15 menit kemudian Ocha membuka pintu mobil dan duduk di sampingku, kami saling memandang lalu tertawa..
"again gan? "
"selalu kan.. udah ga aneh baju kita samaan tanpa janjian" jawabku
ya, Ocha mengenakan kaos putih dan cardigan biru, persis sama jenis dan warnanya dengan yang kupakai sekarang..
aneh memang, mungkin sebenarnya dari dulu hal itu adalah petunjuk kalau kami memang berjodoh,yang terlambat kami sadari..
.
.
"ambil lensanya dimana gan?"
"di PIM 2 bu.. "
"yaampun, kenapa ga bilang sih.. kita kan bisa janjian disana aja.. kalo gini kamu nya jadi ngukur jalan selatan-barat-selatan donk.."
"gapapa..udh terlatih dari dulu, bolak balik tiap hari dari rumah-kemang"
"hahaha..tapi kan udh setahun ini berhenti jadi spesialis ukur jalan"
"iya.. tapi aku rasanya pengen pindah lebih deket lg deh sama rumah bubu, kalo lockdown, jalanan dari apartemen ke rumah bubu tuh termasuk yang ditutup, jadinya susah kalo kangen.. "
"ngapain gan, bentar lagi juga kamu pindah permanen ke rumah.."
"eeh iya ya, sampe lupa bentar lagi cewe paling cute seantero jagat raya ini bakalan jadi istri aku.. "
"lebaayy.." Ocha berkata sambil menghujaniku dengan cubitan..
"ampun ampun cha, lagi nyetir lho ini.. "
"makanya, kurang-kurangin gombalnya kalo lagi di jalan.. "
.
.
hari itu kami menghabiskan waktu di Mall sambil menunggu buka puasa tiba..karena weekday, suasana lumayan sepi,walau tetap saja ada yang mengenali kami..
sudah lama rasanya, tidak seperti ini..we're just so happy today..

selesai buka puasa di resto sesuai request Ocha, kami memutuskan untuk pulang, kaki rasanya pegal karena sudah lama tidak ngeMall ber jam-jam..
"apartemen ya bu? gantian.. sekarang bubu yang temenin aku sahur"
"boleeh.. makan apa nanti, apa beli dulu? "
"yang ada di kulkas aja lah bu.. aku males berhenti lagi, udah ga sabar pengen uwel-uwel bubu"
"gaan please deh, kayak udh lama ga ketemu aja"
"aku ga pernah ga kangen kamu, bu.. " kataku sambil mengacak rambutnya
.
.
sampai apartemen, ternyata ada acha yang sedang siap-siap pulang..
"bro.. dari kapan disini? tanyaku
"dari jam4 tadi.. habis dari kampus terus ngantuk, yaudah mampir.. tadi gw bawa pisang panik tuh"
"bu, pas banget kesukaan bubu"
"yeayy.. thanks acaa"
"siip.. sama2.. gw balik ya.. "
"hati2 bro.. "

aku menghampiri Ocha yang sedang memindahkan makanan ke piring.. memeluknya dari belakang..
"kangen banget akuu bu"
"Gan..kadang aku takut,ga bisa ngimbangin perasaan kamu yang kadang meletup2"
"justru kita ada utk saling menyeimbangkan, bu.. kalo sama2 meletup2.. itu yg ga seimbang..

belasan tahun bukan waktu yang sebentar untuk membuktikan bahwa dengan menjadi apa adanya,kita semakin ga bisa terpisahkan.."
.
.
kamu adalah bukti
dari cantiknya paras dan hati
kau jadi harmoni saat ku bernyanyi
tentang terang dan gelapnya hidup ini

kau lah bentuk terindah
dari baiknya Tuhan padaku
waktu tak mengusaikan cantikmu
kau wanita terhebat bagiku
tolong kamu camkan itu
(Bukti-Virgoun)





Jatuh Cinta Setiap HariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang