"kehilangan yang paling menyakitkan adalah disaat kita kehilangan orang tua kita sendiri"
🦋🦋🦋
"assalamualaikum" key masuk kerumahnya dengan tidak bersemangat. Sedangkan bunda nya yang melihat anak nya yang ceria tiba tiba saja jadi lesu begitu pun jadi bingung."kamu kenapa?" ucap bunda saat anak nya sudah duduk di samping dirinya, dia juga mengelus elus rambut anak gadis nya itu dan key langsung memeluk bunda nya dengan erat.
"Nara gak papa kok bun, cuman lagi kecapean aja" jawab Nara dengan nada yang sama sedangkan bunda nya hanya tersenyum dan menatap anak nya itu dengan sayang "kangen ayah yah?" hanya dengan kata itu key langsung menangis di pelukan bunda nya
"hiks bunda, aku tau aku salah tapi kenapa ayah gak mau balik lagi sama kita bun, hiks aku mau ayah balik bun, aku janji bakal nurut sama ayah" bunda yang melihat anak nya menangis pun ikut menitikkan air mata, sungguh dia juga rindu dengan suaminya itu tapi yang maha kuasa ternyata begitu sayang dengan suaminya sampai yang maha kuasa membawa suami nya di saat key masih duduk di bangku SMP.
"udah yah sayang, jangan di tangisin terus, ayah udah tenang disana dan dia juga udah maafin kamu jadi kamu jangan nangis, nanti kalau kamu sedih ayah juga ikut sedih" ucap bunda yang langsung bisa membuat key sedikit merasa tenang
"Nara ke atas dulu yah bun" key langsung berdiri dan meninggalkan bunda nya sendiri di ruang tamu,tapi saat sampai kamar hal pertama yang ia lakukan adalah menjatuhkan dirinya di atas tempat tidur dan menangis, dia benar benar merindukan ayah nya sedangkan di bawah, bunda nya juga sedang menangis karena mengingat kenangan bersama suami nya.
"nara kangen ayah" ucap keynara sebelum terlelap
"aku kangen kamu mas" ucap rina sebelum masuk ke kamar nya {rina ibu nya keynara}────keynara────
"MORNING BUNDA SAYANG" teriak keynara kepada bunda nya yang sedang menyusun makanan dan sikap nya juga sudah kembali ceria, padahal masih pagi tapi nih anak udah teriak teriak aja.
"Morning too sayang" senyum bunda di pagi hari yang cerah ini. Sebenarnya mereka tidak hanya tinggal bertiga tapi setelah kepergian wisnu yaitu ayahnya key, abang nya memilih untuk tinggal di apartemen dan hidup sendiri, sedangkan nata, dia sudah berangkat ke sekolah pagi pagi sekali dan itu menjadi kebiasaannya setiap hari.
jelas itu membuat bunda dan key sangat sedih karna jujur mereka merasa rumah ini semakin hari semakin sepi setelah kepergian ayah dan anak laki laki nya.
kalian bayangin aja, di rumah yang besar hanya di tinggali oleh tiga orang tanpa ada nya pembantu dan tanpa ada sosok laki laki lain selain satpam komplek.
"eumm enak banget wangi nya, bunda masak asam pade yah?" key duduk di kursi meja makan.
"iya, bunda masak makanan kesukaan kamu, jadi kamu harus makan yang banyak, kamu liat tuh badan kamu kurus banget" ucap bunda yang terdengar seperti sedang mengomel soalnya panjang banget tapi sebenarnya bunda hanya bercanda mengatakan nya dan key tidak pernah ambil pusing
"iya bunda iya" key langsung saja memakan makanan kesukaan nya, bahkan perut nya saja langsung keroncongan melihat makanan menggoda itu.
setelah selesai makan, key langsung berdiri dan menyalimi tangan bunda nya.
"Key berangkat dulu yah Bun, ada piket soalnya, assalamualaikum" ucap key sambil berjalan ke arah pintu depan.
"Waalaikumsalam, hati hati di jalan"
Dia langsung berjalan ke garasi dan menaiki motor sport nya, dia menancap gas motor nya di jalanan kota yang masih terbilang sepi, selama di perjalanan tiba tiba saja dia memikirkan seseorang tapi dia sedang tidak memikirkan ayah nya melainkan pria itu, pria yang menyelamatkannya malam itu saat dia hampir saja di begal dan hampir di lecehkan
FLASHBACK ON
brummm brummm
brumm brumm(Anggap aja suara motor yah gais😀)
"BERENTI GAK LO, BERENTI WOI" teriak laki laki yang mengejar key, bahkan motor key baru saja di halangi dan membuat key berhenti.
"LU BERDUA MAU NGAPAIN ANJING" teriak key lantang, jujur dia takut karna jalanan tempat ia berdiri sekarang adalah jalanan yang jarang di lalui pengendara tapi sebisa mungkin dia menyembunyikan nya.
"HAHAHA santai dong cantik, saya gak mau apa apa kok, saya hanya mau itu dan tentu saja itu" laki laki itu menunjuk motor key dan juga tubuh key saat mengatakan "itu".
"dasar sampah masyarakat, kalok lu pengen begituan yah sama jalang anjing, atau lu gak punya uang? makanya kawin biar ada yang bikin anget, bukan malah nge begal gini" jawab key santai walaupun sebenarnya dia masih takut
"Sialan nih cewek" laki laki itu maju dan memegang lengan key dan dengan cepat key menepisnya dengan kasar.
"JANGAN COBA COBA SENTUH TUBUH GUA YAH ANJENG" teriak key, dia semakin takut karna laki laki itu semakin gencar untuk menyentuh tubuh key.
"Ayo lah cantik, kita main main sebentar" laki laki itu ingin menyentuh dagu key namun dengan cepat, key langsung memelintir tangan laki laki itu dan berakhir mereka berkelahi.
namun tetap saja key kalah, karna dua lawan satu dan laki laki lawan perempuan pasti juga akan kalah perempuan nya karna jelas tenaga laki laki lebih kuat dari pada perempuan.
key tersungkur di tanah dan menyebabkan lutut dan telapak tangannya terluka dan saat key terjatuh, mereka berdua memanfaatkan saat itu dan saat sedikit lagi tangan nya akan menyentuh tubuh key, sesuatu memukul tubuh belakang laki laki itu yang membuat laki laki itu langsung jatuh pingsan.
"MATI LU ANJING" teriak key senang karna ada yang menyelamatkannya "Alhamdulillah, makasih yaallah karna telah menyelamatkan hamba mu ini" namun saat key selesai mengucapkan kata kata itu dan melihat ke depan, dia sudah tidak melihat sosok yang menyelamatkannya, dia hanya melihat dua laki laki itu sudah terkapar lemah
tidak ambil pusing, key langsung menaiki motor nya dan menancap gas motor nya namun sebelum itu dia berteriak mengucapkan terimakasih kepada seseorang yang menyelamatkan nya tadi walaupun dia tidak tau orang itu masih di situ atau tidak intinya dia sudah berterimakasih.
FLASHBACK OFF
🦋🦋🦋
jangan pernah bosen tinggalin jejak
15/08/2021
KAMU SEDANG MEMBACA
HEY KEYNARA
Teen Fiction"stop bilang suka sama gua, gua gak akan bisa nerima lu" "gua gak perduli, gua sayang sama lu" "Kita ga bisa bareng ra" laki laki itu berbicara pelan namun penuh penekanan di setiap perkataan nya dan Kifara hanya bisa terdiam tanpa bisa menjawab ap...