Percaya (cinta)

166 11 2
                                    

29 Januari 2021
.
.
Teruntuk kamu,hidup dan matiku
Aku tak tau lagi harus dengan kata apa aku menuliskannya
Atau dengan kalimat apa aku mengungkapkannya
Karena untuk keberkian kalinya
Kau buat aku kembali percaya akan kata cinta
Dan benar,bahwa cinta masih berkuasa di atas segalanya
Ketika hati yang mudah rapuh ini diuji oleh duniawi,diuji oleh materi
Untuk kesekian kali,lagi,lagi, dan lagi
(Prolog Virgoun di lagu surat cinta untuk starla)
.
.
POV Ocha

Sudah hampir jam 2 malam dan aku msh terjaga
Air mataku mengalir perlahan
Mengingat surprisenya td malam,apa yang ia ucapkan,apa yang ia siapkan
Sungguh hati ini sebenarnya sudah tidak perlu untuk diyakinkan lg,tapi logika selalu ingin mengalahkan keyakinan itu
.
.
Aku tidak tahu bagaimana awalnya semua bisa jd seperti sekarang

Kami pertama kenal 12 tahun yang lalu
Pertama kali melihat nya,aku yang waktu itu ingin sekali ngomel krn dia dtg terlambat di suatu acara menyanyi live TV,tiba2 jd ingin tertawa melihat wajah lugunya yang datang sambil meminta maaf
Sejak saat itu,kami bbrp kali terlibat job menyanyi duet,atau..kalaupun tdk duet,tapi tampil dalam satu acara yang sama

Hingga tanpa sengaja jd tergabung dlm sebuah grup pertemanan yang membuat kami sering kemana2 bersama
Aku yang saat itu perlu healing dari proses perceraian yang sungguh menguras hati,jadi merasa tidak sendiri karena ada begitu banyak teman baik  di sekelilingku,dan Afgan salah satunya
Saat itu ia kuanggap adik kecil yang baru melihat 'dunia luar' yang ditekuninya,sehingga kami banyak berdiskusi mengenai what,when,why,and how to do

Tahun demi tahun berlalu
And we always have each other back, anytime
And we become inseparable
.
.
Semua orang di sekeliling kami sudah tau,kemana harus mencari salah satu dari kami,jika susah dihubungi
Ya,krn kami selalu saling tau jadwal hari itu,kemana kami pergi,dengan siapa,berapa lama

Jika jadwal kosong,Afgan pasti ada di rumah..menjemput rizky&mengajaknya bermain jika aku tidak ada,atau hanya sekedar menghabiskan waktu,doin' anything at my home
.
.
Seakan ada magnet yang selalu menarik satu sama lain,selalu tau jika salah seorang dari kami sedang sedih,tanpa harus dinyatakan
Orang2 menyebut kami soulmate,atau twinflame

Saat desiran2 halus itu muncul ketika bersama,aku selallu dennying
"tidak mungkin"
"tidak boleh"
Dan semua pernyataan penolakan aku ulang2 terus menerus
Tapi..siapa yang bisa memilih ingin jatuh cinta kepada siapa?

Pertama kali mencoba menjauh,ia mengaku tersiksa menahan rindu,dan tentu saja aku juga
Dan saat itu,utk pertama kalinya ia berkata
"Bu,i've been loving you for a long time before you know that..not as a brother sister,i'm surely know lt's different..jangan salahkan itu bu,toh kita tidak sedang menyakiti siapapun,we always happy and looks good together"

Dan sejak itu,kami semakin tak terpisahkan
Sejujurnya aku masih sering resah&ragu saat itu,apalagi jika saat sengaja atau tidak,membaca komen netizen yang tidak enak
"Ga usah dibacain kalo itu bikin kamu kepikiran dan ga yakin sama perasaan kita,Cha..mereka gatau apa2 tentang kita"

Itu yang selalu Afgan bilang padaku..yang aku takutkan sebenarnya semua itu berpengaruh pada karir bermusiknya yg sedang di puncak,
"Karir aku akan baik2 aja cha,kita sama2 ga prnh punya reputasi buruk,apa yang perlu dikhawatirkan?".

aku ingin kami dikenal hanya karena karya2 terbaik,bukan krn kehidupan pribadi
Itu yang membuat kami tertutup,walau tetap saja ada momen2 kebersamaan kami yang tertangkap kamera,dan pasti langsung menjadi berita

"Beritanya selalu positif kok bu,you don't have to be worry,janji sama aku..ga usah bacain komentar2nya ya"
Afgan selalu tau kegundahan hatiku setiap ada artikel tentang kami mencuat di media sosial
.
.
Lalu pikiranku kembali pada saat ia menyatakan keseriusannya di 2017..di rooftop rumahku,menyematkan cincin di jari manisku dan menyatakan akan menunggu
Mengingatnya lagi2 membuatku sesak dan penuh perasaan bersalah,dan air mata tumpah tanpa bisa kutahan,aku membuka pintu menuju balkon hotel,berharap sesak ini perlahan hilang krn menghirup dinginnya udara semarang menjelang pagi
"What are you waiting for,cha?"
Satu sisi hatiku lagi2 bertanya hal yang sama
.
.
POV Afgan

Jam 3 dini hari,aku mencoba tidur tapi entah kenapa perasaanku tak enak setelah mengantar ocha ke kamar tadi
Biasanya kalau seperti ini,aku harus menelfonnya
Tulisan di layar menunjukkan berdering,tapi tidak ada jawaban..
mgkin ia sudah tidur

aku mencoba menetralisir perasaan tak enak itu dengan berjalan menuju balkon dan membuka pintu keluar
Dan benar saja,aku mendengar isak tangis yg kutau itu milik siapa
Aku lalu bergegas masuk kembali,mengambil key card dan membuka connecting door ke kamar ocha,menuju balkon kamarnya dan memeluknya dari belakang
Mengetahui kehadiranku,ocha membalikan badannya dan memelukku erat,sangat erat,dan tergugu di pelukanku
Aku mengusap punggungnya,berharap bisa membuat perasaannya sedikit lebih baik

Bukan waktunya untuk bertanya kenapa..lagipula tanpa bertanya pun aku tau,what her feeling inside
.
.
Setalah isaknya mereda,aku mengajaknya ke dalam lalu duduk di sofa,ia merebahkan kepalanya di atas pangkuanku,aku menyisir rambutnya dengan tanganku perlahan
"Biar gini dulu ya gan,i feel very comfortable,kalo pegel bilang aja"
Aku tersenyum dan mengangguk
.
.
Aku tidak tahu jam berapa tertidur di malam itu
Saat terbangun jam8 pagi,ternyata aku masih di sofa,memakai selimut,dan ocha tak terlihat..sepertinya ia melanjutkan tidur di kamarku
Merasa pegal2,aku pun pindah dan melanjutkan tidurku di kasur kamar ocha
.
.
"Gan,bangun..kita udh harus checkout"
Aku mengerjap2kan mataku,mencari kacamata dan HP utk melihat jam
"Jam11 gan,ayo siap2,kita mau pindah ke resort kan..sebentar lagi supir dr resortnya jemput lho..barang2 kamu udh aku beresin sebagian"
"Thank u cha..feel better now?"
Matanya masih sembab sisa tangisnya semalam
"I'm OK gan,thank u for always being there"
"Anytime honey" kuusap pipinya perlahan,ocha lalu meraih tanganku,mengecupnya&tersenyum
Hal paling melegakan pagi ini,melihatnya kembali tersenyum

Aku pun beranjak ke kamar mandi
"Kamar kamu di sebelah gan,ini kamar aku"
Ocha menyadarkanku,semalam kami bertukar kamar,aku pun tersenyum dan berjalan menuju kamarku

Siang itu kami pindah dr hotel sebelumnya,ke sebuah resort d daerah umbul mukti,menghabiskan hari terakhir liburan disana

Malamnya kami kedatangan beberapa PR dan afganisme semarang lalu BBQ-an di resort..how a beautiful night
.
.
Esok harinya sebelum k bandara,kami menyempatkan menyisir sepanjang jalan pandanaran untuk mencari oleh-oleh

Flight kami sore,we're safely landed in Jakarta menjelang Maghrib..
Dan belum apa2 aku sudah kembali merindu,mengingat Februari yang sibuk untuk aku dan juga Ocha
.
.
Cont'd
.
.
Bila musim berganti
Sampai waktu terhenti
Walau dunia membenci
Ku kan tetap disini
Bila habis sudah cinta ini
Tak lagi tersiksa untuk dunia
Karena tlah kuhabiskan
Sisa cintaku hanya untukmu
(Surat cinta untuk starla-virgoun)

Jatuh Cinta Setiap HariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang