Part 3

7 0 0
                                    

Marvel sudah dipindahkan ke ruang rawat inap dan Marvel sudah sadar setelah tadi pingsan didepan rumah sakit. Sudah ada Fahmi dan Darren di sana.

"Lo tuh kebanyakan gaya, pakai nggak obat segala, bikin orang panik aja bisanya" omel Fahmi.

"Gue nggak pernah nyuruh Lo panik" jawab Marvel. Hal yang paling ia benci adalah terlalu banyak perhatian dari orang, lebih tepatnya khawatir kepadanya.

"Lama-lama gue berasa di kutub, yang satu dingin yang satunya pakai banget" sindir Fahmi. Tapi Darren dan Marvel tidak mengindahkan ocehan Fahmi.

"Dar" panggil Marvel.

"Apa?" Sahut Darren.

"Soal gue sakit masih belum ada yang tau kan? Termasuk Liona?" Tanya Marvel serius.

"Nggak ada" jawab Darren datar.

"Emang kenapa kalau Liona tau?" Tanya Fahmi.

"Gue cuman nggak pengen Liona care sama gue cuman karena gue sakit" jawab Marvel. "Biar nggak rempong kayak Lo, udah kayak emak-emak tau nggak" lanjut Marvel.

"Seenaknya ya Lo kalo ngomong" jawab Fahmi.

"Bokap sama nyokap Lo udah otw nih" ucap Darren yang baru saja mendapat balasan dari orang tua Marvel.

"Palingan juga masih nanti malem" jawab Marvel.

"Ya iyalah, orang mereka dari Surabaya ke Jakarta ya besok baru sampai lagian juga ini udah sore" ucap Fahmi.

"Terserah mereka lah mau pulang apa nggak" jawab Marvel. "Kalian nggak makan dulu? Sholat" ucap Marvel.

"Oh iya gue belum makan siang pantes laper, belum sholat ashar lagi, ayo Dar ke kantin terus ke mushola" ajak Fahmi.

Darren melihat ke Marvel.

"Nggak papa, gue disini bisa sendiri kok" ucap Marvel yang peka.

Fahmi dan Darren keluar dari ruangan Marvel kemudian berjalan menuju kantin untuk makan. Setelah itu mereka shalat ashar di mushola rumah sakit.

Fahmi dan Darren hendak kembali ke ruang rawat Marvel, tiba-tiba mereka berdua berpapasan dengan Liona.

"Hai! Kalian ngapain disini?" Tanya Liona.

Fahmi dan Darren gelagapan harus jawab gimana.

"Jenguk temen lagi sakit" jawab Darren.

"Oh, siapa? Temen sekampus ya? Gue ikut jenguk dong" ucap Liona.

"Nggak temen kampus kok Li, temen SMA dulu" jawab Fahmi.

"Kok nggak sama Marvel juga? Kan kalian temenan sama marvel juga" ucap Liona.

"Marvel lagi ada acara sama keluarganya, jadi nggak bisa ikut" jawab Darren.

"Ooh ya udah, gue balik duluan ya" pamit Liona kemudian pergi.

Darren dan Fahmi akhirnya bisa bernafas lega setelah Liona pergi. Kemudian mereka melanjutkan berjalan menuju kamar rawat Marvel.

MARVELIONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang