Mos

1.6K 107 32
                                    



Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah dan Yoshi sebagai anggota OSIS sudah di sibukkan semenjak pagi tadi, dia mengurus segala kebutuhan untuk masa orientasi siswa bersama dengan anggota OSIS yang lain

"Jun gimana aula, udah siap?" Tanya Yoshi ke renjun yang dibalas acungan jempol

"Oke, berarti semuanya udah pada siap, tinggal nunggu para murid baru"

Jam menunjukan pukul 06:45 dan seharusnya semua murid baru harus udah sampe ke sekolah tapi ini masih aja banyak yang telat, sampe jam menunjukan pukul 07:00 semua murid yang telat di kumpulkan di tengah lapangan untuk di beri hukuman

Yang bertugas menghukum mereka adalah Yoshi dan Renjun

Yoshi menanyai alasan mereka telat satu persatu dan langsung memberi hukuman

Tinggal sisa 2 murid baru, yang satu diurusi sama renjun yang satunya lagi biar menjadi urusan nya, udah mah telat, gak pake papan nama, gak pake dasi, paket komplit lah pokonya ini murid

Yoshi menatap tajam adik kelas yang lebih tinggi darinya itu, dia menatap dari atas sampe bawah

Papan nama gak ada, dasi gak pake, sepatu berwarna udahlah lengkap ini mah

Sedangkan yang di tatap hanya tersenyum ganteng membuat Yoshi memicingkan matanya

"Siapa namamu?" Tanya Yoshi lempeng

Bukannya menjawab orang itu malah menyodorkan tangannya

Yoshi menaikan sebelah alisnya "apa?"

"Katanya mau kenalan" ucap orang itu sambil tersenyum

"Saya gak ngajak kamu kenalan, saya cuma tanya nama kamu" ucap Yoshi ketus

"Ya sama aja" ucap orang itu dan langsung menyambar tangan Yoshi

"Lembut" gumamnya

Yoshi menarik paksa tangannya "jangan kurang ajar ya kamu"

Murid baru itu hanya tersenyum "gue haruto calon Lo"

Yoshi bergidik ngeri mendengar ucapan itu dan melihat wajah tengil haruto yang sedang tersenyum padanya

"Kenapa sepatu kamu berwarna?"

"Karena gue gak mau masa depan kita gelap" ucap haruto yang membuat Yoshi semakin bergidik ngeri

"Kamu kalo saya tanya bisa gak jawabnya yang bener?"

"Siap Kakak manis" Yoshi semakin dibuat frustasi

"Saya tanya sekali lagi kenapa sepatu kamu berwarna?"

"Kan gue udah bilang, biar masa depan kita gak suram makanya harus berwarna"

"Serah Lo aja deh" gumam Yoshi yang masih bisa di denger sama haruto, lalu haruto tersenyum senang

"Kenapa gak pake dasi?"

"Gue gak punya istri"

"Maksud kamu?" Tanya Yoshi bingung dan wajah bingung itu menjadi kesukaan bagi haruto

"Itu tugas seorang istri buat pasangin dasi di kerah baju gue"

"Niat kamu mau sekolah apa mau nikah sih?" Kesel Yoshi

"Kalo boleh sih, mau nikah aja sama lo"

"Kamu jangan kurang ajar ya sama saya" Yoshi semakin kesel

"Sekali lagi saya tanya mana dasi kamu?"

Haruto merogoh sakunya dan mengeluarkan dasi dari sakunya

Kumpulan OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang