JANGAN LUPA TINGGALKAN VOTE DAN KOMEN KALIAN, YA!
INSTAGRAM: @kecoakecebur
SEPHORA [New Version]
Mata tajam Sephora tentu tidak suka melihat Angel-musuhnya, sudah nangkring sempurna di meja tempat duduk yang biasa ia tempati bersama Alea. Jari kuku Sephora menusuk dipermukaan kulit miliknya sendiri guna melampiaskan emosi memendam. "Gak ada sopan santun ya lo duduk di meja gue. Pergi!" sentak Sephora di ambang pintu kelasnya.
Angel memasang wajah menyebalkan menurut Sephora, bersama kecapaan permen karet yang tergiling oleh gigi-gigi, Angel menarik senyum sinis. "Ada hak apa nyuruh-nyuruh gue?" Angel bertanya tanpa sadar diri. Dia selalu saja menyalakan api di kehidupan Sephora.
"Apa perlu, gue bantu bukain mata lo, anjing?! Lo itu duduk di atas meja tempat duduk gue. Jadi, tanpa mengurangi rasa hormat, gue mohon buat lo untuk pergi."
"Males banget, ogah," kata Angel. Kesabaran yang mungkin sudah mencapai stok. Sephora bergerak cepat, menarik lengan Angel, agar cewek itu berdiri dari meja kebanggaannya. Mata memancar keremehan tercetak jelas.
"Ew, jangan pegang tangan gue." Angel menarik lengannya yang tadi dipegang oleh Sephora. "Dasar, Osis problematik," lanjutnya.
"Bangsat!" desis Sephora bersama dengan gertakan gigi mengeras. Sephora ingin sekali menghajar Angel seperti dahulu, sebelum ia mendapati hukuman yang hampir membuat jati dirinya hilang.
Cewek yang sudah menjadi musuh Sephora sejak awal MPLS itu menyibakkan rambut dengan kemayu. "Gini, Ra, seorang murid yang gak berprestasi kaya lo itu, gak seharusnya ada di sini. Pintu terbuka lebar, pergi lo dari sini!" Telunjuk mengarah ke pintu, beserta kalimat usiran yang terdengar jelas.
Terkekeh ringan guna menutupi emosi yang sudah memuncak ini. Sephora bersedekap dada, bersama angkatan dagu, ia berusaha melawan Angel tanpa menunjukkan emosi. "Kalo kata gue, sadar diri lebih baik."
"Apa? Sadar diri? Lihat diri lo, lo itu cuma murid problematik. Kalo dibandingin sama gue, jelas lo kalah jauh. Problematik disanding sama murid peringkat paralel." Angel mengeluarkan sebuah cermin kecil berwarna pink, dan mengarahkan ke wajah Sephora. Membuat pantulannya menyapa pengelihatan. "Ngaca, Ra. Orang kalo udah problematik, ya bakal problematik."
Sephora merampas cermin itu. Kemudian, ia arahkan ulang ke muka Angel yang di mana pada bagian bibir terdapat lipstik merah tercetak jelas. "Ngaca juga, Angel. Lo jadi peringkat paralel karena bantuan segepok uang. Jangan ngira kalo gue gak tau fakta hitam itu," ucap Sephora mendesis.
Merasa seperti terbakar api emosi akibat ucapan Sephora. Tangan Angel meraih kerah baju Sephora, menyeretnya ke lantai, dan membanting tubuh Sephora ke tembok. "Bajingan!" amuk Angel. Ia menarik kursi kosong di samping dan melempar tepat ke arah Sephora saat ia terkapar.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEPHORA
Novela Juvenil[SEBAGIAN PART DI PRIVATE, FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!] _________________________________________ ⚠️ PROSES REVISI NEW VERSION⚠️ Hukuman menjadi Ketua Osis sementara membuat Sephora bosan. Untuk menghilangkan rasa bosan itu, ia merangkai sebuah mis...