⛅ . 14

44 15 93
                                    

Keesokan harinya aku pergi kerja seperti biasa bersama-sama Jaehyuk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Keesokan harinya aku pergi kerja seperti biasa bersama-sama Jaehyuk.

Suasana di dalam cafe macam biasa. Sibuk sejak pagi hingga lah ke petang hari.

" Terima kasih, datang lagi " ujarku mesra kepada pelanggan terakhir kami

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Terima kasih, datang lagi " ujarku mesra kepada pelanggan terakhir kami.

" Ayuh lah kemas-kemas kita " kata Jaehyuk. Dia mula mencapai penyapu dan penyodok.

Aku pula menolong Mark mengutip pinggan dan gelas yang telah digunakan. Dihantar ke sinki belakang untuk dicuci oleh Chenle dan Jisung.

Setelah itu, Haechan pula datang ke arah aku untuk membantu aku menyusun semula kerusi ke tempatnya. Begitu juga dengan Jeno dan Jaemin dimeja yang lain.

Renjun menolong Jeongwoo mengutip sampai diserata meja dan dalam kawasan cafe.

Asahi membawa kain dan penyembur air untuk mengelap meja yang telah digunakan. Selesai menolong mereka, aku berura-ura mahu mengunci cafe.

Pekerja-pekerja yang lain sudah selesai berkemas semua. Tiba-tiba aku didatangi Jeno dan Jaemin. Kedua belah lengan aku dipegang mereka. Menarik aku mendekati mereka yang duduk sekelompok dimeja cafe. Aku jadi blur disitu.

" Kenapa ni? " tanyaku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Kenapa ni? " tanyaku. Aku melabuhkan punggungku atas kerusi dihadapan mereka.

" Saya rasa ini lah masa yang sesuai untuk kami beritahu cik " ujar Haechan.

" Beritahu apa tu? " tanyaku.

" Kami dah buat keputusan yang kami akan berhenti mulai hari ini. Esok kami dah start bekerja di tempat baru. Manakala Chenle dan Jisung bakal masuk kolej baru mereka esok juga. Semalam saya dah dapat result dari tempat kerja kami tu yang permohonan kami diterima " jelas Mark.

" Ah yeke.. "

" Tahniah saya ucapkan " sampuk Jaehyuk. Aku tidak memandangnya.

Wajah Jaehyuk tersenyum ke arah Dreamies. Aku pula hanya memasang wajah kelam.

" Jadi, cik Yun? " giliran Jaemin bersuara.

" S-Saya.. "

" Jangan risau pasal kami

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Jangan risau pasal kami. Saya yakin cik Yun pun bangga dengan kalian sebab dapat tempat baru. Betul kan, managernim? " tanya Jaehyuk kepada ku.

" N-Ne..betul tu. Tahniah buat kamu semua. Saya doakan kamu semua akan berjaya di masa hadapan. Untuk gaji dan surat menyurat berhenti kamu esok saya akan serahkan. Kamu semua boleh lah datang nanti ambil ye " ujarku.

" Baiklah. Terima kasih cik Yun " ucap Mark.

Dreamies bangun dari duduk mereka diikuti aku dan Jaehyuk. Kami berjalan beriringan ke arah pintu cafe. Lalu Jaehyuk menguncinya terlebih dahulu.

" Jumpa esok cik Yun! Jaehyuk-ssi! " ujar Chenle sambil melambai kearah kami berdua.

Setelah mereka pergi, Jaehyuk mengelus kepalaku lembut. Aku menoleh ke arah Jaehyuk disebelah kiri aku. Dia tersenyum.

" Bos saya ni kuat orangnya kan. Saya yakin awak akan lepaskan diorang pergi. Bukalah hati tu sikit " ujarnya. Aku tersenyum lalu tertawa kecil.

" Jom lah kita balik. Kesian budak-budak tu tunggu kita balik sekali " aku menujuk ke arah Asahi, Jeongwoo dan Mashiho yang berdiri dibawah lampu.

" Okay. Kajja~ "

To be continued..

*
*
*
*
*

hi hi hi! jalan cerita makin pendek kan? iye tahu. takde idea dah nak post apa. next bab adalah last bab untuk fanfic mengarut ni. maleh aku mikir dah! dadaa~

[ © ] 𝗗𝗔𝗬𝗗𝗥𝗘𝗔𝗠𝗜𝗡𝗚 𝗚𝗔𝗠𝗘 ( 𝗦𝟮 ) - 𝗡𝗖𝗧 𝗗𝗥𝗘𝗔𝗠Where stories live. Discover now