01: langit yang mewakili perasaan

560 67 26
                                    

(Y/n) is you
(H/c) Is your hair color
(E/c) is your eye color

Hope you enjoy!
Happy reading!

≈≈≈

Semilir angin berhembus sejuk, menusuk kulit putih pucat milik seorang gadis yang berjalan santai seraya sedikit menundukkan pandangannya ke bawah dengan suasana yang tampak sedikit gelap.

Seorang gadis yang akrab di panggil (y/n), manis namun terhalangi oleh wajah lesu, memiliki senyuman yang terkadang justru membuat orang yang melihatnya menjadi iba.

Pendiam, tertutup, misterius, tiga kata yang cocok mendeskripsikan sosoknya.

Menduduki bangku Sekolah Menengah Atas kelas sepuluh semester genap.

Gadis itu kini melangkah sedikit lebih cepat, sebelum pintu gerbang sekolahnya tertutup rapat oleh penjaga. Ia tidak mau telat lagi hari ini.

"Pagi, dek (y/n)" sapa penjaga sekolah yang masih terbilang muda. Sementara (y/n) hanya membalas dengan senyum tipis, kemudian melanjutkan langkah kakinya menuju kelas.

(Y/n) memasuki kelasnya perlahan, siswa-siswi yang ada didalamnya hanya mampu melirik gadis tersebut tanpa ada niat untuk menyapa, palingan hanya melambai singkat dan ragu-ragu.

Seperti sebelumnya, (y/n) hanya membalas lambaian itu dengan senyum tipis. Lalu segera duduk di bangkunya, dan melamun.

Memikirkan banyak hal dengan menatap langit mendung di balik jendela.

Berusaha sekuat tenaga menahan beban batin dan fisik selama hidupnya.

Bersembunyi dibalik topeng berlapis yang memanipulasi dan terlihat seolah-olah dirinya baik-baik saja.

Terkadang (y/n) sendiri pun sangat ingin menunjukkan sisi kehidupan sebenarnya. Namun berulang kali ia berpikir bahwa sebaiknya itu tidak di lakukan.

Hanya akan membebani orang lain dan kemungkinan dirinya yang akan terkucilkan. Walaupun faktanya, secara tidak langsung (y/n) memang sudah di kucilkan.

Sekalipun ia berwajah manis, senyum yang membuat iba, namun sosok dengan kesan misteriusnya membuat orang-orang enggan untuk mendekat.

Terkadang pikirannya sangat ingin untuk menumpahkan segala rasa yang terkubur dalam dengan bebas.

Namun hati dan pikirannya bertentangan.

Cukup dia saja yang merasakan beban kehidupannya, tidak perlu untuk melibatkan orang lain.

Orang tua yang terus bertengkar hebat.

Ayah yang selalu menyiksa dan memarahinya tanpa belas kasih sedikit pun.

Ibu yang tak pernah mempercayainya lagi.

Kakak laki-laki yang selalu melepaskan nafsunya pada tubuh kurus kering miliknya.

Hancur. Benar-benar hancur.

Semua itu terjadi hanya karena ayah dan ibunya yang saling selingkuh.

Rumah yang seharusnya menjadi tempat paling nyaman di dunia fana ini, yang seharusnya menjadi tempat paling harmonis dan bahagia, tempat semuanya saling mendukung dan menyemangati satu sama lain, yang selalu menjadi tempat tersalurnya kehangatan dan kebersamaan sebuah kumpulan yang sering di sebut keluarga.

Home sweet Home (Elemental X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang