Chapter 3

1.5K 158 13
                                    

"Hai Pleum kenapa kau melamun" New mengibaskan tangannya di depan wajah Pluem.

"Ah tidak apa, terima kasih N..New" agak sedikit tidak enak hati memanggil nama papa nya tanpa embel embel papa, tapi tidak mungkin kan Pluem memanggil New papa di masa ini.

"Di lihat lihat kau mirip sekali dengan New, ah tidak kau seperti perpaduan antara New dan Tay" semuanya mengangguk setuju dengan pernyataan Singto, Pleum memang terlihat sangat mirip New tp dia memiliki karisma seperti Tay benar benar perpaduan yang sempurna.

"Haha aku setuju dengan mu Sing, kalian terlihat seperti keluarga" Pleum sih senang jika di bilang dia mirip Papanya tapi dia tidak suka saat dia di samakan dengan Ayahnya yah walaupun ia mengakui kalau ayah nya tuh tampan.

Pleum melihat pipi New yang sedikit memerah saat Off bilang jika mereka bertiga terlihat seperti keluarga, Pleum tau betul Papa nya sangat mencintai Ayahnya.

Namun Pleum kembali teringat apa yang terjadi di masa depan, ingatan tentang New yang menangis tersedu di depan ruang kerja Tay kembali membuat dadanya sesak.

"Ah tapi aku tidak mau jadi anak seorang bajingan seperti dia" semuanya terkejut mendengar perkataan Pluem.

"Apa maksudmu?" Pluem baru sadar dengan apa yang ia katakan , ia tertawa kikuk dan merangkul pundak Tay.

"Hahah ayo lah meng aku hanya bercanda"  semuanya menggelengkan kepala dengan kelakuan Pleum barusan.
.
.
.

Ke esokan harinya

"Aishhh kenapa P'Jennie pelit sekali, masa aku harus mengayuh sepeda ke sekolah" sepanjang jalan Pleum terus mengoceh karena dia harus mengayuh sepeda ke sekolah, ini pertama kalinya ia pergi ke sekolah dengan sepeda biasanya ia akan membawa motor sport atau di antar dengan mobil mewah, maklum lah orang tajir.

Pleum kembali sumringah saat melihat New di depannya sama tengah mengayuh sepeda untuk pergi ke sekolah.

"Papa" ucapnya pelan,lantas  ia menyusul New.

"Pagi New"

"Ah Pleum, pagi" ah sungguh senyuman New memang sangat manis.

"Aku suka saat kau tersenyum" tertawa hanya itu yang bisa New lakukan saat mendengar pujian dari Phem.

Butuh 10 menit agar mereka sampai di sekolah, saat berjalan meninggalkan parkiran tak sengaja Pleum dan New melihat Tay yang tengah membukakan helm yang terpasang di kepala Namtan kekasih Tay sekaligus selingkuhannya di masa depan.

Pleum melirik New yang ada di sampingnya, terlihat jelas wajah sendu milik Papa nya itu.

Pleum menggenggam erat lengan milik New membuat sang empu terkejut dan menatapnya heran.

"Tak perlu sedih! Jika kalian memang jodoh kalian pasti akan bersama" New sedikit terkejut ,apa ia begitu jelas sebenarnya hanya Gun dan Kit yang tau jika ia mencintai Tay.
.
.
.

"Apa kau sangat mencintainya?"  New membalikan badannya dan terkejut melihat Pleum yang berada di belakangnya.

"Apa yang kau lakukan di sini?"

"Seharusnya aku yang bertanya, kenapa kau diam diam mengintip mereka?" New menghela nafas dia tidak mau marah pada Pleum.

"Bukan urusan mu!" Pleum menahan lengan New saat New akan beranjak pergi dari sana.

"Kenapa harus Tay? Kau tidak akan bahagia dengannya,dia berengsek!" New tertegun dengan apa yang di ucapkan Pleum, ia menghentakkan lengannya melepaskan genggaman tangan Pleum dari tangannya.

"Aku sudah bilang ini tidak ada urusannya dengan mu, dan jangan bicara buruk tentang Tay! Kau baru mengenalnya" Pleum menatap sendu punggung New yang perlahan menjauh dari pandanganya, menghela nafas panjang guna menenangkan dirinya.

"Phem hanya ingin papa bahagia"
.
.
.

~bruukkk~

"Yakkk ahh panas, apa yang kau lakukan?" New sungguh tidak sengaja kakinya tersandung dan tak sengaja menumpahkan kuah kari pada seragam milik Namtan.

"Ko tod aku benar benar tidak sengaja" New mencoba membersihkan tumpahan kari di seragam milik Namtan namun lengannya di tarik kasar oleh Tay dan sedetik kemudian kopi susu panas membasahi seragam miliknya.

"Akhhh"

"Bagai mana apa itu panas?" New menatap nanar pada Tay sembari mengibaskan tangannya di bagian dadanya yang terasa panas mungkin dadanya sudah melepuh sekarang.

Pelum yang kebetulan lewat dan melihat semua kejadian tersebut langsung naik pitam ia menghampiri Tay dan mencekram kerah Tay dan meninju pipi tirus Tay.

"Bangsat apa yang kau lakukan hah! Tak puas kah kau menyakitinya? Tidak di masa depan atau kini kau tetap bajingan!" Singto dan Off mencoba melerai mereka berdua, Singto sekuat tenaga menarik Pleum agar menjauh dari Tay begitupun Off yang menarik Tay agar menjauh dari Pleum.

"BAJINGAN!! AKU MEMBENCI MU SANGAT MEMBENCI MU" entah lah hati Tay merasa teriris saat mendengar teriakan Pluem yang mengatakan jika ia membencinya, tatapan Pleum di penuhi dengan amarah dan kekecewaan yang semakin membuat dada nya sesak.

Setelah meredamkan amarahnya, Pleum pergi ke UKS untuk melihat keadaan Papanya.

"New bagaimana keadaanmu?" Semua yang di ruangan menoleh ke arah Pleum yang baru saja masuk.

"Aku baik baik saja, Kit sudah mengoleskan salep untukku"

"Ah syukurlah"  Gun dan Kit saling bertukar pandang melihat atraksi keduanya.

"Oho Pleum..kau bertengkar dengan Tay   untuk New, apa kau mencintai New?" New memukul lengan milik Kit yang di balas dengan aduhan oleh sang korban.

Pleum tertawa karena pertanyaan dari Kit, ah tentu saja sikap nya akan membuat semua orang salah paham.

"Aku memang mencintai New tapi dengan cara yang berbeda, bukan sebagai kekasih dan satu lagi New sangat mirip dengan Papa ku huhu aku seperti melihat Papa ku di intimidasi oleh si brengsek itu" semuanya tertawa mendengar alasan Pleum mereka kira memang Pleum mencintai New tapi ternyata..

"Terimakasih sudah membelaku, tapi lain kali tidak perlu dengan kekerasan oke" anggukan dari Pleum menjawab permintaan New, entah lah Pleum terlihat menggemaskan sekarang bagi New.

Tak lama setelah itu pintu kembali terbuka menampakan tiga lelaki tampan tau lah siapa mereka.

"Aku ingin bicara dengan mu" semuanya menatap Tay dan Pleum bergantian takut takut mereka kembali adu jotos di ruang UKS.

"Hm" sebelum Pleum mengikuti Tay keluar lengannya di tahan oleh New.

"Jangan berkelahi lagi!" Pleum tersenyum dan mengguk.

Tbc

Sementara cuma ff ini yang bisa ku up dlu yang lain nya nyusul.

Kira" apa yah yang mau di omongin tay sama pleum??? Jangan lupa vote sama komen nya biar aku tambah semangat see you menggg😉😉

Btw gimana jantungnya masih aman kan setelah kelakuan oknum yang inisial nya tay tawan di tambah ulah anaknya nanon kalo jantungku sih udah pindah ke lambung😭😭

FATE (TAYNEW)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang