Ini hari pertama Jacob sebagai seorang Alpha, bagus dimulai dengan amarah. Pagi-pagi sekali ia sudah menghancurkan patung kesayangan adiknya, lalu memerintahkan 30 warrior untuk bertarung dengan gamma, belum lagi omega yang harus bekerja keras untuk membersihkan kamarmya yang seperti kapal pecah.
Semua penghuni pack house tahu kalau Alpha mereka sedang tidak baik-baik saja, dan ya werewolf memang mudah terpancing emosi tentunya. Tapi kemarahan seorang Alpha cukup untuk membuat seluruh orang bergidik ngeri. Bagaimana tidak, auranya begitu kuat hingga rasanya ia bisa menerkam siapapun yang lewat didepannya.
Scott tidak bersuara sejak semalam, serigala itu mungkin merasa bersalah atau justru marah kepada human nya. Jacob pun dibuat semakin kalang kabut, dasar serigala merepotkan.
"Alpha, putri Alina mencari anda." Kevin memberanikan diri berbicara kepada Jacob yang sedang mengawasi latihan para warrior dan gamma.
"Suruh kesini." Sahutnya sangat dingin dan irit bicara.
"Baik Alpha." Sesaat kemudian gadis yang dipanggil Alina tadi datang setelah Kevin memindlink nya.
"Heh Alpha sialan, kembalikan patungku! Kau ini menyusahkan saja! Lihat bakan ayah dan ibu harus mengurus pack yang tidak terurus dan kacau karenamu!" Gadis ini baru saja meneriaki seorang Alpha, kakaknya sendiri.
Alina Stewart, adik dari Jacob. Seorang anak dari pasangan Werewolf, namun ia justru tidak punya sisi serigala dalam dirinya, masalalu ibunya membuatnya menjadi penyihir. Neneknya dulu adalah seorang penyihir atau Sage Witch, level tertinggi dalam dunia sihir. Lalu menikahi seorang werewolf dan lahirlah Kathryn, ibunya yang merupakan Werewolf, namun anehnya ia tidak berdarah Werewolf sama sekali meskipun ayahnya, Daniel juga seorang Werewolf. Gadis itu memiliki rambut ungu gelap yang hampir terlihat seperti hitam, dan wajah yang cantik dengan mata emas, serta tubuhnya yang cukup tinggi namun agak kurus.
"Biarkan saja, kenapa jadi kau yang memikirkannya." Jacob menyahut ketus tanpa menoleh ke sumber suara.
"Jangan sampai aku menggunakan sihirku untuk merubah wajahmu menjadi buruk rupa ya! mengesalkan sekali!"
"Lalu? kau kan penyihir, sihir saja patungmu seperti semula. Sekali-kali gunakan otakmu bukan hanya sihir." Jawab Jacob santai sambil melalui adiknya.
"Oh begitu, TIDAK PERLU KAU INGATKAN AKU SUDAH MELAKUKANNYA. Tapi tidak bisa, beberapa bagian hilang karena kau menghantamnya dengan keras, alhasil patungnya sekarang aneh" Jawabnya sambil mengekor di belakang Jacob yang berjalan, ia tahu pria ini ingin menceritakan sesuatu.
Jacob berhenti di belakang pack house yang memiliki pemandangan indah, danau yang hijau dengan udara sejuk serta matahari yang mulai tenggelam. Alina duduk di sebelah kakaknya itu sambil menatap sunset.
"Katakan saja, ada apa?" Tanya Alina "Ibu menghubungiku untuk berbicara padamu. Kau tahu? Kau mengganggu perjalananku di Greenland, hingga aku harus kembali dari misi ku"
"Dasar penyihir." Ucap Jacob tanpa dosa "Ibu tahu hanya kau yang bisa berbicara denganku, lihat aku" Jacob lalu menarik pundak adiknya untuk menghadap ke arahnya.
"Aku, seorang Alpha sekarang. Seluruh tanggung jawab pack ada di tanganku, aku seharusnya memiliki seorang mate yang mengerti akan kondisiku, dan posisiku." Alina masih menatap dan mendengarkan kakaknya, ia tahu pria ini masih belum selesai bicara.
"Tapi, mate ku adalah seorang manusia biasa." Ucap Jacob lalu melepaskan cengkeramannya dari pundak Alina dan kembali menatap matahari.
Alina terkejut bukan main, ia hampir saja berteriak tapi ia menahannya. Saat ini, ia tidak boleh bereaksi berlebihan atau akan membuat kakaknya semakin terpuruk.
KAMU SEDANG MEMBACA
To be a Luna
WerewolfSkye Allyson, gadis yang terobsesi dengan tokoh Jacob dari film Twilight. Selalu berimajinasi bahwa ia memiliki mate, dan akan bertemu dengan sosok Jacob di dunia nyata. Meskipun dalam benaknya ia tau, dunia ini berbeda. Ia tau jika obsesinya pada t...