Forever Love

187 11 1
                                    

9 Oktober 2022

PoV Ocha
.
.
Pagi ini rasanya fresh, bisa kembali menikmati waktu di kamar mandi setelah beberapa hari hanya diseka suster, bisa memakai baju favorit, dan bisa pulang ke rumah.. alhamdulillah..

saat aku keluar dari kamar mandi, terlihat Afgan masuk kamar mendorong kursi roda..
"aku kan udh gapapa gan, udh bisa jalan sendiri"
"udh nurut aja kenapa sih bu.."
wajahnya merajuk&itu menggemaskan
"iya.. iya.. ok.. turun sekarang? "
"yuk.. semua barang udh di mobil td dibantu pak supir"
akupun naik ke kursi roda, berpamitan pada perawat saat lewat meja resepsionis, lalu menuju lift dan turun ke lobby..
.
.
30menit kemudian kami sampai rumah
"bu.. sebelum turun pake ini dulu ya" Afgan mengeluarkan penutup mata yang biasanya kami pakai saat maskeran..
"for what, gan? "
"i have a surprise for u" katanya sambil memakaikan benda itu di mataku
ia pun turun & membukakan pintu..lalu menuntunku ke dalam rumah..
aku menebak-nebak.. kalo dari arah ia membawaku, sepertinya ke kolam renang

"siap2 yaa bu, aku buka penutup matanya" afgan berkata sesaat setelah menghentikan langkahnya.. dan ketika aku sudah bisa melihat kembali..
"Happy Birthday.. "
Kulihat ada mama papaku&Afgan, ipar2 lengkap dgn keponakan, seluruh tim kami&sebagian teman terdekat..lengkap dengan dekor indah&kue ulang tahun yang cantik..

aku menoleh pada lelaki di sampingku dengan mata berkaca.. entah kapan ia menyiapkan semuanya, beberapa hari ini ia kan menghabiskan waktu di rumah sakit.. & akupun sejujurnya lupa ini hari ulang tahunku, krn dari pagi belum sama sekali melihat sosmed..
"selamat ulang tahun, sayang" ucapnya setelah kami bertatapan cukup lama
aku tidak mampu berkata-kata lagi, hanya bisa menghambur dalam pelukannya

ia selalu punya cara untuk membuatku merasa very special..
.
.
setelahnya, aku menyapa semua yg sudah hadir.. pertama tentu saja mama..aku menghampiri&memeluknya..
"mamah iraha dugi jakarta? "
"kamari teh, bade langsung ka RS tapi teu kenging ku Afgan, piwarang ngantosan di bumi weh
kumaha dede bayi, teu kunanaon kan?"
"henteu mah, alhamdulillah.. "

aku sedang asyik mengobrol dengan Dhei&Dhika saat Afgan datang merangkulku dr belakang..
"inget bu, ga boleh terlalu capek, yuk sambil duduk ngobrolnya"
"yaampun sampe lupa, Ocha kan harus bedrest ya" Dhika berkata

terlihat Kayla menghambur dalam pelukan Afgan setelah kami duduk, lalu membisikan sesuatu
"what do u say to papagan, i wanna know" kataku sambil memasang wajah merajuk
Kayla terlihat malu2
"she said that she can't wait for the baby girl to come" akhirnya Afgan yang menjawab pertanyaanku
"less than a month Kayla, insyaAllah.. please pray for us OK" ia tampak mengangguk dan tersenyum
.
.
Rumah baru kembali sepi sekitar jam 8malam..setelah melepas satu persatu pulang, aku masuk ke kamar, mandi lalu duduk di tempat tidur sambil membalas pesan2 yang masuk di DM instagram&WA..

tak lama sekitar jam 9 Afgan masuk, ikut duduk di sampingku setelah selesai mandi dan berganti pakaian..
"Makasi ya gan.. buat surprisenya,you always know how to please me"
"sama2 bu.. anytime, i always ready to make u happy"
aku mencium pipi dan memeluk pinggangnya.. ia pun melingkarkan lengannya di pundakku..
"aku tadinya mau bikin di RS tadi malam, tapi kata Dhika jangan, kamunya jg siangnya bisa pulang, jadi ya udh di rumah aja.. pas juga hari minggu kan, semua libur&bisa kumpul.. "
"mau kado apa, bu? "
Afgan melonggarkan pelukannya lalu menatapku
"hmm lagi ga pengen apa2.. pengen kayak gini aja terus, bisa terus bareng kamu sampe Allah panggil salah satu dari kita,would you?"
"of course, bagi aku.. ga ada yg bikin lebih tenang&nyaman selain berada di samping kamu.. apa kita majuin aja rencana tinggal di villa seterusnya, setelah kamu lahiran? "
"No.. kamu lg di usia produktif2nya gan, aku gamau merebut masa2 itu dari kamu sekarang"
"seriously, aku gapapa cha kalo kamu emang mau"
"No.. aku masih bisa nunggu sampe nanti waktunya tiba"
aku kembali mengeratkan pelukanku.. hmm.. tempat ternyaman, di pelukan orang tersayang..
.
.
hari-hari berikutnya aku benar2 dibuat hanya turun dari kasur saat makan dan mandi, Afgan benar2 mengurangi jadwalnya, jd lebih sering di rumah, menjaga&melayani semua kebutuhanku..

"Gan.. ini berlebihan deh.. harusnya kan aku masih bisa dikit2 layanin kamu juga"
"nanti ada saatnya kalau semua udh normal lagi cha, sekarang giliran aku yang melayani kamu, princess..
sekarang mau apa lagi.. ngemil sore? mau aku atau mbak buatin apa? "
"cukup dulu gan, klo kebanyakan makan aku suka heartburn juga.. nanti kalo mau aku minta kok"
"hehehe.. yang buat kamu happy biasanya kan ngemil"
"klo ga lg hamil besar sih iya, gan.. tapi saat ini aku jauh lebih happy, karena ada kamu, rizky, mama papa yg nemenin aku. itu lebih dari apapun"
"you deserve it, sayang.. ini balasan karena kamu juga selalu memberikan yg terbaik utk orang2 sekeliling kamu"
Afgan berkata sambil mengacak rambutku pelan..
.
.
Hasil kontrol seminggu setelah pulang dari RS bagus, bayi masih anteng dalam posisi melintang, aku&Afgan pun memutuskan untuk menjadwalkan operasi SC di minggu depannya, tepat saat usia kandunganku 37minggu
"nanti langsung steril aja Cha, gan? " dr Rahma bertanya pada kami..
"mumpung perutnya dibuka, siapa tau mau sekalian"
"gimana, bu? " Afgan bertanya padaku pelan
"pikir2 dulu ya dok.. kalopun ngga, aku ntar pasang IUD aja"
"OK.. semuanya balik lagi ke kalian.. cuma aku khawatir langsung hamil lagi aja, biasanya pasangan uwu tuh banyak yang gitu, hahaha"
kami pun ikut terbahak..
.
.
"kamu gapapa, cuma punya 1 anak dari aku?"
Ocha bertanya saat kami sudah di mobil dalam perjalanan pulang
"that's more than enough cha, dari awal menikah aku anggap punya anak dari kamu itu bonus.. aku sangat mengerti keadaannya gimana"
"tapi aku kok serem ngebayangin di steril.. KB IUD aja ya.. "
"terserah bubu aja, nyamannya gimana.. "
jawab Afgan sambil meremas lembut tanganku
"kamu ga pernah gitu, pengen marah sama aku? ga bosen, sweet trs? "
pertanyaan berulang, tapi aku suka mendengar jawaban yg sama, on repeat

"ga ada hal dalam diri kamu yang bikin aku pengen marah, justru aku yang ngerasa kadang masih egois&kekanakkan..tapi bubu ga pernah marah.. paling merajuk, aku suka tapi kalo bubu merajuk, gemess"
"aaa sayang banget sama kamuu"
aku memeluk erat lengan kirinya, sementara tangan kanannya di kemudi.. ya, kami hari ini pergi berdua saja tanpa asisten atau supir
"aku lebih sayang kamu.. dan bersyukur bisa menjalani sisa hidup aku, dengan kamu di sisi"
.
.
cont'd
.
.
Hingga nanti lemah langkahku
Hingga nanti putih rambutku
Hingga ku kan lupa selalu
Hanyalah cinta kita
Yang kan ku ingat selalu
(Hingga Nanti-Vidi&Andien)

Jatuh Cinta Setiap HariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang