Pagi ini Jeno sengaja datang ke rumah Yoshi buat jemput dia pagi pagi banget soalnya mau cari renjun, itu sih cuma alasan doang biar Jeno lebih banyak waktu bareng Yoshi
"Yoshi nya ada di kamar, kamu samperin aja anaknya gih" ucap winwin ramah
"Yaudah saya ke kamarnya dulu ya Tante"
Sampai di depan kamar Jeno gak ngetuk pintu dulu, dia langsung buka pintunya karena kan udah sering juga dia masuk kamar Yoshi
Dan pas dia buka pintu, Yoshi sedang siap siap dong
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anggap aja Yoshi gak senderan ke junkyu🤣
Jeno menelan ludahnya kasar setelah melihat Yoshi
Yoshi sih biasa aja kan dia juga gak telanjang ngapain malu
"Aku nunggu di luar aja" ucap Jeno sambil langsung menutup pintu kamar Yoshi lalu dia bisa bernafas dengan lega
Yoshi sih biasa aja, dia malah lanjut siap siap nya
Jeno membawa Yoshi ke sungai Han
"Ngapain ke sini? Kan katanya mau cari renjun"
"Kita carinya di sini aja, kan biasanya orang pacaran suka ke sini, karena ini tempat nya cocok, siapa tau renjun sama pacarnya ke sini juga" Yoshi mengangguk aja gak berniat bertanya lagi
Jeno menggenggam telapak tangan Yoshi, Yoshi yang di genggam memandang tanya ke Jeno
"Ikut aku"
Jeno membawa Yoshi ke tempat yang gak terlalu banyak orang, Jeno menyuruh Yoshi duduk di atas rumput, lalu dia duduk di samping Yoshi sambil menggenggam tangan nya
"Jeno" ucap Yoshi bingung karena Jeno menaruh kepalanya di pundak Yoshi
Jeno menhela nafasnya sebelum dia bertanya
"Aku boleh tau gak siapa mahiro?"
"Je-jeno, dari mana kamu tau nama itu?" Tanya Yoshi dia kelihatan gak suka sama nama itu
Jeno membenarkan posisinya menjadi menghadap Yoshi dan masih menggenggam telapak tangan itu
"Waktu aku pulang dari taman, aku anterin kamu ke rumah, lalu aku ngobrol sama papa kamu dia bilang sebelum pindah ke sini kamu punya pacar yang namanya mahiro?" Yoshi bungkam
"Apa kamu juga berubah karena dia?"
"Je-jeno___
"Apa yang dia lakuin ke kamu?"
"Apa dia lakuin sesuatu?"
"Jeno stop, stop jangan bahas dia lagi" bentak Yoshi dan matanya kini menahan tangis
"Nangis aja gakpapah, ceritain semuanya ke aku biar aku tau luka kamu"
"Jeno hiks" Yoshi menangis di hadapan Jeno, Jeno merangkul tubuh yang bergetar itu