HAI HAI GOOD MORNING SEMUA AKU KAMBEK INI WOY UHUYY
BTW MAAF YA BARU AKU LANJUTIN CERITANYA SETELAH AKU PIKIR PIKIR KASIAN JUGA CERITANYA KALO DIANGGURIN TERUS 😥😥
GIMANA KABAR DARING KALIAN ? BIKIN PUSING GA ?
TETEP SEMANGAT YA
OKE LANGSUNG AJA YA KE CRITA
JANGAN LUPA BINTANGNYA LOPYU
HAPPY READING
1 TAHUN KEMUDIAN
pagi minggu ini Derapan langkah kecil seorang anak berumur 5 tahun ini dengan lincah menyusuri lantai ruang tamu hingga ke dapur dan terus berulang seperti itu hingga ia lelah dan mendudukan dirinya di karpet depan tv sambil memanggil anjing kesayangannya
"gily gily kemalilah,duduk disini, lelah bukan? aku akan menyuluh momy mengambil jus jeluk untukmu dan aku" ucap mino yang masih belum fasih mengatakan huruf rnara yg mendengar perkataan anaknya itu terkekeh pelan sambil menggelengkan kepalanya
"sayang, giry tidak minum jus jeruk, giry akan cepat besar jika ia diberi minum soju" ucap seseorang sedang duduk di sofa depan tv
"jangan mengajari anakku yg tidak tidak, atau ku penggal kepalamu dari badannya" sarkas nara
"dady kila aku bodoh eoh ? aku tdk sebodoh itu dad." mino
tok tok tok tok
bunyi ketokan pintu
"siapa yg bertamu di pagi hari begini ? aku bahkan belum mendapatkan ciuman istriku" dengusnya
cklek
pintu terbuka menyuguhkan pemandangan seorang gadis? berambut sebahu dengan berkas berkas di tangannya"eoh? ruhi ? ada apa?"
"setidaknya biarkan aku masuk dulu tuan park jimin. aku sedang buru buru"ruhi
ruhi langsung masuk dan mendudukan dirinya di sofa, sudah 1 minggu ia bekerja sendiri tanpa seorang bosnya ,nara
entah kenapa dan apa alasannya nara malah menghadiahkan ruhi dengan setumpuk ahh, bukan sekardus berkas mungkin"eonni ini berkas yg kau berikan padaku 1 minggu yg lalu, ini tinggal kau tanda tangani, nanti kau suruh roy untuk membawanya ke kantor . dan ya aku ingin libur 3 hari tanpa gangguan. pekerjaan ini sudah membuatku setres tan rambutku sudah mulai rontok. lihat!" ujar ruhi sambil memperlihatkan bagian rambutnya yang rontok, ya nara melihat sedikit petak dibagian atas rambut ruhi
nara hanya menanggapinya dengan anggukan dan tangannya sibuk membulak balikan kertas dengan berbagai ketikan
"aunty selamat pagi" kata mino dengan senyum manisnya